Post Top Ad

Kombis

Teknologi

Post Top Ad

Citra Wangi KopiKalbarPontianakTelkomselUMKM

UMKM Kopi Pontianak Go Internasional, Dukungan Teknologi Jadi Kunci

PONTIANAK, KP – Aroma kopi khas Pontianak kini semakin harum namanya, bukan hanya di tanah air, tetapi juga hingga ke negeri jiran. Adalah Fitriani, S.Sos, seorang pengusaha UMKM sekaligus pendiri Citra Wangi Kopi, yang berhasil membawa produk kopi bubuk kemasan dengan desain khas Pontianak menembus pasar internasional.

Kisah sukses Fitriani berawal dari hal sederhana. Sebelum menjadi pengusaha kopi, ia adalah seorang agen asuransi. Untuk menjaga hubungan baik dengan nasabah, ia kerap memberikan hadiah berupa kopi dan teh kemasan. Dari kebiasaan inilah muncul sebuah pertanyaan besar dalam benaknya Mengapa tidak membuat produk sendiri sebagai gift untuk nasabah?

“Dari situlah saya mulai mencoba. Tahun 2020, saya membuat kopi bubuk kemasan dengan nama Citra Wangi Kopi. Awalnya hanya untuk kalangan terbatas, tapi akhirnya berkembang jadi usaha serius,” ungkap Fitriani dengan senyum penuh keyakinan.

Namun sesungguhnya, kopi bukanlah hal asing bagi dirinya. Sejak kecil, Fitriani sudah akrab dengan biji kopi dari kebun orang tuanya di Sungai Asam. Ia belajar memilih biji, menyangrai, hingga menggiling kopi secara otodidak. 

“Kopi sudah menjadi bagian dari hidup saya sejak kecil. Jadi ketika merintis usaha ini, saya merasa seperti kembali ke akar saya,” kenangnya.

Perjalanan Citra Wangi Kopi mulai menanjak saat Fitriani mengikuti pameran internasional di Malaysia pada tahun 2022. Di sana, untuk pertama kalinya produk kopinya diperkenalkan ke pasar luar negeri dan langsung mendapat respon positif. 

“Waktu itu, saya benar-benar merasa percaya diri. Kopi saya ternyata bisa diterima oleh pasar luar negeri,” ujarnya penuh semangat.

Setelah itu, berbagai ajang internasional ia ikuti: mulai dari pameran di Sarawak, Kinabalu, Kuala Lumpur, Sabah, hingga Brunei Darussalam. Setiap kali tampil, Citra Wangi Kopi menjadi representasi UMKM Pontianak yang siap bersaing di kancah global.

Namun, di balik kesuksesan itu, ada tantangan yang tak terduga, yaitu kebutuhan akan jaringan internet saat berada di luar negeri. Fitriani mengaku sangat bergantung pada koneksi internet, baik untuk mengakses fitur terjemahan, menggunakan maps sebagai penunjuk arah, hingga berkomunikasi dengan calon pembeli dan mitra bisnis.

“Say merupakan pelanggan setia Telkomsel, dan pernah satu kali sinyal kartu Telkomsel saya error saat pameran di Malaysia. Bingung sekali waktu itu, karena semua aktivitas saya sangat bergantung pada internet,” jelasnya.

Untungnya, Telkomsel menyediakan berbagai kanal layanan pelanggan yang bisa membantu pengguna, baik di dalam maupun luar negeri. Konsumen yang menghadapi kendala bisa memanfaatkan layanan Grapari, aplikasi MyTelkomsel, Virtual Assistant Veronika, Call Center, Mitra Telkomsel, maupun USSD Menu Browser.

Arief Hidayatus Sefian, GM Customer Care Retention Telkomsel Area Pamasuka, menjelaskan bahwa pelanggan yang sedang berada di luar negeri tidak perlu panik jika mengalami kendala dengan layanan Telkomselnya karena Telkomsel akan siap membantu konsumen.. 

“Cukup hubungi call center di nomor +62811 0000 33 namun dikenakan biaya, atau bisa juga langsung mengakses aplikasi MyTelkomsel. Semua kami siapkan agar pelanggan tetap nyaman beraktivitas meski berada di luar negeri,” terangnya.

Selain itu, Telkomsel juga menghadirkan MyGrapari, mesin layanan mandiri yang memungkinkan pelanggan mengisi pulsa, mengganti kartu, hingga melakukan pembayaran tanpa harus antre di Grapari. 

“Ke depan, mesin MyGrapari ini akan kami tambahkan di berbagai ruang publik agar semakin mudah diakses pelanggan,” tambah Arief.

Untuk layanan khusus seperti reaktivasi kartu, migrasi layanan, registrasi IMEI, hingga kendala jaringan, pelanggan juga dapat memanfaatkan layanan video call center atau langsung menghubungi 188, yang merupakan call center Telkomsel khusus konsumen di Indonesia.

Bagi Fitriani, keandalan layanan Telkomsel sangat penting bagi keberlanjutan usahanya. Berkat jaringan yang mendukung aktivitas di luar negeri, ia bisa tetap terhubung dengan calon mitra bisnis dan mempromosikan produknya lebih luas.

“Koneksi internet yang stabil itu sangat penting. Karena tanpa itu, sulit sekali mengembangkan usaha ke level internasional,” tegasnya.

Kini, Citra Wangi Kopi bukan hanya sekadar produk kopi bubuk. Ia telah menjadi simbol semangat UMKM Pontianak yang mampu menembus pasar global dengan dukungan teknologi dan layanan komunikasi yang andal. 

Fitriani membuktikan bahwa dengan kerja keras, keberanian, serta konektivitas yang mumpuni, produk lokal pun bisa harum namanya hingga ke mancanegara.(Rif)

Baca Juga

Post Top Ad