PONTIANAK, KP – Dalam beberapa tahun terakhir, dunia terus bergerak menuju digitalisasi. Hampir semua aspek kehidupan kini tersentuh teknologi, termasuk cara masyarakat mengatur keuangan dan merencanakan masa depan. Pegadaian, sebagai salah satu lembaga keuangan tertua dan terpercaya di Indonesia, tak tinggal diam.
 |
| Thya menggunakan aplikasi Pegadaian Digital untuk menabung emas |
Lembaga ini terus berinovasi, menghadirkan solusi yang tak hanya relevan dengan kebutuhan zaman, tetapi juga mampu merangkul berbagai lapisan masyarakat. Salah satu langkah nyatanya adalah kehadiran aplikasi Pegadaian Digital yang memudahkan masyarakat dalam bertransaksi, berinvestasi, sekaligus membangun kebiasaan menabung emas.
Bagi Thya, seorang ibu rumah tangga di Pontianak, aplikasi Pegadaian Digital hadir sebagai sahabat baru yang membuat hidup lebih teratur dan terjamin. Menurutnya, tabungan emas melalui aplikasi ini tidak hanya memberikan rasa aman, tetapi juga membuka peluang untuk berinvestasi tanpa perlu modal besar.
“Dulu saya berpikir menabung emas itu sulit, harus ke toko emas atau keluar rumah. Sekarang lewat aplikasi Pegadaian Digital, saya bisa mulai dari nominal kecil saja. Rasanya nyaman, bisa dilakukan kapan pun, bahkan sambil menemani anak di rumah. Setiap kali membuka aplikasi dan melihat saldo emas bertambah, ada rasa lega dan bangga tersendiri,” ungkapnya.
Thya menambahkan, hadirnya layanan digital ini sangat membantu ibu rumah tangga seperti dirinya dalam merencanakan keuangan keluarga.
“Saya tidak perlu khawatir lagi soal biaya sekolah anak atau kebutuhan mendesak. Dengan tabungan emas di Pegadaian Digital, saya merasa lebih siap menghadapi masa depan,” katanya dengan penuh keyakinan.
 |
| Thya saat menunjuukan tabungan emas yang dimilikinya |
Kehadiran layanan digital ini juga memberi ruang bagi masyarakat luas untuk mengakses layanan Pegadaian tanpa terkendala jarak atau waktu. Hal ini ditegaskan oleh Deputy Bisnis Area Pontianak, Abdul Lafaz Isnaini. Menurutnya, aplikasi Pegadaian Digital bukan hanya inovasi, tetapi transformasi nyata dalam memberikan pelayanan yang cepat, transparan, dan aman.
“Pegadaian memahami perubahan gaya hidup masyarakat. Kini semua serba digital, dan Pegadaian menjawab kebutuhan itu. Nasabah bisa melakukan berbagai transaksi hanya dengan ponsel, mulai dari menabung emas, membeli dan menjual emas, membayar cicilan, hingga menebus barang gadai. Semua berlangsung dalam genggaman, dengan keamanan yang terjamin,” jelasnya.
Abdul Lafaz Isnaini menekankan, layanan digital ini sekaligus membuka akses bagi masyarakat yang sebelumnya ragu atau merasa berat untuk berinvestasi.
“Dengan modal kecil saja sudah bisa mulai menabung emas. Inilah salah satu cara Pegadaian mendukung gerakan Mengemaskan Indonesia. Kami ingin emas tidak lagi dipandang sebagai barang mewah, tapi sebagai tabungan masa depan yang bisa dimiliki siapa saja,” tambahnya.
 |
| Abdul Lafaz Isnaini |
Keunggulan aplikasi ini bukan sekadar efisiensi waktu, melainkan juga kemudahan dalam membangun kebiasaan finansial yang sehat. Melalui tabungan emas, masyarakat diajak untuk memiliki instrumen investasi yang nilainya relatif stabil dari waktu ke waktu. Dalam kondisi ekonomi yang fluktuatif, emas menjadi pilihan aman untuk melindungi nilai kekayaan.
Selain itu, aplikasi ini juga menepis kesan bahwa layanan Pegadaian hanya untuk masyarakat yang membutuhkan dana cepat. Kini, Pegadaian tampil lebih modern, mengedepankan layanan berbasis investasi dan tabungan. Dengan sekali sentuhan layar, nasabah bisa merencanakan keuangan jangka panjang, sekaligus tetap memiliki akses mudah bila sewaktu-waktu membutuhkan pembiayaan melalui produk gadai.
Lebih dari sekadar aplikasi, Pegadaian Digital juga mencerminkan visi besar perusahaan: Mengemaskan Indonesia. Visi ini berarti mendorong masyarakat untuk lebih mengenal emas sebagai instrumen keuangan yang aman, terpercaya, dan mudah dijangkau. Dari ibu rumah tangga, mahasiswa, pekerja, hingga pelaku usaha, semua bisa merasakan manfaatnya. Pegadaian ingin menunjukkan bahwa menabung emas bukan lagi hal eksklusif, melainkan kebiasaan cerdas yang bisa dilakukan siapa saja.
Transformasi digital ini semakin meneguhkan posisi Pegadaian sebagai lembaga keuangan yang mampu beradaptasi dengan zaman tanpa kehilangan kepercayaan publik. Melalui layanan yang mudah diakses, transparan, dan inovatif, Pegadaian terus menjadi mitra masyarakat dalam mewujudkan impian finansial.
Kini, bersama Pegadaian Digital, menabung emas tidak lagi menjadi wacana, melainkan sebuah langkah nyata untuk menyongsong masa depan yang lebih cerah. Dari rumah sederhana di Pontianak hingga kota-kota besar di seluruh Indonesia, satu semangat yang sama terus tumbuh: mengemaskan negeri, merangkai masa depan.(Rif)
