Post Top Ad

Kombis

Teknologi

Post Top Ad

5GKalbarPontianakTelkomsel

Menyambut Masa Depan, 5G Telkomsel dan Asa Konektivitas Hingga Ke Ujung Kalimantan Barat

PONTIANAK, KP – Di tengah geliat perkembangan teknologi global, Kota Pontianak dan wilayah Kalimantan Barat perlahan tapi pasti mulai merasakan denyut baru dalam konektivitas digital: 5G. Sebagai teknologi jaringan generasi kelima, 5G membawa harapan besar tidak hanya untuk kecepatan internet yang lebih tinggi, tetapi juga membuka jalan menuju transformasi digital yang menyentuh seluruh lapisan masyarakat termasuk mereka yang tinggal jauh dari pusat-pusat ekonomi nasional.
 
Telkomsel siap lakukan pemerataan 5G di Kalbar
 
Telkomsel, sebagai operator telekomunikasi terbesar di Indonesia, sejak awal telah menempatkan diri sebagai garda terdepan dalam penyediaan jaringan 5G. Peluncuran komersial pertamanya di Indonesia berlangsung pada 2021, dan sejak saat itu jaringan ini terus diperluas secara bertahap ke berbagai kota besar, termasuk di Pulau Kalimantan. Kini, angin segar itu mulai berhembus hingga ke Pontianak.

Direktur Utama Telkomsel, Nugroho, memang memiliki rencana untuk memperluas jaringan 5G di seluruh Indonesia, termasuk di Kalimantan Barat, tetapi belum ada pengumuman spesifik mengenai jadwal atau cakupan wilayah 5G di Kalimantan Barat pada saat ini.

“Kami ingin supaya experience 5G itu benar-benar dirasakan oleh masyarakat Indonesia. Kita jangan sampai kalah sama Thailand yang 86% negaranya itu sudah di-cover 5G. Jadi, jangan heran kalau kemudian pertumbuhan ekonominya lebih baik dibandingkan Indonesia,” ujar Nugroho..

Di Indonesia, jaringan 5G baru digelar pada 2021 sehingga menjadikan Telkomsel sebagai operator seluler pertama di Tanah Air yang meluncurkan layanan 5G komersial menggunakan spektrum 1.800 MHz, 2.100 MHz, dan 2.300 MHz.

Jangkauan 5G Telkomsel saat ini diklaim menjadi yang terbesar di Indonesia dan mencakup seluruh pulau, di mana telah membangun lebih dari 716 BTS 5G di 53 kota maupun kabupaten.

VP Technology Strategy and Consumer Product Innovation Telkomsel, Ronald Limoa, menguraikan jangkauan 5G Telkomsel di Jabodetabek sudah mencakup 15 kota. Kemudian di Pulau Jawa sebanyak 11 kota dan di Sumatera ada di 11 kota.

“Jaringan 5G Telkomsel juga sudah ada di lima kota di Kalimantan, enam kota di Sulawesi serta tujuh kota di Bali dan Nusa Tenggara. Di Papua sendiri berada di satu kota,” terang Ronald

Jaringan 5G Telkomsel di Pontianak

Di beberapa titik di ibu kota Kalimantan Barat tersebut, jaringan 5G Telkomsel mulai dapat dinikmati, meski belum merata sepenuhnya. Kecepatan unduh yang melampaui 1 Gbps, latensi rendah, serta kestabilan koneksi menjadi daya tarik tersendiri bagi pelaku industri digital, kreator konten, hingga mahasiswa dan pelajar yang selama ini bergantung pada jaringan internet untuk belajar dan bekerja.
 
Pengembangan 5G di Pontianak dan Kalbar akan difokuskan pada titik dengan pemanfaatan yang tinggi

Namun, ekspansi 5G bukanlah perkara sederhana. Tidak cukup hanya dengan menanam menara BTS, ada ekosistem besar yang harus dibangun, mulai dari ketersediaan perangkat, kesiapan platform digital lokal, hingga kebutuhan frekuensi yang harus diatur oleh pemerintah. Di sinilah pendekatan Telkomsel cukup menarik, alih-alih menerapkan strategi pukul rata, perusahaan plat merah ini memilih pendekatan berbasis kebutuhan lokal.

Pengembangan jaringan 5G di Pontianak dan Kalimantan Barat difokuskan pada titik-titik dengan potensi pemanfaatan yang tinggi. Tak hanya untuk kebutuhan konsumen, Telkomsel juga membidik segmen bisnis dan industri, seperti fasilitas logistik pelabuhan, pergudangan, serta kawasan industri terpadu di pinggiran kota. Pengembangan ini bukan semata-mata mengejar kecepatan, tetapi juga efisiensi dan automasi dalam skala besar.

Untuk memperluas pemanfaatan 5G di level konsumen, Telkomsel juga telah menghadirkan beragam paket data dan perangkat pendukung yang siap digunakan. Salah satu inovasi yang cukup mendapat respons positif adalah kehadiran modem Orbit Turbo 5G, yang memungkinkan pelanggan menikmati kecepatan 5G di rumah dengan cara yang lebih praktis. Di sisi lain, pengguna smartphone dengan dukungan 5G kini juga bisa mengaktifkan paket data khusus seperti Paket 5G Telkomsel Unlimited, yang menawarkan kuota besar dengan kecepatan tinggi tanpa pembatasan akses ke platform streaming, gaming, dan media sosial.

Paket ini hadir dengan beberapa pilihan harga dan masa aktif, mulai dari harian, mingguan hingga bulanan, disesuaikan dengan kebutuhan pengguna. Yang menarik, pengguna tidak perlu mengganti kartu SIM, cukup menggunakan SIM 4G Telkomsel yang telah aktif di jaringan VoLTE dan berada di area jangkauan 5G. Aktivasi dapat dilakukan langsung melalui aplikasi MyTelkomsel atau kode UMB, menjadikan prosesnya mudah dan cepat.

Telkomsel juga secara berkala memberikan promo khusus, seperti Extra Kuota 5G, untuk mendorong lebih banyak pelanggan menjajal langsung pengalaman 5G. Tidak hanya itu, pelanggan yang membeli smartphone 5G tertentu, seperti seri flagship Samsung dan Xiaomi, berkesempatan mendapatkan paket bundling yang mencakup langganan data 5G selama beberapa bulan, bahkan gratis akses ke platform video streaming premium.

Di sisi lain, keberadaan jaringan 5G membuka peluang besar untuk pengembangan teknologi baru seperti Internet of Things (IoT), smart city, hingga smart farming yang sangat potensial dikembangkan di Kalimantan Barat yang kaya akan lahan dan hasil pertanian. Pemerintah kota Pontianak sendiri menyambut baik perkembangan ini dan menyatakan kesiapan untuk mendukung kolaborasi antara pemerintah daerah dan operator seluler dalam membangun kota yang lebih cerdas dan terhubung.

Telkomsel tingkatkan coverage wilayah hingga ke daerah 3T

Namun cerita tentang jaringan tidak akan pernah utuh jika tidak menyinggung wilayah yang berada jauh dari kota-kota besar. Di daerah 3T (Terdepan, Terluar, dan Tertinggal) akses terhadap konektivitas digital masih menjadi tantangan nyata. Meski demikian, harapan tidak pernah padam.
 
Manager Mobile Consumer Pontianak Branch Pontianak, Riyadh Suganda
  
Manager Mobile Consumer Pontianak Branch Pontianak, Riyadh Suganda mengungkapkan bahwa Telkomsel sebagai operator seluler dengan cakupan wilayah terluas di Kalimantan Barat tentunya sangat memperhatikan daerah 3T.
 
"Kami siap pelan-pelan mengembangkan coverage di wilayah 3T dengan bekerjasama dengan pemerintah dengan menghadirkan tower BTS untuk membuka jaringan telekomunikasi di wilayah 3T sehingga masyarakat disana bisa menikmati layanan dari Telkomsel," ujarnya. 

Telkomsel bersama Kementerian Komunikasi dan Informatika RI melalui skema Universal Service Obligation (USO) terus membangun infrastruktur dasar telekomunikasi di wilayah-wilayah yang selama ini luput dari jangkauan. Di Kalimantan Barat, sejumlah desa di perbatasan dengan Malaysia kini telah mulai merasakan manfaat sinyal 4G yang stabil, bahkan mulai disiapkan untuk tahap awal pengenalan teknologi 5G melalui pendekatan Fixed Wireless Access (FWA), terutama untuk sekolah dan fasilitas kesehatan terpencil.

Program bersama Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) Kominfo menjadi motor utama pembangunan menara BTS dan fiberisasi di pelosok. Dalam beberapa tahun terakhir, ribuan BTS telah dibangun di wilayah 3T, menjangkau desa-desa di Kapuas Hulu, Sintang, dan Melawi wilayah-wilayah yang dahulu dikenal sebagai zona “blank spot”. Kini, dengan dukungan perangkat Orbit Turbo 5G dan konektivitas hybrid, potensi pemanfaatan teknologi canggih mulai dapat dirasakan secara bertahap.

Tentu perjalanan pemerataan 5G tidak akan rampung dalam semalam. Tantangan teknis seperti medan geografis, kebutuhan investasi besar, serta keterbatasan perangkat pendukung masih menjadi batu sandungan. Namun semangat membangun negeri dari pinggiran tetap menyala. Pemerintah dan Telkomsel menyadari bahwa keadilan digital adalah fondasi utama menuju Indonesia yang setara dan siap bersaing secara global.
 
"Setelah berhasil membuka jaringan di wilayah 3T, kedepannya kami akan melakukan pemerataan 5G yang bisa memberikan kecepatan akses internet bagi masyarakat," terang Riyadh lebih lanjut. 

Kehadiran 5G di Pontianak dan berbagai wilayah Kalimantan Barat adalah secercah cahaya menuju masa depan yang lebih terhubung. Ia bukan hanya tentang kecepatan unduh video atau streaming tanpa buffering, melainkan tentang peluang: peluang untuk belajar lebih baik, untuk berbisnis lebih cerdas, dan untuk menjalani hidup yang lebih bermakna di era digital.

Mungkin masih butuh waktu bagi seluruh pelosok Kalbar dan 3T di Kalbar untuk benar-benar menikmati jaringan 5G yang merata. Namun dengan komitmen jangka panjang, inovasi produk, dan kerja sama lintas sektor, perjalanan ke arah sana telah dimulai. Masa depan itu kini bukan sekadar impian karena impian tersebut tengah dibangun, menara demi menara, koneksi demi koneksi secara berkelanjutan.(Rif)

Baca Juga

Post Top Ad