Post Top Ad

Kombis

Nasional

Post Top Ad

HondaOtomotif

AHM Siap Luncurkan PCX Electric Dua Tahun Mendatang

PONTIANAK - PT Astra Honda Motor (AHM) sudah meluncurkan PCX Electric dengan sistem sewa kepada institusi atau perusahaan sejak diperkenalkan pertama kali pada 2019 lalu. AHM masih perlu studi lebih lanjut, sebelum menjual motor listrik secara massal di Tanah Air.



Direktur Pemasaran PT AHM, Thomas Wijaya mengatakan studi Honda PCX Electric mundur dari jadwal lantaran pandemi Covid-19.

Saat ini AHM masih menggunakan sistem sewa bagi fleet. Bagi masyarakat yang penasaran, biasanya PCX Electric eksis lewat pameran otomotif.

"Honda PCX kita launching di 2019, di awal sampai sekarang masih B2B (dengan rental), kebetulan kita launching di akhir 2019, dilalah, 2020, 2021 terkena pandemi covid, secara studi dan sebagainya jadi mengalami kemunduran. Saat ini kita masih terus B2B, rental, yang kami lakukan di beberapa area Bandung, Jakarta, Bali, saat ini kami masih continue studi itu," ujar Thomas Wijaya.

PCX Electric belum dijual secara umum. Dan hanya tersedia untuk kepentingan komersial dengan biaya sewa Rp2 juta per bulan.

Di sisi lain Honda masih perlu mempelajari karakteristik motor listrik dengan infrastruktur, sistem pengisian ulang baterai serta gaya berkendara masyarakat di Indonesia.

"Nanti akan kita launching ataupun membuat model yang lebih sesuai," terang Thomas.

Dia menambahkan sejalan dengan visi global Honda, dua tahun mendatang pihaknya bakal memperkenalkan motor listrik.

Selama konferensi pers global 2021 lalu, Presiden Honda Motor Co Toshihiro Mibe, mengumumkan tiga sepeda motor listrik Honda (e-bikes) baru akan diperkenalkan ke pasar pada tahun 2024. Apakah Honda PCX Electric, salah satunya?

"Kita harapkan di tahun 2024, kita sudah bisa menemukan model yang cocok dengan masyarakat Indonesia, dari sisi penggunaan, infrastrukturnya, kenyamanan, termasuk juga performa, saat ini memang kita masih kontinyu karena kondisi pandemi kemarin di tahun 2020, 2021, tahun ini kita masih dengan sistem business to business," terang Thomas.(*)

Baca Juga

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Top Ad