PONTIANAK - Komite Olahraga Nasional Indonesia Kalimantan Barat (KONI Kalbar), kembali memberikan apresiasi kepada para atlet peraih medali pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua.
Pemberian apresiasi sebagai bentuk tali asih ini, berlangsung pada Selasa, 1 November 2021, di Hotel Borneo, Jalan Merdeka Timur, Pontianak. Adapun besaran bonus bagi para atlet peraih Medali Emas Rp25 juta, Medali Perak Rp15 juta dan Medali Perunggu Rp10 juta.
Tidak hanya atlet Cabor prestasi saja yang mendapatkan apresiasi, namun para atlet Cabor Eksibisi yang meraih medali pada PON XX Papua juga mendapatkan dengan besaram yang sama.
Bahkan, jajaran tim pelatih, yaitu para pelatih dan asisten pelatih, juga mendapatkanya.
Hadir pada kegiatan tersebut Ketum KONI Kalbar, Fachrudin D Siregar bersama jajaranya dan Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata (Kadisporapar) Kalbar, Windy Prihastari dan Kadisporapar Kota Pontianak, Syarief Saleh Al-Kadrie, serta masyarakat olahraga Kalbar.
“Apresiasi ini kami berikan sebagai ucapan terima kasih kami kepada atlet dan pelatih. Walau pun besarannya tidak seberapa, namun kami berharap, ini untuk mengikat tali bathin kita atlet dan KONI,” kata Ketum KONI Kalbar, Fachrudin D Siregar.
Fachrudin mengaku ada penuruan capaian mendali yang diraih Kalbar. Pada gelaran PON XX Papua, Kalbar harus puas berada di posisi 25 se-Indonesia dengan mengoleksi 14 medali. Dengan rincian, tiga Medali Emas, lima Medali Perak, dan enam Medali Perunggu.
Sementara, pada PON IX 2016 Jawa Barat, Kalbar berada di peringkat 22 dengan mengantongi enam medali emas, delapan medali perak dan 16 medali perunggu.
Fachrudin menyebut, penurunan prestasi atelet Kalbar pada PON XX Papua dipengaruhi banyak faktor. Salah satunya, sejumlah atlet prestasi penyumbang emas memilih membela daerah lain.
“KONI telah berupaya maksimal agar dia tetap membela Kalbar. Tapi mereka memilih berpindah ke Papua karena bekerja di sana,” ucapnya.
Di sisi lain, dia mengklaim, pembinaan para atlet telah dilakukan maksimal oleh KONI. Namun hasilnya masih belum sesuai harapan. “Inilah realisasinya. Selaku Ketum KONI apapun resikonya saya bertanggungjawab,” ujarnya.
Dia berharap, ke depan pengalaman ini menjadi evaluasi meningkatkan prestasi olahraga atlet Kalbar.
Kadisporapar Kalbar, Windy Prihastari mengapresiasi capaian para atlet di PON XX Papua, meski secara prestasi alami penurunan dari PON sebelumnya. Dia yakin kerja keras para atlet dan pelatih sudah maksimal.
“Atas nama Pemprov Kalbar, kami mengucapkan selamat kepada atlet yang meraih medali. Sementara yang belum, ini adalah kemenangan yang tertunda,” kata Windy.
Dia berharap ke depan, pembinaan atlet terus menjadi perhatian KONI Kalbar. Agar prestasi olahraga Kalbar semakin baik.
Windi memastikan, Pemprov Kalbar akan melakukan pembenahan terhadap sarana prasarana olahraga Gelora Khatulistiwa agar dapat difungsikan maksimal untuk pembinaan atlet.
“Kami mohon dukungan. Agar kita memiliki sarana olahraga yang mendukung,” katanya. (*)
Tidak hanya atlet Cabor prestasi saja yang mendapatkan apresiasi, namun para atlet Cabor Eksibisi yang meraih medali pada PON XX Papua juga mendapatkan dengan besaram yang sama.
Bahkan, jajaran tim pelatih, yaitu para pelatih dan asisten pelatih, juga mendapatkanya.
Hadir pada kegiatan tersebut Ketum KONI Kalbar, Fachrudin D Siregar bersama jajaranya dan Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata (Kadisporapar) Kalbar, Windy Prihastari dan Kadisporapar Kota Pontianak, Syarief Saleh Al-Kadrie, serta masyarakat olahraga Kalbar.
“Apresiasi ini kami berikan sebagai ucapan terima kasih kami kepada atlet dan pelatih. Walau pun besarannya tidak seberapa, namun kami berharap, ini untuk mengikat tali bathin kita atlet dan KONI,” kata Ketum KONI Kalbar, Fachrudin D Siregar.
Fachrudin mengaku ada penuruan capaian mendali yang diraih Kalbar. Pada gelaran PON XX Papua, Kalbar harus puas berada di posisi 25 se-Indonesia dengan mengoleksi 14 medali. Dengan rincian, tiga Medali Emas, lima Medali Perak, dan enam Medali Perunggu.
Sementara, pada PON IX 2016 Jawa Barat, Kalbar berada di peringkat 22 dengan mengantongi enam medali emas, delapan medali perak dan 16 medali perunggu.
Fachrudin menyebut, penurunan prestasi atelet Kalbar pada PON XX Papua dipengaruhi banyak faktor. Salah satunya, sejumlah atlet prestasi penyumbang emas memilih membela daerah lain.
“KONI telah berupaya maksimal agar dia tetap membela Kalbar. Tapi mereka memilih berpindah ke Papua karena bekerja di sana,” ucapnya.
Di sisi lain, dia mengklaim, pembinaan para atlet telah dilakukan maksimal oleh KONI. Namun hasilnya masih belum sesuai harapan. “Inilah realisasinya. Selaku Ketum KONI apapun resikonya saya bertanggungjawab,” ujarnya.
Dia berharap, ke depan pengalaman ini menjadi evaluasi meningkatkan prestasi olahraga atlet Kalbar.
Kadisporapar Kalbar, Windy Prihastari mengapresiasi capaian para atlet di PON XX Papua, meski secara prestasi alami penurunan dari PON sebelumnya. Dia yakin kerja keras para atlet dan pelatih sudah maksimal.
“Atas nama Pemprov Kalbar, kami mengucapkan selamat kepada atlet yang meraih medali. Sementara yang belum, ini adalah kemenangan yang tertunda,” kata Windy.
Dia berharap ke depan, pembinaan atlet terus menjadi perhatian KONI Kalbar. Agar prestasi olahraga Kalbar semakin baik.
Windi memastikan, Pemprov Kalbar akan melakukan pembenahan terhadap sarana prasarana olahraga Gelora Khatulistiwa agar dapat difungsikan maksimal untuk pembinaan atlet.
“Kami mohon dukungan. Agar kita memiliki sarana olahraga yang mendukung,” katanya. (*)
.jpeg)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar