MEMPAWAH - Juru Bicara (Jubir) Satgas Covid-19 Kabupaten Mempawah, Mukhtar Siagian, mengatakan tenaga kesehatan (nakes) penerima vaksin covid-19 di Kabupaten Mempawah mengalami peningkatan menjadi 1.186 orang tenaga kesehatan.
"Awalnnya hanya sekitar 893 orang tenaga kesehatan yang akan divaksin. Namun, kita ada mendapatkan penambahan sekitar 293 orang tenaga kesehatan yang akan divaksin, di mana saat ini dengan total 1.186 tenaga kesehatan yang akan divaksin," ungkapnya, belum lama ini.
"Awalnnya hanya sekitar 893 orang tenaga kesehatan yang akan divaksin. Namun, kita ada mendapatkan penambahan sekitar 293 orang tenaga kesehatan yang akan divaksin, di mana saat ini dengan total 1.186 tenaga kesehatan yang akan divaksin," ungkapnya, belum lama ini.
Menurutnya, penambahan penerima vaksin untuk tenaga kesehatan, ada yang dari ASN, juga non-ASN, yang terpenting mereka melayani kesehatan di fasilitas kesehatan (faskes) yang tersebar se-Kabupaten Mempawah.
"Jadi, ASN maupun non-ASN, yang terpenting mereka melayani di fasilitas kesehatan," terang Mukhtar.
Menurutnya, dari total 1.186 tenaga kesehatan yang sudah dilakukan vaksinasi se-Kabupaten Mempawah, yang sudah dilakukan penyuntikan pertama vaksin Sinovac sekitar 446 tenaga kesehatan.
"Jadi, dari 1.186 orang yang ditargetkan akan disuntik vaksin, di mana baru sekitar 446 orang yang telah disuntik dalam penyuntikan pertama. Sedangkan 177 orang nakes ditunda karena tensi tinggi dan 156 orang yang tak laik divaksin karena ada penyakit penyerta," tuturnya.
Ia mengatakan, penyuntikan pertama vaksin covid-19 hingga saat ini masih berlangsung di puskesmas-puskesmas yang berada di Kabupaten Mempawah.
"Makanya, dihimbau agar jangan takut untuk divaksin. Karena saat dilakukan vaksin pertama silam, di mana kondisi dirinya masih dalam keadaan sehat," kata Mukhtar.
Dari pantauan Suara Pemred, dari total 1.186 orang yang akan divaksin, masih terdapat 584 orang tenaga kesehatan yang belum divaksin pada penyuntikan pertama. (*)
.jpeg)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar