JAKARTA, KP - Pupuk Indonesia terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung agenda pemerintah untuk mewujudkan swasembada pangan nasional melalui penguatan kapasitas dan efisiensi industri pupuk. Langkah ini dinilai krusial untuk memastikan ketersediaan pupuk yang terjangkau dan berkelanjutan bagi petani di seluruh Indonesia.
Direktur Utama Pupuk Indonesia, Setyanto, menegaskan bahwa pengembangan industri pupuk akan terus dilakukan secara berkesinambungan melalui pembangunan pabrik-pabrik baru dengan teknologi yang lebih efisien dibandingkan fasilitas lama.
Peningkatan kapasitas dan efisiensi tersebut diharapkan mampu mendorong produktivitas sekaligus menekan biaya produksi.
“Dan ini akan terus berlanjut pabrik baru, kemudian kapasitas baru, efisiensi lebih bagus dibandingkan pabrik lama, sehingga kita harapkan selain produktivitasnya meningkat, namun juga dari sisi ongkos produksinya bisa kita tekan. Sehingga selain produksi yang naik harganya juga bisa sangat kompetitif dan tentu saja ini sangat memberikan keuntungan yang besar bagi rakyat Indonesia khususnya petani di seluruh Indonesia,” ucap Setyanto.
Komitmen tersebut ditegaskan melalui pembangunan Pabrik NPK Nitrat sebagai bagian dari kesiapan Pupuk Indonesia dalam menjalankan agenda revitalisasi industri pupuk nasional.
Upaya ini sejalan dengan amanat Peraturan Presiden Nomor 113 Tahun 2025 yang mendorong peningkatan efisiensi dan kapasitas produksi secara berkelanjutan guna memperkuat ketahanan pangan nasional.
Revitalisasi industri pupuk tersebut diwujudkan melalui berbagai proyek strategis, antara lain revamping Ammonia PKT 2, pelaksanaan Proyek Pusri 3B, serta pengembangan Pabrik NPK Phonska VI Petrokimia Gresik dan Pabrik NPK PIM.
Selain itu, pembangunan Proyek Strategis Nasional Pabrik Pupuk Fakfak juga menjadi bagian penting dalam memperkuat fondasi industri pupuk nasional.
Seluruh inisiatif ini diarahkan untuk menjaga keterjangkauan pupuk nasional sekaligus memastikan pasokan yang stabil bagi sektor pertanian Indonesia. (*/Red)

