PONTIANAK,KP — Akademi Farmasi Yarsi Pontianak kembali menegaskan perannya dalam mencetak tenaga kefarmasian yang kompeten dan berkarakter melalui Rapat Senat Terbuka Wisuda Program Studi Diploma III Farmasi Tahun 2025. Sebanyak 170 lulusan resmi dikukuhkan dalam prosesi wisuda yang berlangsung khidmat di Pontianak, Kamis (18/12/2025), sebagai bekal awal pengabdian di sektor kesehatan.
Sebanyak 169 wisudawan berasal dari angkatan 2022 dan satu orang dari angkatan 2021. Para lulusan ini tidak hanya mencerminkan keberhasilan studi individu, tetapi juga capaian institusi dalam mencetak sumber daya manusia farmasi yang kompeten dan berdaya saing. Direktur Akfar Yarsi Pontianak, Adhisty Kharisma Justicia, menyampaikan bahwa capaian akademik lulusan tahun ini tergolong membanggakan, dengan rata-rata Indeks Prestasi Kumulatif mencapai 3,36.
“Dengan demikian, total jumlah lulusan Akfar Yarsi Pontianak hingga tahun ini mencapai 2.087 orang, yang berasal dari berbagai daerah di Kalimantan Barat, Riau, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat,” ujar Adhisty dalam sambutannya. Ia menilai sebaran alumni tersebut menjadi bukti peran Akfar Yarsi Pontianak dalam menopang kebutuhan tenaga kefarmasian lintas wilayah.
Lebih dari sekadar pencapaian akademik, Adhisty menegaskan bahwa Akfar Yarsi Pontianak menempatkan pembangunan karakter sebagai fondasi utama pendidikan. Menurutnya, penguasaan ilmu pengetahuan, teknologi, dan keterampilan teknis harus berjalan beriringan dengan pembentukan etika, sikap, dan kepekaan sosial. Kampus, kata dia, memiliki tanggung jawab moral untuk melahirkan lulusan yang tidak hanya cakap secara profesional, tetapi juga santun dalam bersikap dan berintegritas dalam pengabdian.
“Perayaan sesungguhnya dari keberhasilan adalah seberapa cepat Saudara-saudari dapat mengabdi, berkarya, dan meraih prestasi di tengah-tengah masyarakat,” pesan Adhisty kepada para wisudawan, seraya mengingatkan bahwa dunia kerja menuntut lebih dari sekadar kecerdasan akademik.
Puncak acara semakin semarak saat diumumkannya lulusan berprestasi. Vinda Putri Arista dinobatkan sebagai lulusan dengan IPK tertinggi, yakni 3,80, disusul Nyemas Diyana Lestari dan Putri Eni Gueni yang sama-sama meraih IPK 3,77. Prestasi tersebut menjadi cerminan iklim akademik yang kompetitif sekaligus kondusif di lingkungan Akfar Yarsi Pontianak.
Komitmen institusi dalam menjaga mutu pendidikan juga ditegaskan melalui raihan peringkat akreditasi “Baik Sekali” dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT). Capaian ini memperkuat posisi Akfar Yarsi Pontianak sebagai institusi pendidikan kesehatan yang konsisten meningkatkan kualitas pembelajaran dan tata kelola akademik.
Wisuda tersebut turut dihadiri Ketua Pembina Yarsi Pontianak Ruslan Aspan, Ketua Pengurus Yarsi Pontianak Suhadi, serta perwakilan pemerintah daerah dan mitra strategis kampus. Kehadiran para pemangku kepentingan ini menegaskan dukungan bersama terhadap pengembangan pendidikan kefarmasian yang berorientasi pada kualitas, karakter, dan pengabdian kepada masyarakat.(Rif)
