Fast Retailing Tingkatkan Ambisi Pengurangan Emisi Menuju Industri Mode Berkelanjutan


JAKARTA, KP - Fast Retailing, perusahaan induk dari UNIQLO, kembali menegaskan posisinya sebagai pelopor industri mode berkelanjutan melalui gelaran sesi pemaparan tahunan LifeWear = A New Industry yang diselenggarakan di Jepang pada 20 November 2025. Memasuki tahun kelima, agenda ini menjadi panggung bagi perusahaan untuk memaparkan arah baru pengembangan bisnis yang menggabungkan pertumbuhan komersial dengan prinsip keberlanjutan. Tahun ini, Fast Retailing mengumumkan peningkatan target pengurangan emisi gas rumah kaca (GRK) di seluruh rantai pasok menjadi 30% pada tahun fiskal 2030, naik dari target sebelumnya sebesar 20%.

Peningkatan target ini bukan tanpa alasan. Sepanjang tahun fiskal 2024, Fast Retailing berhasil menurunkan emisi rantai pasok sebesar 18,6%, hampir mencapai target awal enam tahun lebih cepat. Keberhasilan ini didorong oleh kolaborasi intensif dengan mitra pabrik dalam mengurangi penggunaan batu bara, memperluas pemanfaatan energi terbarukan dan material rendah emisi, serta meningkatkan efisiensi energi. Keberhasilan ini membuat perusahaan percaya diri untuk menaikkan ambisi demi mendukung tujuan berbasis sains dan standar global pengurangan emisi.

Koji Yanai, Group Senior Executive Officer Fast Retailing, menyampaikan bahwa konsistensi perusahaan dalam menerapkan konsep LifeWear telah membawa kemajuan signifikan tidak hanya dalam pencapaian target lingkungan, tetapi juga dalam membangun model bisnis baru yang lebih bertanggung jawab. Ia juga menyoroti keberhasilan proyek amal PEACE FOR ALL yang sejak diluncurkan pada 2022 telah mengumpulkan donasi lebih dari 2,5 miliar yen berkat dukungan pelanggan global. “Kami akan terus mendorong transformasi industri melalui LifeWear, yang menjadi pusat inovasi sekaligus kontribusi bagi pembangunan berkelanjutan,” ujarnya.

Sejalan dengan komitmen ketertelusuran rantai pasok, Fast Retailing menjalankan proyek baru pengadaan wol dari peternakan khusus di Australia pada 2025. Melalui program audit uji coba, perusahaan memastikan standar kesejahteraan hewan, perlindungan lingkungan, hak asasi manusia, dan keselamatan kerja terpenuhi. Langkah ini melanjutkan tradisi perusahaan yang sebelumnya telah menetapkan sistem pemantauan ketat pada penggunaan bahan baku seperti katun dan kasmir, termasuk audit berkala di pabrik pemintalan dan fasilitas pencucian wol.

Keberlanjutan juga tercermin dalam pencapaian target internal perusahaan. Pada tahun fiskal 2024, Fast Retailing berhasil menurunkan emisi GRK dari sumber internal—termasuk toko dan kantor pusat—hingga 83,3% dibandingkan tahun fiskal 2019. Pencapaian ini mendekati target 90% pada 2030. Penggunaan energi terbarukan juga meningkat signifikan, mencapai 84,7%, dan ditargetkan mencapai 100% dalam lima tahun ke depan. Di sisi lain, proporsi material rendah emisi, termasuk bahan daur ulang, mencapai 19,4% pada 2025, dan akan diperluas hingga sekitar 50% pada 2030.

Rantai pasok yang lebih transparan menjadi fokus lain perusahaan. Selain proyek wol di Australia, Fast Retailing memperkuat audit ketertelusuran di berbagai fasilitas produksi untuk memastikan standar lingkungan dan sosial terpenuhi. Pada saat yang sama, kontribusi sosial perusahaan mencapai 12,3 miliar yen pada 2025, termasuk distribusi 5,94 juta produk pakaian yang memberi manfaat bagi hampir 5 juta penerima. Inisiatif kemanusiaan seperti dukungan terhadap Displacement Film Fund mempertegas komitmen UNIQLO dalam menyuarakan isu pengungsi ke publik global.

Fast Retailing juga memperluas layanan berkelanjutan melalui RE.UNIQLO STUDIO, layanan perbaikan dan perombakan pakaian yang kini hadir di 63 toko di 22 negara. Program uji coba penjualan pakaian pre-owned yang dimulai pada 2023 juga terus berjalan di Jepang sebagai upaya memperpanjang usia pakai produk dan mengurangi limbah fashion.

Dalam bidang keberagaman dan inklusi, perusahaan mencatat progres penting. Persentase manajer perempuan meningkat menjadi 45,5% pada 2025, mendekati target 50% pada 2030. Sementara itu, jumlah manajer non-Jepang mencapai 53,6%, sejalan dengan komitmen perusahaan menuju komposisi manajemen global yang lebih beragam.

Melalui berbagai inisiatif yang terintegrasi dari hulu ke hilir, Fast Retailing menunjukkan bahwa pertumbuhan bisnis dapat berjalan beriringan dengan tanggung jawab lingkungan dan sosial. Dengan target pengurangan emisi yang lebih ambisius dan strategi keberlanjutan yang semakin komprehensif, perusahaan menegaskan visinya untuk mewujudkan industri mode baru yang lebih transparan, inklusif, dan ramah lingkungan.(*/Red)

Kapuas Post

Kapuas Post merupakan media lokal Kalimantan Barat yang mencoba eksis kembali menjadi media online

Lebih baru Lebih lama

ads

Pasang Iklan Kapuas Post

ads

نموذج الاتصال