SANGGAU,KP - PT Global Kalimantan Makmur (GKM) keberatan dengan tudingan memukul wajah seorang warga Setogor saat kejadian penyergapan pelaku pencurian tandan sawit di Kebun Sekayam Makmur (KSM), beberapa waktu lalu.
Pertemuan antara pihak tim keamanan PT GKM dan terduga pencurian sawit difasilitasi pihak Desa Sotok di Balai Desa, pada 19 September 2025
Atas tudingan tanpa bukti tersebut, tim keamanan terpadu perusahaan yang melakukan penugasan pengamanan aset dikenai sanksi adat setempat oleh Ketemenggungan Adat Sotok.
Chief Keamanan Terpadu Kebun KSM dan KSP (PT GKM) Yudi mengatakan saat kejadian di lokasi kebun dia bersama seorang anggota pengamanan, security dan waker (penjaga kebun) mengikuti pergerakan beberapa warga yang hendak membawa sawit curian.
Sesampai di lokasi, lanjutnya, sesuai dengan prosedur perusahaan tim menyergap dan menindak terduga pencurian yang hendak melarikan diri menggunakan mobil yang di dalamnya terindikasi merupakan buah sawit curian milik perusahaan GKM. Seorang anggota tim, kata Yudi, mengambil kunci mobil dan anggota lain menarik terduga pelaku untuk keluar dari mobil.
"Kejadian sangat cepat, kami tidak melakukan pemukulan ke wajah pelaku. Kami tidak mau sembrono melakukan kekerasan, SOP pengawasan, penanganan penangkapan juga telah tepat di lapangan, tidak ada kekerasan," kata Yudi kepada media ini, Selasa, 23 September 2025.
Dia menyatakan tim kemanan terpadu Perlu Klarifikasi dengan pemberitaan dan tuduhan pemukulan tidak mendasar tersebut, kesalahan pandangan negatif malah dialamatkan kepada tim keamanan terpadu.
Padahal, lanjutnya, setelah melakukan visum tidak ada bukti kuat terduga pencurian buah sawit mengalami kekerasan pemukulan.
Sebagai informasi, atas isu pemukulan pihak tim Keamanan Terpadu Kebun kepada pelaku warga Dusun Setogor dan Dusun Sei Penyugan di lokasi blok kebun perusahaan.
Ketika hendak diamankan, pelaku menolak dan melarikan diri sehingga sesuai prosedur tim keamanan terpadu melakukan pengejaran terhadap pelaku.
Kendati demikian, tim keamanan terpadu PT GKM meminta maaf kepada seluruh pihak apabila terjadi kesalahpamahaman dan ada yang merasa terganggu karena peristiwa tersebut.(*/Red)