Post Top Ad

Kombis

Teknologi

Post Top Ad

KalbarKubu rayaPolres Kubu RayaSembahyang Kubur

Ritual Sakral Chit Gwee Pua di Kubu Raya Berlangsung Khidmat, Polisi Jaga Ketertiban

KUBU RAYA, KP — Asap pekat membumbung dari tubuh kapal wangkang raksasa yang dilalap api di Pemakaman Tionghoa Bhakti Suci, Sabtu sore (6/9/2025). Ratusan warga Tionghoa larut dalam prosesi sakral Sembahyang Kubur Musim Gugur Chit Gwee Pua, sebuah tradisi turun-temurun yang digelar setiap tahun.

Tak hanya umat Tionghoa yang hadir, ribuan masyarakat juga tumpah ruah menyaksikan jalannya ritual. Tercatat sekitar 500 warga dari Kota Pontianak dan Kabupaten Kubu Raya memadati kawasan pemakaman, menyatu dalam suasana khidmat yang kental dengan nuansa budaya.

Kehadiran sejumlah pejabat daerah menambah khidmat prosesi. Wakil Bupati Kubu Raya H. Sukiryanto, S.Ag., hadir mewakili bupati, didampingi Kapolsek Sungai Raya AKP Hariyanto yang mewakili Kapolres Kubu Raya, serta Danramil Sungai Raya Lettu Inf. M. Aji Setya Nusa. Para pengurus Yayasan Bhakti Suci sebagai panitia penyelenggara turut mendampingi jalannya acara.

Di balik kekhidmatan itu, aparat keamanan memainkan peran penting. Polres Kubu Raya menurunkan puluhan personel gabungan untuk memastikan prosesi berjalan aman dan lancar. “Polri hadir untuk memastikan jalannya ritual adat ini berlangsung tertib dan penuh kekhidmatan. Kami juga berkoordinasi dengan TNI dan panitia penyelenggara,” ujar Kasubsi Penmas Polres Kubu Raya, Aiptu Ade, mewakili Kapolsek Sungai Raya.

Menurut Ade, pengamanan dilakukan secara humanis. Personel ditempatkan di titik keramaian serta jalur masuk pemakaman, sekaligus mengatur arus lalu lintas di Jalan Adisucipto yang padat pengunjung. “Prinsipnya, kami ingin masyarakat merasa nyaman. Jadi bukan sekadar mengamankan, tetapi juga memberi pelayanan,” tambahnya.

Ritual pembakaran kapal wangkang sendiri sarat makna. Kapal yang dibakar diisi dengan berbagai perlengkapan kehidupan sehari-hari seperti makanan, pakaian, hingga uang kertas replika, yang diyakini akan sampai kepada arwah leluhur di alam baka.

Perayaan Chit Gwee Pua tahun ini tidak hanya menjadi ajang penghormatan kepada leluhur, tetapi juga simbol harmonisasi antarbudaya di Kubu Raya. Kehadiran pemerintah daerah, aparat keamanan, dan ribuan masyarakat menegaskan pentingnya menjaga warisan tradisi sekaligus merawat keragaman budaya yang hidup di tengah masyarakat.(*/Red)

Baca Juga

Post Top Ad