Post Top Ad

Kombis

Teknologi

Post Top Ad

KombisNasionalTikTok ShopTokopedia

Kolaborasi Tokopedia dan TikTok Shop Luncurkan Pusat Penjual Terintegrasi, Dorong UMKM Melaju Lebih Cepat

JAKARTA, KP – Upaya mendukung pertumbuhan pelaku usaha lokal, terutama sektor UMKM, kembali ditegaskan oleh Tokopedia dan TikTok Shop melalui peluncuran pusat penjual terintegrasi bertajuk Tokopedia & TikTok Shop Seller Center. Platform baru ini resmi diluncurkan hari ini dan menjadi tonggak penting dalam transformasi digital e-commerce Indonesia. Didesain sebagai dasbor terpadu, inovasi ini memungkinkan pelaku usaha mengelola operasional bisnis mereka di dua platform sekaligus Tokopedia dan TikTok Shop dengan lebih efisien dan terorganisir.


 
Peluncuran ini memperkuat komitmen kedua perusahaan untuk menciptakan ekosistem e-commerce yang berkelanjutan dan inklusif, serta menjadi ruang tumbuh yang lebih luas bagi brand lokal dari berbagai penjuru tanah air. Para pelaku usaha kini tidak hanya mendapatkan kemudahan dalam mengelola toko dan produk, tetapi juga akses ke fitur-fitur strategis seperti solusi pemasaran baru, ekosistem afiliasi, serta sarana live shopping yang terus meningkat popularitasnya. Melalui sistem ini, mereka bisa menjangkau konsumen dari berbagai segmen dengan variasi produk dan harga yang lebih luas.

Presiden Direktur Tokopedia dan TikTok E-Commerce Indonesia, Melissa Siska Juminto, menyatakan bahwa sejak peluncuran awal pada April 2025, dampak positif dari pusat penjual ini sudah dirasakan oleh banyak penjual. Mereka mengalami efisiensi waktu, peningkatan penjualan, dan pengelolaan toko yang jauh lebih terstruktur. Bahkan, hampir sepertiga penjual yang telah bermigrasi mencatat peningkatan nilai transaksi atau GMV (Gross Merchandise Value) hingga lebih dari 50% hanya dalam dua minggu setelah integrasi.

Testimoni pun datang dari berbagai pelaku usaha yang telah memanfaatkan pusat penjual ini. Yoseph Putera, pemilik merek sepatu lokal UNERD Footwear asal Jawa Timur, menyebut fitur sinkronisasi stok otomatis sebagai hal yang sangat membantu. Ia mengungkapkan bahwa sebelumnya sering terjadi over-sell akibat ketidaksinkronan stok di dua platform. Namun, sejak integrasi, stok lebih stabil dan minim kesalahan, sehingga pengiriman lebih cepat dan pengalaman pelanggan meningkat.

Hal serupa dirasakan oleh Mutiara Nisa Rozdianda, pemilik Kurma Alif dari Kalaborasi Group. Ia menyoroti kemudahan dalam mengelola stok, pesanan, promosi, hingga percakapan pelanggan, semua dalam satu dasbor. Menurutnya, kehadiran sistem ini menghadirkan kemudahan layaknya solusi omnichannel yang efektif dan efisien, sangat bermanfaat terutama bagi pelaku usaha yang ingin memaksimalkan kehadiran digital mereka.

Tak hanya UMKM, pemain besar pun turut merasakan manfaatnya. Casio Gallery Indonesia menyebut adanya perubahan signifikan dalam operasional harian. Jika sebelumnya mereka harus membuka dua pusat penjual secara terpisah, kini semua bisa dilakukan dalam satu platform. Dengan fitur iklan terintegrasi dan alat analitik yang lebih baik, mereka juga melihat peningkatan signifikan dalam jumlah kunjungan dan penjualan di kedua platform.

Melissa menambahkan bahwa ke depan, pihaknya akan terus berinovasi untuk menguatkan kolaborasi ini. Salah satu fokus utama mereka dalam enam bulan ke depan adalah pengembangan program loyalitas unggulan bernama PLUS. Program ini dirancang untuk memberikan keuntungan bagi pembeli berupa diskon eksklusif, ongkir gratis, dan kupon pengiriman instan, sekaligus mendongkrak pembelian bernilai tinggi secara lebih konsisten untuk penjual.

Sebagai bagian dari transisi menuju sistem terintegrasi penuh, Tokopedia dan TikTok Shop akan terus memberikan dukungan kepada para penjual melalui berbagai kanal. Mulai dari layanan pelanggan live chat, sesi pelatihan daring, hingga webinar strategi bisnis dan fitur pusat penjual terbaru. Fleksibilitas pun tetap dijaga, karena para penjual bebas memilih untuk berjualan di salah satu atau kedua platform, sesuai strategi dan tujuan bisnis masing-masing.

Peluncuran ini menjadi bukti nyata bahwa sinergi dua kekuatan besar dalam e-commerce Indonesia mampu mendorong perubahan yang signifikan, terutama bagi para pelaku usaha lokal yang tengah melaju dan berkembang di era digital.(*/Red)

Baca Juga

Post Top Ad