Post Top Ad

Kombis

Teknologi

Post Top Ad

KalbarKodam XII/TprPontianak

IPSI Kubu Raya Raih Juara Umum di Borneo Open Pencak Silat Seri II 2025

PONTIANAK, KP – Kejuaraan bergengsi Borneo Open Pencak Silat Seri II Tahun 2025 resmi ditutup pada Sabtu malam (31/5/2025) di GOR Terpadu Ahmad Yani, Kota Pontianak. Penutupan acara yang berlangsung meriah ini dilakukan langsung oleh Kasdam XII/Tanjungpura, Brigjen TNI Putra Widyawinaya, S.H., M.P.M., yang sekaligus menandai berakhirnya turnamen dengan pemukulan gong.

Kejuaraan ini digelar dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun ke-67 Kodam XII/Tanjungpura, dan telah berlangsung selama tiga hari. Ratusan pesilat dari berbagai daerah tampil memukau dengan mempertontonkan kemampuan terbaik mereka dalam suasana yang penuh sportivitas.

Dalam sambutannya, Brigjen TNI Putra Widyawinaya yang juga merupakan seorang pesilat, menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada seluruh atlet, panitia, wasit, juri, dan semua pihak yang telah mendukung kesuksesan acara ini. Ia menekankan bahwa ajang seperti ini menjadi sarana penting dalam membina dan meningkatkan prestasi atlet pencak silat di Kalimantan Barat.

“Saya ucapkan selamat kepada para pemenang yang berhasil menunjukkan kemampuan terbaiknya. Untuk yang belum meraih hasil maksimal, jangan berkecil hati. Teruslah berlatih dan semoga di kesempatan berikutnya bisa meraih hasil lebih baik,” ujarnya penuh semangat.

Brigjen Putra juga menegaskan komitmen Kodam XII/Tpr untuk terus mendukung pengembangan pencak silat melalui kerja sama berkelanjutan dengan Pengprov IPSI Kalimantan Barat. Ia memastikan bahwa turnamen Borneo Open Pencak Silat akan terus digelar secara berkesinambungan.

Adapun dalam kejuaraan tahun ini, kontingen dari IPSI Kabupaten Kubu Raya tampil sebagai juara umum. Posisi kedua diraih oleh kontingen PSHT Kalbar, disusul oleh kontingen Kancil Utara di peringkat ketiga.

Keberhasilan ini menjadi bukti nyata bahwa pencak silat di Kalimantan Barat terus berkembang dan memiliki potensi besar untuk bersaing di tingkat nasional bahkan internasional. Kejuaraan ini bukan hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga wahana silaturahmi dan penguatan budaya bangsa melalui olahraga tradisional warisan leluhur. (*/Red) 

Baca Juga

Post Top Ad