Post Top Ad

Kombis

Teknologi

Post Top Ad

CanonKombisNasional

Canon & IKJ Perkuat Sinergi Pendidikan dan Industri Kreatif: Dorong Mahasiswa Kuasai Teknologi Visual Terkini

JAKARTA, KP – Di tengah arus cepat perkembangan industri kreatif, sinergi antara dunia pendidikan dan sektor industri menjadi kunci dalam mencetak talenta muda yang siap terjun ke dunia profesional. Menyadari hal ini, Canon bersama PT Datascrip sebagai distributor tunggal produk pencitraan digital Canon di Indonesia menjalin kolaborasi strategis dengan Fakultas Film dan Televisi Institut Kesenian Jakarta (FFTV IKJ). Inisiatif ini bukan sekadar kerja sama formal, namun sebuah langkah nyata untuk memperkuat kualitas pendidikan berbasis praktik dan teknologi di bidang film, fotografi, dan media visual. 
 
 

Pada 26 Juni 2025 lalu, kesepakatan kerja sama ini resmi diumumkan, menghadirkan angin segar bagi para mahasiswa dan dosen FFTV IKJ. Melalui kerja sama tersebut, Canon dan PT Datascrip tidak hanya menyediakan peralatan imaging seperti kamera, lensa, dan aksesorinya, tetapi juga membuka ruang bagi pengembangan kompetensi melalui berbagai pelatihan, workshop teknis, dan program magang yang melibatkan para praktisi industri langsung.

“Dunia pendidikan perlu terhubung erat dengan ekosistem industri, terutama dalam bidang yang bergerak dinamis seperti perfilman dan fotografi,” ujar Monica Aryasetiawan, Canon Business Unit Director PT Datascrip. “Kami ingin mahasiswa tidak hanya memahami teori, tapi juga terbiasa menggunakan perangkat dan pendekatan kerja yang sesuai dengan standar industri saat ini.”

Dalam praktiknya, kerja sama ini memungkinkan mahasiswa untuk memanfaatkan teknologi imaging Canon dalam proses pembelajaran sehari-hari, dari kegiatan produksi film pendek, fotografi dokumenter, hingga proyek konten digital yang menjadi bagian dari kurikulum kampus. Lebih dari itu, kehadiran Canon juga membuka peluang penguatan kapasitas dosen, dengan menghadirkan pelatihan berkala serta masterclass yang digelar bersama tenaga ahli dari Canon dan PT Datascrip.

Langkah ini mendapat sambutan hangat dari pihak kampus. Dr. Rina Yanti Harahap, M.Sn, selaku Dekan Fakultas Film dan Televisi IKJ, menilai kerja sama tersebut sebagai bukti nyata dari pentingnya dukungan industri terhadap dunia pendidikan. “Selama ini, mahasiswa kami memiliki semangat luar biasa dalam berkarya, namun keterbatasan akses terhadap teknologi produksi terkini menjadi tantangan tersendiri. Dengan hadirnya Canon dan PT Datascrip, proses pembelajaran kami akan lebih kontekstual, selaras dengan kebutuhan dunia kerja, dan mampu menjembatani mahasiswa menuju ekosistem industri yang sesungguhnya,” jelasnya.

Kerja sama ini juga menempatkan Canon sebagai mitra aktif dalam mengembangkan program-program produksi kreatif kampus. Dalam sejumlah proyek ke depan, mahasiswa dan dosen akan mendapatkan pendampingan langsung dalam proses produksi karya film dan konten visual dengan pendekatan profesional. Tidak hanya dari sisi teknis, tetapi juga dalam pengelolaan produksi, storytelling visual, hingga penyajian akhir yang sesuai dengan standar industri kreatif masa kini.

Kolaborasi ini seolah menjawab tantangan besar yang selama ini dihadapi banyak lembaga pendidikan seni dan media: bagaimana menjembatani teori dan praktik, serta memastikan mahasiswa siap beradaptasi dengan teknologi yang terus berkembang. Di era ketika dunia kerja membutuhkan tenaga profesional yang agile dan paham teknologi, kolaborasi seperti ini menjadi elemen penting dalam mencetak lulusan yang kompeten dan relevan.

Canon sendiri selama ini dikenal tak hanya sebagai produsen perangkat imaging, tetapi juga sebagai pihak yang aktif mendukung perkembangan talenta muda di dunia kreatif. Melalui berbagai program CSR dan pengembangan komunitas kreatif, Canon berupaya membangun fondasi jangka panjang bagi tumbuhnya generasi baru sineas, fotografer, dan konten kreator di Indonesia. Kerja sama dengan IKJ menjadi salah satu bentuk konkret dari komitmen tersebut.

Sementara itu, PT Datascrip sebagai mitra distribusi Canon di Indonesia menegaskan perannya dalam membuka akses pendidikan terhadap teknologi terkini. “Kami percaya bahwa investasi terbaik adalah pada generasi muda. Ketika mereka memiliki alat dan bimbingan yang tepat, maka hasilnya bukan hanya karya yang bagus, tapi juga pemahaman yang mendalam akan proses kreatif dan profesionalisme,” tambah Monica Aryasetiawan.

Dengan kolaborasi ini, para mahasiswa tidak hanya belajar menggunakan kamera dan peralatan produksi lainnya, tetapi juga belajar bagaimana membingkai ide, mengolah narasi visual, dan memahami standar kerja industri. Mereka diajak menyelami dunia profesional sejak dini, dalam lingkungan yang mendukung, membimbing, dan memberdayakan.

Lebih dari sekadar kerja sama institusi, kolaborasi Canon, PT Datascrip, dan FFTV IKJ mencerminkan arah baru dalam pendidikan tinggi seni: membangun jembatan antara kampus dan industri secara organik, bukan hanya lewat teori dan kurikulum, tetapi lewat praktik langsung dan sinergi teknologi.

Ke depan, langkah seperti ini diharapkan bisa menjadi inspirasi bagi kampus-kampus lainnya untuk membangun kemitraan strategis dengan pelaku industri. Apalagi, di era ekonomi kreatif yang semakin mendominasi perekonomian global, kecepatan adaptasi terhadap teknologi menjadi salah satu penentu daya saing lulusan perguruan tinggi.

Dengan semakin kuatnya sinergi seperti yang ditunjukkan oleh Canon, PT Datascrip, dan FFTV IKJ, masa depan pendidikan kreatif di Indonesia tampak semakin menjanjikan. Dan yang paling penting, mahasiswa kini memiliki bekal yang lebih kuat untuk menembus batas-batas imajinasi dan industri menyongsong masa depan dengan lensa dan kreativitas di tangan mereka.(*/Red)

Baca Juga

Post Top Ad