Post Top Ad

Kombis

Nasional

Post Top Ad

KombisNasionalSBISemen

Meningkat, SBI Sukses Raih Kinerja Istimew Pada Kuartal Pertama Tahun Ini

JAKARTA – PT Solusi Bangun Indonesia Tbk (“SBI” atau “Perusahaan”) melaporkan kinerja keuangannya untuk periode kuartal pertama tahun 2023 dengan ringkasan perbandingan sebagai berikut :

 

*Dalam miliar Rupiah kecuali volume penjualan

31 Maret 2023 (tidak diaudit)

31 Maret 2022 (diaudit)

Volume Penjualan Semen dan Terak (termasuk ekspor dalam ribu ton)

3.149

3.385

Pendapatan

2.929

2.905

Laba Kotor

617

614

EBITDA

461

530

Laba Sebelum Bunga dan Pajak Penghasilan

268

316

Laba Periode Berjalan

149

178

Tingginya inflasi yang turut disebabkan oleh resesi global dan mengakibatkan kenaikan harga komoditas, mempengaruhi penurunan permintaan pasar semen domestik yang terkontraksi -6,5% jika dibandingkan kuartal pertama tahun 2022. Volume penjualan semen dan terak Perusahaan pun turut mengalami penurunan 8% menjadi 3,1 juta ton. Lini bisnis beton jadi (ready-mixed concrete) mengalami peningkatan volume penjualan yang cukup signifikan sebesar 92% menjadi 542 ribu m3, dan agregat naik sebesar 32% menjadi 203 ribu ton yang didorong oleh geliat proyek pembangunan strategis yang dilaksanakan oleh pemerintah pada awal tahun 2023 ini, meski terganggu dengan curah hujan yang tinggi.

 

Meski pasar domestik terkontraksi, sinergi pengelolaan pasar dan harga yang dilakukan bersama SIG selaku induk usaha, membantu SBI mempertahankan profitabilitas dan mencatatkan peningkatan pendapatan menjadi Rp2,92 triliun. Peningkatan beban pokok pendapatan yang masih terdampak tingginya biaya energi khususnya batu bara, dan naiknya harga bahan bakar minyak (BBM) untuk proses distribusi, turut berkontribusi pada penurunan Laba Periode Berjalan sebesar 16% menjadi Rp149 miliar.

Menanggapi hasil kinerja periode kuartal pertama tersebut, Direktur Utama, Lilik Unggul Raharjo mengatakan bahwa meskipun beroperasi di tengah situasi market overcapacity dan tingginya biaya energi dan distribusi, SBI memiliki potensi profitabilitas melalui operasional yang efisien, bunga yang lebih rendah dari konversi utang konvensional ke sustainability linked loan, serta inovasi yang menghadirkan solusi-solusi inovatif untuk berbagai kebutuhan pembangunan pelanggan.

 “Tingginya biaya energi dan tantangan penurunan emisi karbon, dapat menjadi peluang industri semen untuk mengarahkan pembangunan lebih berkelanjutan. Dukungan pemerintah untuk optimalisasi penggunaan bahan bangunan ramah lingkungan, akan membantu terjadinya perubahan cara kita membangun. Peningkatan pemanfaatan bahan baku dan bahan bakar alternatif dan penggunaan tingkat komponen lokal pada proses produksi bahan bangunan, hingga inovasi pada produk akhir dan layanan yang berorientasi pada konstruksi berkelanjutan. Lebih ramah lingkungan, lebih efisien dalam jangka panjang”, tegasnya.

Dalam menjalankan operasional yang efisien dan ramah lingkungan, SBI menjalankan beberapa program dekarbonisasi. Selain pemanfaatan bahan bakar alternatif termasuk refuse-derived fuel (RDF) untuk mengurangi penggunaan bahan bakar fosil dan emisi karbon dalam proses produksi, SBI juga tengah mengembangkan fasilitas energi tenaga surya hingga 7Mwh dengan sistem on grid untuk operasional pabrik, kantor, dan fasilitas pendukung di Pabrik Tuban, Jawa Timur.

SBI juga terus dipercaya oleh pemerintah daerah untuk pengerjaan proyek perbaikan jalur bus TransJakarta koridor 1-14, melalui aplikasi SpeedCrete, beton rapid setting yang memungkinkan jalan dapat kembali digunakan hanya dalam waktu 8 jam setelah aplikasi. Keunggulan solusi ini membantu penurunan emisi karbon akibat kemacetan yang disebabkan penutupan jalan karena perbaikan.

Selain solusi-solusi berkelanjutan, SBI juga berupaya menciptakan peluang melalui proyek pengembangan dermaga dan sarana produksi semen di Tuban yang merupakan salah satu realisasi kerja sama strategis antara SBI dengan Taiheiyo Cement Corporation (TCC). Proyek pengembangan dermaga yang direncanakan untuk mampu memenuhi permintaan pasar ekspor semen tipe khusus  sekitar 500 ribu ton semen per tahun ini, akan melengkapi kemampuan Perseroan untuk memperluas jangkauan pasar ekspor dalam sinergi bersama SIG dan TCC, di samping sinergi kemitraan lainnya.(*/ril) 

Baca Juga

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Top Ad