PONTIANAK - Untuk kali ketiga, Mario Suryo Aji, akan mewakili Indonesia di Kejuaraan FIM Moto3 Junior World Championship 2021. Race sendiri akan berlangsung pada Sabtu, 25 April di Circuito de Estoril, Portugal.
Pembalap muda yang membela Astra Honda Racing Team (AHRT) sudah meninggalkan kampung halaman dan berlatih di Eropa demi mempersiapkan diri menghadapi tantangan baru.
“Semua berjalan baik. Saya banyak menghabiskan waktu untuk bersepeda dan berlatih dengan pembalap AHRT lainnya," kata Mario.
"Saya belum melakukan banyak kegiatan bersama keluarga, jadi pekan lalu saya menghabiskan waktu bersama mereka. Latihan saya berjalan baik, saat ini level kebugaran saya sangat bagus, dan saya rasa saya siap untuk menjalani musim 2021 dengan kuat,” tuturnya.
Mario mengakui sangat senang bisa mendapatkan kembali feeling dengan motor Moto3, yang merupakan target utama saat tes tersebut. Ia banyak melakukan lap, mendapatkan kemajuan pada setiap sesi baik itu untuk kepercayaan diri di atas motor maupun set-up mesin, dan lebih konsisten. "Hasil ini bagus untuk saya maupun tim, dengan melakukan persiapan yang baik jelang musim berjalan. Saya sangat menikmatinya,” papar Mario.
Ia menyatakan menghadapi musim ini dengan rasa percaya diri tinggi, berkat hasil tes yang bagus, yang sangat penting buat tim. Target utama untuk musim ini adalah bersaing mendapatkan podium pada setiap balapan.
"Saya berharap bisa mencatat sejarah dengan meraih kemenangan untuk Indonesia, bahkan menjadi juara,” lanjutnya.
“Dalam segala hal yang mendukung penampilan saya. Seperti fisik, mental, dan di atas semua itu adalah kepercayaan diri,” ujar Mario.
Karena kepala kru yang memanggilnya dengan sebutan Lion ketika ia terjatuh di Jerez. Tahun lalu merupakan musim yang berat kerena ia tidak bisa ikut tes pramusim dan tiga putaran awal karena cedera.
"Mereka mengatakan bahwa singa tidak pernah menyerah dan akan kembali dengan lebih kuat dari kondisi yang buruk. Dalam kasus saya, saya akhirnya bisa menutup musim dengan performa yang bagus, dan itu alasan lain mengapa saya memilih singa,” katanya.
“Marc Marquez bisa meraih gelar juara lagi. Dia sangat kuat dan selalu haus kemenangan,” ujar Mario.
“Saya tidak akan menyebut beberapa pebalap secara khusus. Kami semua pebalap yang kuat dan cukup berimbang untuk menjadi juara. Menurut saya, dengan kerja keras yang kami lakukan, kami bisa meraihnya,” ungkapnya.
Mario bertekad mempersembahkan podium untuk Indonesia di FIM Moto3 Junior World Championship. Ia akan senang sekali. Ia akan meluapkan kegembiraan dan tentunya menelepon keluarga.
"Ini merupakan salah satu hadiah yang ingin saya wujudkan untuk keluarga, dan tentunya untuk Astra Honda Motor yang telah mendukung saya,” ujar Mario. (*)
“Semua berjalan baik. Saya banyak menghabiskan waktu untuk bersepeda dan berlatih dengan pembalap AHRT lainnya," kata Mario.
"Saya belum melakukan banyak kegiatan bersama keluarga, jadi pekan lalu saya menghabiskan waktu bersama mereka. Latihan saya berjalan baik, saat ini level kebugaran saya sangat bagus, dan saya rasa saya siap untuk menjalani musim 2021 dengan kuat,” tuturnya.
Mario mengakui sangat senang bisa mendapatkan kembali feeling dengan motor Moto3, yang merupakan target utama saat tes tersebut. Ia banyak melakukan lap, mendapatkan kemajuan pada setiap sesi baik itu untuk kepercayaan diri di atas motor maupun set-up mesin, dan lebih konsisten. "Hasil ini bagus untuk saya maupun tim, dengan melakukan persiapan yang baik jelang musim berjalan. Saya sangat menikmatinya,” papar Mario.
Ia menyatakan menghadapi musim ini dengan rasa percaya diri tinggi, berkat hasil tes yang bagus, yang sangat penting buat tim. Target utama untuk musim ini adalah bersaing mendapatkan podium pada setiap balapan.
"Saya berharap bisa mencatat sejarah dengan meraih kemenangan untuk Indonesia, bahkan menjadi juara,” lanjutnya.
“Dalam segala hal yang mendukung penampilan saya. Seperti fisik, mental, dan di atas semua itu adalah kepercayaan diri,” ujar Mario.
Karena kepala kru yang memanggilnya dengan sebutan Lion ketika ia terjatuh di Jerez. Tahun lalu merupakan musim yang berat kerena ia tidak bisa ikut tes pramusim dan tiga putaran awal karena cedera.
"Mereka mengatakan bahwa singa tidak pernah menyerah dan akan kembali dengan lebih kuat dari kondisi yang buruk. Dalam kasus saya, saya akhirnya bisa menutup musim dengan performa yang bagus, dan itu alasan lain mengapa saya memilih singa,” katanya.
“Marc Marquez bisa meraih gelar juara lagi. Dia sangat kuat dan selalu haus kemenangan,” ujar Mario.
“Saya tidak akan menyebut beberapa pebalap secara khusus. Kami semua pebalap yang kuat dan cukup berimbang untuk menjadi juara. Menurut saya, dengan kerja keras yang kami lakukan, kami bisa meraihnya,” ungkapnya.
Mario bertekad mempersembahkan podium untuk Indonesia di FIM Moto3 Junior World Championship. Ia akan senang sekali. Ia akan meluapkan kegembiraan dan tentunya menelepon keluarga.
"Ini merupakan salah satu hadiah yang ingin saya wujudkan untuk keluarga, dan tentunya untuk Astra Honda Motor yang telah mendukung saya,” ujar Mario. (*)
.jpeg)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar