Post Top Ad

Kombis

Nasional

Post Top Ad

HondaOtomotif

Lucu, Honda Super Cub Didandani Ala Anime

PONTIANAK - Honda Super Cub bak sebuah kaus. Diwarnai apa saja pasti lucu, meski mencolok sekalipun. Tak heran dengan mudahnya fantasi kartun diterjemahkan lewat sosok retro satu ini. Seperti di Jepang, Honda baru saja merilis Super Cub edisi khusus anime “Weather Child” dengan jumlah terbatas.
 
Honda Super Cub versi anime weather child

Bukan menempelkan stiker tokoh kartun, atau menyisipkan embel-embel lainnya. Animasi drama romantis garapan sutradara Makoto Shinkai itu memang lekat dengan Cub. Salah satu tokoh utamanya, Natsumi – yang kebetulan pengisi suaranya juga bernama belakang Honda - kerap berkeliling kota dengan motor ini.
Tanpa harus menerka, wujud Super Cub cukup eksplisit tergambar. Bukan sekadar ilustrasi yang dimiripkan layaknya kartun lain. Hanya saja dikemas dalam warna merah muda dan putih, merepresentasikan Natsumi, sosok pekerja keras yang feminim. Dan belum pernah dijual Honda sebelumnya.
Dari situlah buah pikirnya berasal. Mereka berusaha mewujudkan angan-angan para pecinta “Weather Child”, guna menikmati motor yang sama. Komposisi pink mendominasi bodi. Tersimak mulai dari batok lampu, spakbor, leher, sampai fender belakang dan bodi samping. Sementara tebeng dan tutup box filter tentu dicat putih, sesuai visual kartun.
Bahkan hal-hal detil ikut dituangkan. Sadel tunggal dibungkus kulit coklat. Disertai juga stiker bertuliskan edisi khusus kartun terkait. Menariknya, helm Natsumi ikut dijual dalam paket. Persis bertipe half face retro ber-striping merah muda, serta ditempel goggle ala racer 50an bercorak khusus. Lengkap.
Platformnya beda total dengan unit Super Cub 125 Tanah Air. Di negara Sakura, beredar juga varian 50 cc serta 110 cc, alias versi lebih kecil. Dan edisi spesial ini ditranslasikan hanya pada dua seri tadi. Yang 50 cc memiliki tenaga 3,7 Hp serta torsi 3,6 Nm. Sementara varian 110 memproduksi daya 8 Hp dan torsi puncak 8,5 Nm.
 
Wujudnya beda dengan Super Cub C125

Tak cuma itu, bentuknya pun lain. Area fasad cenderung mengikuti garis pendahulunya (C70), tanpa embel-embel V-shape di batok lampu, serta tebeng dengan tekukan futuristik. Ia diracik lebih lembut. Begitu juga di belakang, masih memakai lampu bulat khas motor lawas, bukan oval seperti di C125.
Ia tak banyak cakap soal fitur modern. Belum ada keyless dan panel meter digital analog. Seluruhnya masih konvensional. Untung saja pencahayaan LED tertera di lampu utama.
Karena itu nilai jualnya lebih murah. Cub 50 edisi ini dijual 269,500 Yen atau setara Rp 36,1 jutaan. Dan yang 110, dibanderol 313,500 Yen, jika dirupiahkan sekitar Rp 42,2 juta. Tak disebut berapa banyak unit yang disiapkan. Honda hanya mencantumkan periode penjualan dari 7 Juli – 31 Oktober 2020.(*)

Baca Juga

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Top Ad