Post Top Ad

Kombis

Nasional

Post Top Ad

HondaOtomotif

Honda Scoopy Terbaru Ibarat Gabungan Genio dan BeAT

PONTIANAK - Teknologi baru pada motor Honda, sudah lebih dulu dihadirkan PT Astra Honda Motor (AHM) pada Honda Genio. Lantas ditularkan juga ke tubuh Honda Beat. Jika menyasar segmentasinya (skutik 110 cc), tinggal Honda Scoopy yang belum kedapatan penyegaran. Kapan bakal direalisasikan?
 
Honda Scoopy

Memang belum ada kepastian. Kendati begitu, peluang Scoopy menerima kebaruan tetap ada. Terlebih pihak pemegang merek sendiri mengamini kemungkinan tadi. Sebagai contoh ketika Genio lahir. Skutik terbaru Honda itu mengedepankan desain mesin eSP baru nan kompak. Ditandai volume oli mesin 650 ml, lebih sedikit ketimbang takaran skutik mereka sebelumnya (800 ml).
Lalu, sasis. Tak lagi memakai rangka berbahan besi, melainkan material baja tempa. Diklaim lebih kuat namun tetap ringan. Sebagai pabrikan, AHM jelas tak menyajikannya teruntuk Genio semata. Buktinya, kedua hal mencolok itu kini tersaji di Beat Series. Dampak positifnya pun signifikan, lantaran kini si skutik terlaris makin lincah dan irit bensin.
Sementara itu, probabilitas Honda Scoopy mendapatkan kedua suguhan itu juga sangat besar. Bagi AHM, menerapkan skutik berwajah retro-modern dengan mesin 109,5 cc, tentulah bukan hal sulit. Scoopy bakal punya racikan bore x stroke: 47,0 x 63,1 mm dan rasio kompresi: 10,0:1. Memang ada koreksi dibanding ramuan Scoopy sekarang (bore x stroke: 50 x 55,1 mm, rasio kompresi: 9,5:1). Artinya bakal ada perubahan juga dengan daya kail maupun torsinya nanti.
Apalagi jika ditunjang dengan sasis eSAF. Beat saja mendapat efek pada ruang penampung bahan bakar. Mengalami sedikit penambahan kapasitas dibanding sebelumnya (4,2 liter). Lalu enteng, yang menjadi salah satu faktor peningkatan efisiensi Beat.
Bayangkan jika mesin dan sasis itu terpasang di Scoopy. Daya tariknya tentu bukan sekadar tampilan, karena nilai tambah juga didapat dari penyematan dua hal anyar tadi. Rasanya AHM tak perlu waktu lama untuk mewujudkannya. Ditambah lagi ada isu pemegang merek di Thailand (AP Honda), bakal merilis All New Scoopy tahun ini.
Wajar jika akhirnya si skutik dirombak, mengingat dia juga populer di negeri Gajah Putih. Sama halnya dengan Indonesia. Kami rasa di kategorinya (retro-modern), Scoopy lah yang paling banyak beredar di jalanan Tanah Air. Padahal AHM membanderolnya lebih mahal daripada kompetitor. Saat ini Honda Scoopy dijual Rp 19,75 juta.
Dengan banderol segitu, konsumen mendapatkan skutik bertubuh membulat. Kelengkapan berupa sistem penerangan utama LED projector, panel meter kombinasi analog-digital disertai penyajian ECO indicator. Kemudian power outlet untuk mengisi ulang daya gawai yang berlokasi di konsol bawah setang.
antaran dipatok paling mahal dari lini skutik 110 cc Honda lain, system kunci Scoopy juga dibekali fitur anti maling (Anti Thef Alarm) dan Answer Back System. Lantas yang tak kalah penting, ia punya kapasitas bagasi seluas 15,4 liter. Dan, seperti terapan di skutik 110 cc Honda lain, tak ada opsi rem ABS.
Serupa Genio dan Beat, Scoopy pun hanya mengandalkan penghenti laju Combi Brake System (CBS). Dianggap cukup karena pengguna bisa mengoperasikan sistem pengereman hanya melalui tuas rem kiri. Ketika ditekan, rem belakang bekerja lebih dulu, lalu diikuti rem depan. Karena hanya satu tipe, skutik ini juga sudah dilengkapi Idling Stop System (ISS). Ketika tombolnya aktif, mesin Scoopy akan mati otomatis saat berada dalam kondisi idle beberapa detik.(*)

Baca Juga

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Top Ad