Wali Kota Pontianak Siapkan Insentif Pajak bagi Pelaku Usaha yang Rekrut Pekerja Disabilitas


PONTIANAK, KP — Komitmen Pemerintah Kota Pontianak dalam menciptakan lingkungan kerja yang inklusif semakin ditegaskan melalui kebijakan baru yang akan memberikan insentif kepada pelaku usaha yang mempekerjakan penyandang disabilitas. Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono, memastikan bahwa kafe, warung kopi, maupun usaha lainnya yang membuka peluang kerja bagi kelompok disabilitas akan memperoleh pengurangan pajak serta bentuk dukungan lain dari pemerintah kota.

Kebijakan ini disampaikan Edi saat membuka Opening Ceremony Inklusi Fest yang digelar di GOR Paralimpik NPCI Kalimantan Barat, Auditorium RRI Pontianak, Minggu (30/11/2025). Dalam sambutannya, ia menegaskan pentingnya dunia usaha berperan aktif dalam membuka ruang kerja yang setara bagi semua warga. 

“Kita akan membuat surat edaran kepada pelaku usaha, misalnya kafe atau warung kopi, agar mereka membuka kesempatan kerja bagi penyandang disabilitas. Bagi usaha yang mendukung hal tersebut, kita akan memberikan insentif, seperti pengurangan pajak dan bentuk dukungan lainnya. Itu yang bisa dilakukan pemerintah kota sebagai wujud komitmen kita,” ujarnya.

Edi menjelaskan bahwa potensi penyandang disabilitas sangat beragam dan dapat dikembangkan sesuai kemampuan masing-masing. Banyak di antaranya memiliki kompetensi khusus yang selama ini belum dimaksimalkan. “Dari sisi kemampuan, misalnya penyandang disabilitas netra biasanya memiliki keahlian dalam pijat, musik, dan keterampilan lainnya. Jadi masing-masing memiliki kelebihan yang harus kita angkat dan fasilitasi,” katanya.

Ia menilai Inklusi Fest menjadi ruang yang penting untuk memperlihatkan kemampuan serta talenta besar masyarakat disabilitas di Pontianak dan Kalimantan Barat. Dalam kegiatan tersebut, peserta menunjukkan kreativitas melalui berbagai penampilan dan karya yang menggambarkan bahwa keterbatasan bukan halangan untuk berkarya.

“Saya melihat kegiatan Inklusi Fest ini sangat inspiratif dan produktif. Saudara-saudara kita penyandang disabilitas mampu menunjukkan bakat dan kreativitas mereka. Hal ini tentu memberikan inspirasi bagi anak-anak muda dan komunitas lain untuk lebih produktif serta ikut berperan dalam membangun Kota Pontianak dan Kalbar,” ungkap Edi.

Ia berharap festival ini dapat menjadi momentum untuk menguatkan kesadaran bahwa penyandang disabilitas bukan hanya memerlukan dukungan, tetapi memiliki daya saing yang dapat memberi kontribusi bagi daerah. Karena itu, ia mengajak seluruh pihak mulai dari pemerintah, pelaku usaha, komunitas, hingga masyarakat umum untuk terus berkolaborasi mewujudkan Pontianak sebagai kota yang inklusif dan ramah bagi semua.

Rangkaian Inklusi Fest semakin semarak dengan hadirnya pentas budaya, parade inklusi, bazar UMKM disabilitas, serta kompetisi kreatif yang melibatkan peserta dari berbagai kalangan. Acara ini menjadi wadah bagi penyandang disabilitas untuk memperluas jaringan, menampilkan karya terbaik, sekaligus menumbuhkan rasa percaya diri di ruang publik, menunjukkan bahwa kesempatan yang setara dapat membuka potensi besar dalam masyarakat.(*/Red)

Kapuas Post

Kapuas Post merupakan media lokal Kalimantan Barat yang mencoba eksis kembali menjadi media online

Lebih baru Lebih lama

ads

Pasang Iklan Kapuas Post

ads

نموذج الاتصال