JAKARTA, KP – PT Pertamina International Shipping (PIS) terus menunjukkan kepedulian dan solidaritasnya terhadap masyarakat terdampak bencana banjir yang melanda sejumlah wilayah di Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat sejak akhir November 2025. Sebagai bagian dari Pertamina Group, PIS secara konsisten menyalurkan bantuan kemanusiaan secara bertahap ke daerah-daerah yang membutuhkan, termasuk Kabupaten Aceh Tamiang.
Penyaluran bantuan tahap keenam di Aceh Tamiang dilakukan langsung oleh relawan PIS dan turut dihadiri jajaran manajemen perusahaan, di antaranya Komisaris Utama PIS Anwar Saadi, Komisaris PIS Michael Wattimena, Direktur Armada PIS Muhammad Irfan Zainul Fikri, serta Direktur Manajemen Bisnis dan Risiko PIS Eka Suhendra. Kehadiran pimpinan perusahaan ini menjadi bentuk dukungan moril sekaligus komitmen nyata PIS dalam membantu percepatan pemulihan pascabencana.
Pjs. Corporate Secretary PIS, Vega Pita, menegaskan bahwa PIS berupaya memastikan bantuan dapat menjangkau masyarakat secara tepat waktu dan efektif.
“Kami berkomitmen untuk membantu proses pemulihan pasca bencana dengan menggerakkan armada kapal dan sumber daya logistik secara optimal, sehingga bantuan dapat sampai tepat waktu dan masyarakat terdampak dapat segera mendapatkan dukungan yang dibutuhkan,” ujarnya.
Bantuan yang disalurkan mencakup berbagai kebutuhan dasar masyarakat, mulai dari bahan makanan, perlengkapan bayi, perlengkapan mandi, selimut, perlengkapan kesehatan, kebutuhan pribadi, perlengkapan ibadah, hingga kebutuhan dapur. Seluruh bantuan tersebut disesuaikan dengan kebutuhan warga di lapangan agar dapat memberikan manfaat maksimal bagi para penyintas banjir.
Dalam proses distribusi, PIS memanfaatkan berbagai jalur transportasi, baik darat, udara, maupun laut. Sebelumnya, perusahaan juga mengoptimalkan kapal tanker miliknya, seperti MT Kasim dan MT Kamojang, untuk mengangkut logistik bantuan ke sejumlah wilayah, antara lain Sibolga, Belawan, Lhokseumawe, dan Pangkalan Susu. Pemanfaatan jalur laut ini menjadi pelengkap distribusi darat dan udara, sehingga penyaluran bantuan dapat menjangkau wilayah terdampak secara lebih cepat dan merata.
Hingga kini, PIS telah menyalurkan bantuan secara berkelanjutan ke Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat melalui kolaborasi lintas entitas Subholding Integrated Marine Logistics (SH IML), yakni PT Pertamina Trans Kontinental (PTK), PT Pertamina Energy Terminal (PET), dan PT Pertamina Port and Logistics (PPL). Selain itu, tim relawan juga diterjunkan untuk mengawal distribusi bantuan, berkoordinasi dengan pemerintah daerah dan pihak terkait, serta membantu langsung kebutuhan masyarakat di lapangan.
Vega menambahkan bahwa kehadiran PIS di wilayah terdampak tidak bersifat sementara, melainkan berkelanjutan hingga kondisi masyarakat benar-benar pulih. “PIS hadir secara berkelanjutan untuk memastikan bantuan dan energi terus mengalir secara konsisten. Kehadiran tim relawan dan armada kapal kami di Aceh Tamiang hari ini adalah wujud nyata komitmen itu. Kami terus memantau kebutuhan masyarakat, bekerja sama dengan pemerintah daerah, dan menyesuaikan bantuan agar proses pemulihan dapat berlangsung optimal,” tutupnya.
Melalui pendekatan yang terintegrasi dan berkesinambungan, PIS menegaskan komitmennya untuk terus mendampingi masyarakat terdampak bencana, khususnya di Aceh Tamiang, hingga mereka mampu bangkit dan kembali menjalani aktivitas secara normal.(*/Red)

