Sekolah Pasca Sarjana Universitas Panca Bhakti Gandeng BANI dan IMAC dalam Edukasi Arbitrase dan Mediasi

 
PONTIANAK, KP - Dalam menghadapi dinamika dunia bisnis yang semakin kompleks dan kompetitif, penyelesaian sengketa secara cepat, efisien, dan rahasia menjadi kebutuhan utama bagi para pelaku usaha dan profesional hukum.

Untuk itu, Badan Arbitrase Nasional Indonesia (BANI) bekerja sama dengan Sekolah Pasca Sarjana Universitas Panca Bhakti Pontianak serta International Mediation and Arbitration Center (IMAC) menyelenggarakan kegiatan sosialisasi bertemakan "Penyelesaian Sengketa Diluar Pengadilan Melalui Mekanisme Arbitrase dan Mediasi".

Kegiatan ini berlangsung di Gedung Convention Centre Universitas Panca Bhakti Pontianak, dan dihadiri oleh sebanyak 150 peserta dari berbagai instansi dan latar belakang profesi yang terkait dengan dunia bisnis dan hukum.

Acara yang digelar pada hari Senin, 10 November 2025 ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman tentang alternatif penyelesaian sengketa di luar jalur pengadilan, khususnya melalui mekanisme arbitrase dan mediasi.

Kedua mekanisme ini menawarkan solusi yang lebih fleksibel, cepat, dan bersifat kooperatif, sehingga mampu menjaga hubungan baik antar pihak yang bersengketa dan mengurangi beban biaya serta waktu yang biasanya diperlukan dalam proses litigasi konvensional.

Dalam rangkaian acara tersebut, para narasumber yang berpengalaman dan kompeten di bidang arbitrase dan mediasi dipaparkan berbagai materi penting, di antaranya Dr. Ir. Yudi Haliman, SH., MH., MM., FCBArb., FIIArb., CIM; Dr. Bambang Widjojanto, SH., M.Sc., CIM; Dr. Eko Dwi Prasetiyo, SH., MH., CIM; dan Ir. Ali Uhan, ST., IPM. Mereka menyampaikan wawasan mendalam tentang keunggulan mekanisme alternatif ini, termasuk aspek kerahasiaan, keberlangsungan hubungan bisnis, serta efisiensi waktu dan biaya.

Dalam sambutannya, Rektor Universitas Panca Bhakti Pontianak, Dr. Purwanto, SH., M.Hum., FCBArb., FIIA., CIM menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan ini.

"Dalam era globalisasi dan persaingan bisnis yang semakin ketat, penyelesaian sengketa bisnis menjadi salah satu aspek yang sangat krusial. Melalui sosialisasi ini, diharapkan para pelaku usaha dan profesional di Kalimantan Barat semakin memahami pentingnya mekanisme arbitrase dan mediasi sebagai alternatif penyelesaian sengketa yang tepat, efisien, dan ramah bisnis. Dengan begitu, kita dapat menciptakan iklim usaha yang sehat dan berkelanjutan," kata Dr. Purwanto.

Sementara itu, Ketua BANI Pontianak, Prof. Dr. Garuda Wiko, SH., M.Si., FCBArb., FIIA., yang secara resmi membuka acara tersebut menyatakan bahwa, dirinya percaya bahwa sosialisasi ini menjadi langkah strategis dalam memperkuat pemahaman tentang penyelesaian sengketa di luar pengadilan.

BANI selalu berkomitmen untuk menyediakan mekanisme yang adil dan efisien, serta mendorong terciptanya iklim bisnis yang kondusif melalui penyelesaian sengketa secara arbitrase dan mediasi.

"Melalui kolaborasi ini, kami berharap para peserta dapat mengimplementasikan pengetahuan yang diperoleh untuk mendukung keberlangsungan dan kemajuan bisnis di wilayah ini,"terang Prof. Garuda

Kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang berbagi ilmu, tetapi juga sebagai bentuk nyata dari komitmen bersama untuk memperkuat ekosistem bisnis yang sehat dan berkelanjutan di Kalimantan Barat. Ke depan, diharapkan para peserta mampu menjadi agen perubahan dalam memanfaatkan mekanisme alternatif penyelesaian sengketa secara optimal, serta mendorong terciptanya iklim usaha yang kondusif dan harmonis.

Dengan terselenggaranya sosialisasi ini, diharapkan masyarakat bisnis dan profesional hukum di Pontianak semakin memahami dan menguasai mekanisme arbitrase dan mediasi sebagai solusi utama dalam menyelesaikan sengketa, sehingga mampu mendukung pertumbuhan ekonomi daerah yang lebih baik dan berkelanjutan.(*/Red)

Kapuas Post

Kapuas Post merupakan media lokal Kalimantan Barat yang mencoba eksis kembali menjadi media online

Lebih baru Lebih lama

ads

Pasang Iklan Kapuas Post

ads

نموذج الاتصال