PONTIANAK, KP — PT Pelabuhan Indonesia (Persero) Regional 2 Pontianak kembali menegaskan komitmennya dalam memperlancar arus logistik nasional. Komitmen tersebut diwujudkan melalui kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Pelaporan Pemberitahuan Perdagangan Antarpulau Nomor 27 Tahun 2024, yang digelar secara hybrid, menggabungkan metode daring dan luring.
Kegiatan ini merupakan hasil kolaborasi antara PT Pelindo Regional 2 Pontianak dan Dinas Perindustrian, Perdagangan, Energi, dan Sumber Daya Mineral (Disperindag ESDM) Provinsi Kalimantan Barat. Tujuannya adalah untuk meningkatkan pemahaman serta kepatuhan para pelaku usaha terhadap mekanisme pelaporan perdagangan antarpulau sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
General Manager PT Pelindo Regional 2 Pontianak, Kalbar Yanto, dalam sambutannya menegaskan bahwa kegiatan ini menjadi bentuk nyata sinergi antara Pelindo, pemerintah, dan para pelaku usaha dalam memperkuat sistem distribusi logistik nasional. Ia menyampaikan bahwa pelaksanaan Bimtek ini diharapkan dapat menciptakan arus distribusi barang yang lebih efisien, tertata, dan dapat dipertanggungjawabkan. “Kami berharap pemahaman yang diperoleh dalam kegiatan ini akan memperkuat pengelolaan perdagangan antarpulau serta mendukung kelancaran logistik nasional,” ujarnya dalam kegiatan yang berlangsung pada Selasa, 11 November 2025.
Bimtek tersebut menghadirkan narasumber berkompeten dari berbagai instansi terkait. Di antaranya Tenaga Ahli Strategi Nasional Pencegahan Korupsi, Aditya Mardi Saputra; perwakilan Direktorat Lalu Lintas Laut Kementerian Perhubungan, Andri Lfand; serta perwakilan Lembaga National Single Window (LNSW), Amirudin. Para narasumber memberikan pemaparan mendalam terkait kebijakan, regulasi, dan implementasi pelaporan perdagangan antarpulau guna mendukung sistem logistik nasional yang transparan dan akuntabel.
Acara ini dihadiri oleh 70 peserta secara luring dan 216 peserta secara daring. Sejumlah pejabat penting turut hadir, di antaranya Kepala Disperindag ESDM Provinsi Kalimantan Barat, Dr. Kamaruzaman, M.Si., serta Kepala KSOP Kelas I Pontianak yang diwakili oleh Bapak Deska. Kehadiran berbagai pihak tersebut menunjukkan besarnya dukungan terhadap upaya penguatan sistem logistik nasional melalui peningkatan kapasitas dan pemahaman bersama.
Menutup kegiatan, Kalbar Yanto menegaskan harapan Pelindo agar kegiatan ini dapat menjadi momentum bagi seluruh pemangku kepentingan untuk mewujudkan sistem pelaporan perdagangan antarpulau yang lebih tertib dan efisien. “Melalui kegiatan ini, Pelindo berharap terwujudnya pemahaman yang lebih baik dari seluruh pemangku kepentingan terhadap mekanisme pelaporan perdagangan antarpulau, sehingga tercipta sistem logistik nasional yang transparan, efisien, dan akuntabel,” pungkasnya.(*/Red)

