PONTIANAK, KP – Suasana Sungai Kapuas kembali bersiap menyambut riuh tepukan air dan sorak-sorai penonton. Dalam rangka memeriahkan Hari Jadi (Harjad) ke-254 Kota Pontianak, Pemerintah Kota Pontianak melalui Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) akan menggelar Pontianak International Dragon Boat 2025 pada 8–9 November 2025, bertempat di Taman Alun Kapuas.
Event tahunan yang selalu dinanti masyarakat ini bukan sekadar ajang olahraga air, melainkan juga sebuah perayaan budaya dan semangat kebersamaan yang khas Pontianak. Tahun ini, nuansa semakin semarak dengan hadirnya bocah pacu jalur bernama Rayyan Arkan Dikha, anak-anak yang menampilkan aksi mendayung penuh semangat, menggambarkan kecintaan generasi muda terhadap tradisi maritim yang telah mengakar di tepian Sungai Kapuas.
Kepala Disporapar Kota Pontianak, Syarif Rizal, S.Sos., mengungkapkan bahwa kejuaraan dragon boat tahun ini akan memperlombakan empat nomor lomba dengan total 79 peserta dari berbagai daerah, baik dari dalam maupun luar Kalimantan Barat.
“Event ini bukan hanya ajang olahraga air, tetapi juga menjadi sarana promosi wisata dan budaya Kota Pontianak. Kehadiran bocah pacu jalur akan memberi warna tersendiri dan memperkuat nuansa tradisi maritim yang melekat dengan kehidupan masyarakat di sepanjang Sungai Kapuas,” ujar Syarif Rizal.
Menurutnya, kejuaraan ini juga menjadi momentum penting untuk memperkenalkan potensi wisata olahraga air Pontianak ke kancah nasional dan internasional. Dengan pesona Sungai Kapuas yang menjadi ikon kebanggaan masyarakat, Pontianak diharapkan dapat semakin dikenal sebagai kota yang dinamis, kaya budaya, dan penuh semangat sportivitas.
Selain menyaksikan perlombaan dragon boat, masyarakat dan wisatawan juga akan dimanjakan dengan berbagai kegiatan pendukung di kawasan Taman Alun Kapuas. Beragam pameran UMKM, kuliner khas Pontianak, hingga pertunjukan seni dan budaya daerah akan turut meramaikan suasana, menjadikan event ini bukan hanya kompetisi olahraga, tetapi juga pesta rakyat yang menghibur.
“Pemerintah Kota Pontianak berkomitmen untuk terus mendukung penyelenggaraan event olahraga dan pariwisata seperti ini. Kami ingin Pontianak dikenal sebagai kota yang hidup dengan berbagai kegiatan positif, penuh semangat kebersamaan, dan menjadi destinasi unggulan di Kalimantan Barat,” tambah Syarif Rizal.
Ia juga berharap, dengan semangat Harjad ke-254, kegiatan ini dapat menjadi simbol energi dan kekompakan masyarakat Pontianak.
“Momentum Harjad ke-254 ini kami jadikan kesempatan untuk memperkenalkan potensi wisata olahraga air Pontianak ke level internasional. Kami ingin menunjukkan bahwa Pontianak memiliki energi dan semangat kebersamaan yang luar biasa,” pungkasnya.
Dengan semarak dayungan perahu naga dan tawa riang bocah pacu jalur, Pontianak International Dragon Boat 2025 diharapkan menjadi bukti bahwa Kota Khatulistiwa terus bergerak maju menjaga tradisi, menumbuhkan sportivitas, dan mempererat tali kebersamaan di tepian Sungai Kapuas.(*/Red)
Event tahunan yang selalu dinanti masyarakat ini bukan sekadar ajang olahraga air, melainkan juga sebuah perayaan budaya dan semangat kebersamaan yang khas Pontianak. Tahun ini, nuansa semakin semarak dengan hadirnya bocah pacu jalur bernama Rayyan Arkan Dikha, anak-anak yang menampilkan aksi mendayung penuh semangat, menggambarkan kecintaan generasi muda terhadap tradisi maritim yang telah mengakar di tepian Sungai Kapuas.
Kepala Disporapar Kota Pontianak, Syarif Rizal, S.Sos., mengungkapkan bahwa kejuaraan dragon boat tahun ini akan memperlombakan empat nomor lomba dengan total 79 peserta dari berbagai daerah, baik dari dalam maupun luar Kalimantan Barat.
“Event ini bukan hanya ajang olahraga air, tetapi juga menjadi sarana promosi wisata dan budaya Kota Pontianak. Kehadiran bocah pacu jalur akan memberi warna tersendiri dan memperkuat nuansa tradisi maritim yang melekat dengan kehidupan masyarakat di sepanjang Sungai Kapuas,” ujar Syarif Rizal.
Menurutnya, kejuaraan ini juga menjadi momentum penting untuk memperkenalkan potensi wisata olahraga air Pontianak ke kancah nasional dan internasional. Dengan pesona Sungai Kapuas yang menjadi ikon kebanggaan masyarakat, Pontianak diharapkan dapat semakin dikenal sebagai kota yang dinamis, kaya budaya, dan penuh semangat sportivitas.
Selain menyaksikan perlombaan dragon boat, masyarakat dan wisatawan juga akan dimanjakan dengan berbagai kegiatan pendukung di kawasan Taman Alun Kapuas. Beragam pameran UMKM, kuliner khas Pontianak, hingga pertunjukan seni dan budaya daerah akan turut meramaikan suasana, menjadikan event ini bukan hanya kompetisi olahraga, tetapi juga pesta rakyat yang menghibur.
“Pemerintah Kota Pontianak berkomitmen untuk terus mendukung penyelenggaraan event olahraga dan pariwisata seperti ini. Kami ingin Pontianak dikenal sebagai kota yang hidup dengan berbagai kegiatan positif, penuh semangat kebersamaan, dan menjadi destinasi unggulan di Kalimantan Barat,” tambah Syarif Rizal.
Ia juga berharap, dengan semangat Harjad ke-254, kegiatan ini dapat menjadi simbol energi dan kekompakan masyarakat Pontianak.
“Momentum Harjad ke-254 ini kami jadikan kesempatan untuk memperkenalkan potensi wisata olahraga air Pontianak ke level internasional. Kami ingin menunjukkan bahwa Pontianak memiliki energi dan semangat kebersamaan yang luar biasa,” pungkasnya.
Dengan semarak dayungan perahu naga dan tawa riang bocah pacu jalur, Pontianak International Dragon Boat 2025 diharapkan menjadi bukti bahwa Kota Khatulistiwa terus bergerak maju menjaga tradisi, menumbuhkan sportivitas, dan mempererat tali kebersamaan di tepian Sungai Kapuas.(*/Red)
