PONTIANAK, KP – Semangat kreativitas generasi muda kembali mendapat panggung melalui ajang tahunan AHM Best Student (AHMBS) 2025. Tahun ini, Astra Motor Kalimantan Barat kembali menggelar kompetisi karya tulis ilmiah tingkat regional bagi pelajar SMA dan SMK se-Kalimantan Barat, sekaligus menjadi pintu gerbang menuju kompetisi tingkat nasional yang berlangsung di Jakarta. Melalui tema “Gen-Z Do Small Steps, Big Impact!”, AHMBS kembali menegaskan perannya sebagai ruang bagi pelajar untuk menuangkan gagasan, inovasi, serta kepedulian terhadap isu-isu sosial yang berkembang di lingkungan mereka.
Pada penyelenggaraan tingkat Regional Kalbar, animo peserta kembali menunjukkan tren positif. Sebanyak 34 pelajar mengirimkan karya kreatif mereka, dan melalui proses seleksi ketat, terpilih 15 finalis yang berkesempatan mempresentasikan ide secara langsung di hadapan dewan juri. Penjurian berlangsung pada 22 September 2025 dengan melibatkan sejumlah juri internal dan eksternal, termasuk Pak Lie Heng dari Universitas Widya Dharma Pontianak. Para peserta diuji berdasarkan orisinalitas, relevansi ide terhadap kebutuhan masyarakat, serta potensi pengembangan gagasan tersebut di masa depan.
Dari Kalimantan Barat, karya siswa SMA Bina Mulia berhasil mencuri perhatian dan meraih Juara 1 melalui inovasi berjudul “Sicupu: Solusi Instan Cuma Buang Jadi Pupuk dengan Teknologi Otomatisasi”. Gagasan ini menawarkan solusi praktis dalam pengolahan sampah rumah tangga menjadi pupuk dengan sistem otomatis, sejalan dengan upaya menjaga kelestarian lingkungan. Inovasi tersebut sekaligus menggambarkan bagaimana langkah sederhana dapat memberikan dampak besar, sebagaimana semangat yang diusung oleh tema AHMBS tahun ini.
Administration Head Astra Motor Kalbar, Januar Agung, menyampaikan apresiasinya terhadap para pelajar yang telah menuangkan ide kreatif demi memberi manfaat bagi masyarakat. Menurutnya, AHMBS bukan hanya kompetisi, tetapi wadah pembentukan karakter dan kepedulian sosial di kalangan generasi muda. Astra Motor Kalbar berharap ajang ini dapat terus menjadi ruang tumbuhnya kreativitas dan kepemimpinan pelajar di Kalimantan Barat, sekaligus mendorong mereka melahirkan inisiatif baru yang berkelanjutan.
Di tingkat nasional, antusiasme yang lebih besar terlihat dalam final AHM Best Student 2025 yang digelar pada 21–24 Oktober di Jakarta. Puluhan siswa berprestasi dari seluruh Indonesia menampilkan ide kreatif yang selaras dengan Sustainable Development Goals (SDGs). Kompetisi ini menjadi ajang adu inovasi dalam bidang lingkungan, kesehatan, pendidikan, dan ekonomi, sekaligus menegaskan komitmen generasi muda dalam menjawab berbagai tantangan masyarakat.
Pada malam puncak penghargaan di The Tavia Heritage Hotel, Refan Enggi Febrianto dari SMK Bhina Tunas Bhakti Juwana, Jawa Tengah, dinobatkan sebagai pemenang level Gold melalui karyanya “Biodiesel Fish Oil (BFO)”. Inovasi ini memanfaatkan limbah air pemindangan ikan sebagai bahan baku biodiesel, menjadi solusi atas keterbatasan biosolar bagi kapal nelayan di daerahnya. Pemenang level Silver diraih oleh Nasywaa Aliya Ramadhani Herenda dari SMAN 3 Yogyakarta melalui karya “AGROPEVIA”, yang mengolah limbah jagung, tebu, dan pisang menjadi kertas sekaligus kompos berkelanjutan. Sementara pemenang Bronze, Ahmad Ghozi Islami dari SMAN 7 Banjarmasin, menghadirkan sistem pendeteksi dini kebakaran hutan berbasis Mini Weather Stations ESP32 dan menara Artificial Intelligence.
Pada penyelenggaraan tingkat Regional Kalbar, animo peserta kembali menunjukkan tren positif. Sebanyak 34 pelajar mengirimkan karya kreatif mereka, dan melalui proses seleksi ketat, terpilih 15 finalis yang berkesempatan mempresentasikan ide secara langsung di hadapan dewan juri. Penjurian berlangsung pada 22 September 2025 dengan melibatkan sejumlah juri internal dan eksternal, termasuk Pak Lie Heng dari Universitas Widya Dharma Pontianak. Para peserta diuji berdasarkan orisinalitas, relevansi ide terhadap kebutuhan masyarakat, serta potensi pengembangan gagasan tersebut di masa depan.
Dari Kalimantan Barat, karya siswa SMA Bina Mulia berhasil mencuri perhatian dan meraih Juara 1 melalui inovasi berjudul “Sicupu: Solusi Instan Cuma Buang Jadi Pupuk dengan Teknologi Otomatisasi”. Gagasan ini menawarkan solusi praktis dalam pengolahan sampah rumah tangga menjadi pupuk dengan sistem otomatis, sejalan dengan upaya menjaga kelestarian lingkungan. Inovasi tersebut sekaligus menggambarkan bagaimana langkah sederhana dapat memberikan dampak besar, sebagaimana semangat yang diusung oleh tema AHMBS tahun ini.
Administration Head Astra Motor Kalbar, Januar Agung, menyampaikan apresiasinya terhadap para pelajar yang telah menuangkan ide kreatif demi memberi manfaat bagi masyarakat. Menurutnya, AHMBS bukan hanya kompetisi, tetapi wadah pembentukan karakter dan kepedulian sosial di kalangan generasi muda. Astra Motor Kalbar berharap ajang ini dapat terus menjadi ruang tumbuhnya kreativitas dan kepemimpinan pelajar di Kalimantan Barat, sekaligus mendorong mereka melahirkan inisiatif baru yang berkelanjutan.
Di tingkat nasional, antusiasme yang lebih besar terlihat dalam final AHM Best Student 2025 yang digelar pada 21–24 Oktober di Jakarta. Puluhan siswa berprestasi dari seluruh Indonesia menampilkan ide kreatif yang selaras dengan Sustainable Development Goals (SDGs). Kompetisi ini menjadi ajang adu inovasi dalam bidang lingkungan, kesehatan, pendidikan, dan ekonomi, sekaligus menegaskan komitmen generasi muda dalam menjawab berbagai tantangan masyarakat.
Pada malam puncak penghargaan di The Tavia Heritage Hotel, Refan Enggi Febrianto dari SMK Bhina Tunas Bhakti Juwana, Jawa Tengah, dinobatkan sebagai pemenang level Gold melalui karyanya “Biodiesel Fish Oil (BFO)”. Inovasi ini memanfaatkan limbah air pemindangan ikan sebagai bahan baku biodiesel, menjadi solusi atas keterbatasan biosolar bagi kapal nelayan di daerahnya. Pemenang level Silver diraih oleh Nasywaa Aliya Ramadhani Herenda dari SMAN 3 Yogyakarta melalui karya “AGROPEVIA”, yang mengolah limbah jagung, tebu, dan pisang menjadi kertas sekaligus kompos berkelanjutan. Sementara pemenang Bronze, Ahmad Ghozi Islami dari SMAN 7 Banjarmasin, menghadirkan sistem pendeteksi dini kebakaran hutan berbasis Mini Weather Stations ESP32 dan menara Artificial Intelligence.
Para finalis nasional merupakan hasil seleksi dari 1.214 peserta dari 36 provinsi. Mereka melalui tahapan penjurian oleh para profesional dari PPM School of Management, Politeknik Astra, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, dan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah. Kesempatan turut diperkaya melalui sesi berbagi inspirasi dengan alumni AHMBS serta pembekalan mengenai mindset kepemimpinan masa depan dari pakar transformasi, Prof. Rhenald Kasali. Selain itu, para peserta juga diajak mengunjungi pabrik AHM di Kawasan Industri GIIC, Cikarang, untuk melihat lebih dekat proses produksi sepeda motor Honda, serta mengikuti edukasi keselamatan berkendara melalui Honda Riding Trainer.
General Manager Corporate Communication AHM, Ahmad Muhibbuddin, mengungkapkan kebanggaannya terhadap kreativitas peserta yang dinilai mampu menjadi embrio perubahan positif bagi masyarakat, sejalan dengan SDGs. Ia berharap karya-karya tersebut dapat terus dikembangkan dan memberikan manfaat jangka panjang.
Sebagai apresiasi, AHM memberikan hadiah berupa sepeda motor Honda BeAT, beasiswa pendidikan, notebook, serta sejumlah penghargaan lainnya bagi para pemenang dan finalis. Dukungan juga diberikan kepada guru pendamping sebagai bentuk penghargaan atas pembinaan yang telah dilakukan di sekolah masing-masing.
Penyelenggaraan AHM Best Student 2025 kembali membuktikan besarnya potensi generasi muda Indonesia dalam menciptakan perubahan melalui ide-ide kreatif yang sederhana namun berdampak besar. Melalui ajang ini, Astra Honda Motor berharap dapat terus menumbuhkan bibit-bibit muda yang siap menjadi pemimpin perubahan dan kontributor utama bagi masa depan bangsa.(Rif)


.jpg)
