Indosat dan Komdigi Dorong Transformasi Digital Aman Lewat Teknologi Biometrik dan AIvolusi 5G

 
JAKARTA, KP - Indosat Ooredoo Hutchison (Indosat atau IOH) bersama Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) Republik Indonesia menegaskan komitmen mereka dalam menghadirkan pengalaman digital yang semakin aman, modern, dan nyaman bagi masyarakat. Komitmen tersebut diwujudkan melalui pelaksanaan Live Biometric Demo untuk layanan prabayar dan proses registrasi eSIM mandiri (self-register) yang digelar di Gerai IM3 Jakarta.

Penerapan teknologi biometrik ini menjadi langkah nyata Indosat dalam memperkuat ekosistem digital nasional yang berorientasi pada keamanan dan kepercayaan publik. Direktur Jenderal Ekosistem Digital Komdigi, Edwin Hidayat Abdullah, menegaskan dukungan penuh pemerintah terhadap inisiatif tersebut. Menurutnya, sistem biometrik yang diterapkan Indosat telah memenuhi standar keamanan internasional dan menjadi bagian penting dari upaya membangun ekosistem telekomunikasi yang tangguh.

“Melalui penerapan sistem yang telah memenuhi standar, kami optimis bahwa ekosistem telekomunikasi di Indonesia dapat menjamin keamanan publik. Pemerintah akan terus mendorong pengembangan teknologi yang dapat meningkatkan kualitas layanan digital di tanah air,” ujarnya.

Sementara itu, Chief Legal and Regulatory Officer Indosat Ooredoo Hutchison, Reski Damayanti, menegaskan bahwa keamanan dan kenyamanan pelanggan merupakan prioritas utama perusahaan. Ia juga menambahkan bahwa Indosat siap berkolaborasi dengan pemerintah dalam memastikan implementasi kebijakan digital berjalan optimal demi kepentingan pelanggan dan kemajuan industri telekomunikasi nasional.

Melalui demo biometrik ini, Indosat memperlihatkan kesiapan teknologi dan infrastruktur yang mampu mendukung proses registrasi pelanggan secara digital dengan tingkat keamanan tinggi. Sistem yang digunakan telah mengacu pada standar keamanan internasional ISO 30107-3, mencakup proses digital mulai dari validasi nomor pelanggan (MSISDN) dan Nomor Induk Kependudukan (NIK), pengambilan foto wajah (self-photo), deteksi keaslian wajah (liveness detection), hingga pencocokan wajah (face recognition) dengan data dari Dukcapil. Dengan tingkat kecocokan wajah mencapai setidaknya 95 persen, sistem ini mampu memastikan keabsahan identitas pelanggan sekaligus menekan potensi penyalahgunaan data pribadi.

Tak berhenti di situ, Indosat juga terus memperkuat lapisan keamanan digitalnya melalui peluncuran fitur Anti-Spam dan Anti-Scam sejak Agustus 2025. Fitur ini menggunakan teknologi AIvolusi 5G, yang menggabungkan kecerdasan buatan (AI) dengan keunggulan jaringan 5G milik Indosat. Sistem tersebut bekerja secara real-time untuk mendeteksi dan mencegah pesan maupun panggilan yang berisiko, sehingga pelanggan terlindungi dari potensi penipuan digital.

Langkah strategis ini menandai komitmen Indosat dalam mendukung visi pemerintah menciptakan ekosistem telekomunikasi yang aman, terpercaya, dan berdaya saing tinggi. Melalui inovasi biometrik dan AIvolusi 5G, Indosat berupaya memastikan setiap pelanggan dapat menikmati transformasi digital yang bukan hanya canggih, tetapi juga penuh rasa aman.(*/Red)

Kapuas Post

Kapuas Post merupakan media lokal Kalimantan Barat yang mencoba eksis kembali menjadi media online

Lebih baru Lebih lama

ads

Pasang Iklan Kapuas Post

ads

نموذج الاتصال