KUBU RAYA, KP – Warga Desa Padang Tikar Dua, Kecamatan Batu Ampar, Kabupaten Kubu Raya, dikejutkan oleh kebakaran hebat yang melanda kawasan mereka pada Kamis dini hari. Sebanyak sepuluh pintu bangunan yang terdiri dari rumah tinggal sekaligus tempat usaha warga ludes dilalap si jago merah. Dugaan sementara, api berasal dari korsleting listrik, dengan total kerugian diperkirakan mencapai Rp1 miliar.
Musibah itu terjadi sekitar pukul 00.20 WIB di Jalan Medan Seri, RT 003/RW 002, saat sebagian besar penghuni sedang terlelap. Api tiba-tiba muncul dan dengan cepat membesar, membakar deretan bangunan yang mayoritas berbahan kayu. Tiupan angin membuat kobaran semakin sulit dikendalikan hingga meludeskan gudang kelapa, toko sembako, bengkel, serta rumah tinggal milik warga. Setelah berjuang keras, warga bersama petugas pemadam kebakaran akhirnya berhasil menjinakkan api sekitar pukul 03.00 WIB.
Kapolsek Batu Ampar, IPTU Fahrizal Hasyim melalui Kasubsi Penmas Aiptu Ade, menjelaskan bahwa polisi langsung bergerak ke lokasi begitu menerima laporan masyarakat. Ia menegaskan, meski dugaan awal mengarah pada korsleting listrik, kepolisian tetap akan melakukan olah tempat kejadian perkara untuk memastikan penyebab sebenarnya. “Penting bagi kami menghadirkan hasil penyelidikan yang akurat agar tidak menimbulkan spekulasi,” ujarnya.
Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Namun, sejumlah keluarga harus kehilangan rumah sekaligus usaha mereka. Hingga pagi hari, suasana duka masih menyelimuti lokasi. Puing-puing bangunan yang hangus menjadi saksi bisu keganasan api, sementara para korban tampak berusaha tegar menghadapi kenyataan pahit ini.
Polres Kubu Raya mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bahaya listrik. Instalasi yang sudah usang atau sambungan yang tidak sesuai standar disebut perlu segera diganti demi mencegah kebakaran serupa. “Keselamatan jauh lebih penting. Kami mengingatkan warga agar rutin memeriksa jaringan listrik di rumah maupun tempat usaha,” tambah Ade.
Di tengah suasana duka, polisi bersama warga tampak bergotong royong membersihkan sisa-sisa kebakaran. Selain membantu secara fisik, aparat juga berupaya memberikan dukungan moril agar para korban dapat bangkit kembali dari musibah yang menimpa mereka.(*/Red)
