JAKARTA, KP – Pasca merger, PT XLSMART Telecom Sejahtera Tbk (XLSMART) terus memperkuat langkah konsolidasi dengan menempatkan fokus utama pada peningkatan pengalaman pelanggan. Salah satu terobosan strategis yang dilakukan adalah pengintegrasian pusat operasional dan monitoring kualitas layanan terpadu, atau Customer Experience & Service Operation Center (CE & SOC), di satu lokasi di Gedung XLSMART, Bumi Serpong Damai (BSD) City, Tangerang Selatan.
Fasilitas ini merupakan penggabungan dua pusat operasi jaringan (Network Operation Center/NOC) milik XL Axiata yang sebelumnya berada di Kuningan, Jakarta, dan Smartfren yang berlokasi di BSD. Integrasi yang tuntas dalam waktu hanya tiga bulan ini menjadi salah satu proses penyatuan tercepat di industri telekomunikasi pasca-merger di Indonesia.
Direktur & Chief Integration Officer XLSMART, Sanjay Vaghasia, menegaskan bahwa sejak awal merger prioritas utama perusahaan adalah menjaga stabilitas jaringan di tengah aktivitas integrasi. “Dengan adanya pembaruan dan integrasi dua NOC di dua lokasi berbeda menjadi satu pusat terpadu, XLSMART lebih mudah melakukan monitoring dan memastikan jaringan tetap prima sehingga pelanggan tidak merasakan dampak negatif dari proses transisi,” ujarnya.
Pusat CE & SOC ini mulai terintegrasi sejak Juli 2025 dan menjadi tonggak penting dalam perjalanan pasca-merger. Dengan desain modern dan teknologi terkini, pusat operasi ini memantau berbagai layanan, mulai dari mobile internet, panggilan suara, SMS, layanan tambahan (VAS), internet kabel, layanan korporat, IoT, hingga aplikasi digital seperti myXL, Axisnet, dan MySF. Semua fungsi pemantauan jaringan kini dikonsolidasikan di satu lokasi yang dilengkapi dengan sistem monitoring lintas vendor dan war room modern untuk koordinasi cepat antartim fungsional.
Tidak hanya sekadar pusat pemantauan, CE & SOC juga mengadopsi sistem Unified Intelligent Monitoring System yang mampu mengintegrasikan berbagai sistem vendor dan memanfaatkan teknologi kecerdasan buatan (AI). Teknologi ini dilengkapi dengan fitur auto demarcation, auto healing, auto rerouting, dan auto balancing untuk memungkinkan penyelesaian masalah jaringan secara otomatis dan real-time, terutama saat menghadapi insiden berskala besar.
Direktur & Chief Technology Officer XLSMART, Shurish Subbramaniam, menambahkan bahwa dengan basis pelanggan lebih dari 82 juta orang yang tersebar di seluruh Indonesia, dibutuhkan pusat komando yang efisien untuk mengelola jaringan luas tersebut. “Dengan adanya CE & SOC, operasional monitoring menjadi jauh lebih efektif. Setiap potensi gangguan dapat diantisipasi lebih cepat sehingga pengalaman pelanggan bisa terus dijaga sekaligus ditingkatkan,” jelasnya.
Pemilihan BSD sebagai lokasi pusat operasi bukan tanpa alasan. Selain strategis, kawasan ini memiliki infrastruktur setara data center yang sangat krusial bagi stabilitas monitoring, serta kemudahan akses. Dengan beroperasinya CE & SOC, XLSMART menegaskan kembali komitmennya untuk menghadirkan pengalaman digital terbaik, menjaga kualitas layanan, serta mewujudkan visi menjadi operator paling dicintai pelanggan dan paling efisien di Indonesia.
Saat ini XLSMART melayani lebih dari 82,6 juta pelanggan di seluruh Indonesia dan bertekad terus menghadirkan jaringan yang modern, luas, serta bernilai tambah demi mendukung kehidupan digital masyarakat yang lebih baik.(*/Red)