PAPUA TENGAH, KP – Suasana pagi di Mapolres Dogiyai, Senin (11/8), terasa berbeda. Puluhan personel dari berbagai unsur keamanan berdiri berbaris rapi mengikuti apel gabungan yang menjadi simbol persatuan dalam menjaga keamanan wilayah. Satgas Kopasgat Pos Moenamani, Satgas Yonif 711/RKS, Koramil 1705-04/Moanemani, Brimob, dan jajaran Polres Dogiyai hadir dengan satu tujuan: memastikan stabilitas dan ketertiban tetap terjaga di jantung Papua Tengah.
Apel dipimpin oleh Wakapolres Dogiyai, Kompol M. Tahir, S.H., yang menegaskan pentingnya soliditas dan koordinasi antar unsur di lapangan. Dengan suara lantang namun penuh wibawa, ia mengingatkan seluruh personel untuk selalu mengedepankan profesionalisme, kewaspadaan, dan keselamatan selama bertugas. “Sinergi adalah kunci. Saya minta setiap personel sigap, saling mendukung, dan menjalankan tugas dengan penuh tanggung jawab,” pesannya.
Usai apel, iring-iringan personel bergerak menuju Markas Koramil 1705-04/Moanemani di Kampung Ikebo, Distrik Kamu, untuk melakukan pengecekan akhir sebelum patroli. Rangkaian kendaraan taktis, tim pengawasan titik strategis, dan unit komunikasi lapangan langsung menyusuri jalur utama Jalan Trans Nabire–Enarotali. Patroli terpadu ini tidak hanya fokus pada pengamanan jalur vital, tetapi juga memastikan setiap sudut wilayah terpantau dengan baik.
Danpos Kopasgat Moenamani, Letda Pas M. Iqbal Fahriyansyah, S.Tr.Han., menjelaskan bahwa operasi ini memiliki dua misi utama. Pertama, mengawal keamanan dan kondusifitas wilayah, dan kedua, memperkuat jalinan komunikasi dengan masyarakat setempat. “Kami ingin warga merasa aman sekaligus menjadi bagian dari upaya menjaga keamanan. Patroli adalah sarana membangun kepercayaan dan kedekatan,” ungkapnya.
Selama pelaksanaan, patroli berlangsung tanpa hambatan. Situasi di Dogiyai terpantau aman, berkat sinergi yang erat antara TNI, Polri, dan masyarakat yang turut aktif berkontribusi. Momen ini juga menjadi bukti nyata bahwa koordinasi lintas instansi mampu menciptakan dampak positif yang dirasakan langsung oleh warga.
Kegiatan diakhiri dengan evaluasi bersama di Posko Gabungan, membahas temuan lapangan dan langkah-langkah penyempurnaan patroli ke depan. Bagi personel di garis terdepan, misi ini bukan sekadar rutinitas, tetapi komitmen nyata untuk menjaga tanah Papua tetap damai, aman, dan kondusif.(*/Red)
Usai apel, iring-iringan personel bergerak menuju Markas Koramil 1705-04/Moanemani di Kampung Ikebo, Distrik Kamu, untuk melakukan pengecekan akhir sebelum patroli. Rangkaian kendaraan taktis, tim pengawasan titik strategis, dan unit komunikasi lapangan langsung menyusuri jalur utama Jalan Trans Nabire–Enarotali. Patroli terpadu ini tidak hanya fokus pada pengamanan jalur vital, tetapi juga memastikan setiap sudut wilayah terpantau dengan baik.
Danpos Kopasgat Moenamani, Letda Pas M. Iqbal Fahriyansyah, S.Tr.Han., menjelaskan bahwa operasi ini memiliki dua misi utama. Pertama, mengawal keamanan dan kondusifitas wilayah, dan kedua, memperkuat jalinan komunikasi dengan masyarakat setempat. “Kami ingin warga merasa aman sekaligus menjadi bagian dari upaya menjaga keamanan. Patroli adalah sarana membangun kepercayaan dan kedekatan,” ungkapnya.
Selama pelaksanaan, patroli berlangsung tanpa hambatan. Situasi di Dogiyai terpantau aman, berkat sinergi yang erat antara TNI, Polri, dan masyarakat yang turut aktif berkontribusi. Momen ini juga menjadi bukti nyata bahwa koordinasi lintas instansi mampu menciptakan dampak positif yang dirasakan langsung oleh warga.
Kegiatan diakhiri dengan evaluasi bersama di Posko Gabungan, membahas temuan lapangan dan langkah-langkah penyempurnaan patroli ke depan. Bagi personel di garis terdepan, misi ini bukan sekadar rutinitas, tetapi komitmen nyata untuk menjaga tanah Papua tetap damai, aman, dan kondusif.(*/Red)
