SAMBAS, KP – Aula Kantor Bupati Sambas pada Rabu, 6 Agustus 2025, menjadi saksi sebuah pertemuan yang sarat makna. Lebih dari 280 aparatur sipil negara yang akan memasuki masa purna tugas pada 2026 berkumpul, bukan untuk sekadar melepas masa pengabdian, tetapi untuk merajut babak baru kehidupan.
Di hadapan para calon pensiunan yang sebagian besar adalah guru, Bupati Sambas, Satono, S.Sos.I., MH, menyampaikan penghargaan mendalam atas pengabdian yang telah diberikan. Dengan suara penuh keyakinan, ia mengingatkan bahwa pensiun bukanlah garis akhir. “Masa pensiun bukan titik akhir, melainkan awal baru untuk terus berkarya dan memberi manfaat di tengah masyarakat,” ucapnya, memantik semangat hadirin yang menyimak dengan seksama.
Kegiatan Pembekalan Pra Pensiun Batas Usia Pensiun Tahun 2026 ini menjadi wujud nyata kolaborasi antara BKPSDMAD Sambas, PT Taspen Cabang Pontianak, dan Bank Kalbar Cabang Sambas serta Pemangkat. Lebih dari sekadar acara seremonial, pertemuan tersebut dirancang sebagai ruang berbagi pengetahuan dan inspirasi, mulai dari layanan ketaspenan, tata cara pencairan hak pensiun, hingga bekal kewirausahaan yang relevan untuk mengisi hari-hari pascapurna tugas.
Bank Kalbar, yang hadir melalui tim pemasaran dari dua cabang, mengambil peran strategis dengan memberikan edukasi finansial yang membumi. Peserta diajak memahami cara mengelola dana pensiun, memanfaatkan produk tabungan dan pembiayaan, hingga menjajaki peluang usaha ringan yang sesuai dengan minat dan kondisi mereka. Kehadiran bank kebanggaan Kalimantan Barat ini memberi rasa tenang sekaligus membuka cakrawala baru bagi para ASN yang tengah bersiap menapaki fase hidup berikutnya. “Bank Kalbar hadir tidak hanya sebagai lembaga keuangan, tetapi juga sebagai mitra yang peduli akan kesejahteraan jangka panjang para ASN,” ungkap salah satu perwakilannya.
Plt. Kepala BKPSDMAD Kabupaten Sambas, Agri Arisa, S.STP., M.Si, menegaskan bahwa pembekalan ini merupakan bentuk penghormatan kepada ASN sekaligus tanggung jawab moral pemerintah daerah untuk memastikan transisi kehidupan mereka berjalan mulus. Tidak hanya administratif, tetapi juga mental, spiritual, dan finansial.
Dari total 282 peserta yang hadir, 204 di antaranya adalah tenaga pendidik, sementara sisanya berasal dari unsur tenaga teknis dan kesehatan. Antusiasme mereka terlihat jelas, terutama saat sesi tanya jawab dibuka. Pertanyaan demi pertanyaan mengalir, sebagian besar seputar kesiapan finansial dan langkah praktis memulai usaha setelah pensiun.
Di penghujung acara, suasana terasa lebih optimistis. Para peserta meninggalkan aula dengan bekal pengetahuan dan keyakinan bahwa masa pensiun bisa dijalani dengan penuh makna. Kolaborasi apik antara pemerintah daerah, PT Taspen, dan Bank Kalbar tidak hanya membekali mereka dengan keterampilan dan strategi, tetapi juga menanamkan keyakinan bahwa setiap akhir adalah awal baru yang patut dirayakan.(*/Red)