Post Top Ad

Kombis

Teknologi

Post Top Ad

IndosatKombisTeknologi

Indosat Tunjukkan Ketangguhan Finansial dan Komitmen Inklusivitas Digital di Awal 2025

JAKARTA, KP – Di tengah kompetisi industri telekomunikasi yang semakin dinamis, Indosat Ooredoo Hutchison (Indosat atau IOH) kembali menunjukkan performa yang solid pada kuartal pertama tahun 2025. Tak hanya mencatat pertumbuhan dari sisi finansial, Indosat juga mengukuhkan perannya sebagai penggerak utama transformasi digital Indonesia, dengan fokus pada pengembangan teknologi kecerdasan artifisial (AI), perluasan jaringan, serta pemberdayaan masyarakat melalui ekosistem digital yang inklusif.

Sepanjang kuartal ini, Indosat berhasil meningkatkan Average Revenue Per User (ARPU) hingga mencapai Rp39.200, tumbuh sebesar 4,6% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Kinerja ini disokong oleh bertambahnya 700.000 pelanggan baru dibandingkan kuartal sebelumnya, sehingga total pelanggan seluler Indosat kini mencapai 95,4 juta. Di saat yang sama, Indosat membukukan pendapatan sebesar Rp13,57 triliun dan laba bersih sebesar Rp1,31 triliun—menandai 17 kuartal berturut-turut kinerja laba yang positif. EBITDA perusahaan tercatat sebesar Rp6,41 triliun, naik 0,6% secara kuartalan.

Presiden Direktur dan CEO Indosat, Vikram Sinha, menyampaikan bahwa capaian ini mencerminkan dedikasi tim dan kekuatan strategi jangka panjang yang berorientasi pada inklusi digital dan transformasi teknologi. “Capaian kuartal ini tidak hanya mencerminkan kinerja keuangan yang solid, tetapi juga dedikasi tanpa henti dari seluruh tim kami dalam melayani masyarakat Indonesia. Di tengah lanskap yang semakin kompetitif, kami tetap teguh pada tujuan besar kami dalam memberdayakan Indonesia,” ujarnya.

Sebagai bagian dari komitmen menuju masa depan digital yang inklusif, Indosat juga mengalokasikan belanja modal (Capex) sebesar Rp2,62 triliun untuk memperluas jaringan 4G, dengan lebih dari 90% diarahkan ke penguatan layanan seluler. Jumlah BTS 4G meningkat signifikan menjadi 202.179 unit, tumbuh 10% dibandingkan tahun sebelumnya. Tak hanya memperluas jangkauan, jaringan ini dirancang untuk mendukung teknologi berbasis AI, Internet of Things (IoT), komputasi awan, dan berbagai inovasi digital lain yang menjadi pilar masa depan Indonesia.

Komitmen Indosat dalam inovasi teknologi mendapat pengakuan global saat perusahaan mengumumkan kolaborasi strategis dengan Nokia dan NVIDIA di ajang Mobile World Congress 2025 di Barcelona. Melalui kemitraan ini, Indosat menjadi operator pertama di Asia Tenggara dan ketiga di dunia yang mengimplementasikan teknologi AI-RAN secara komersial—mendukung efisiensi jaringan, mengurangi konsumsi energi, dan meningkatkan kualitas layanan secara keseluruhan.

Langkah konkret lain dalam memperkuat ekosistem AI Indonesia ditunjukkan melalui penyelenggaraan Indonesia AI Day for Mining Industry. Forum ini mempertemukan pemangku kepentingan dari sektor tambang, teknologi, dan pemerintahan untuk mengeksplorasi peran AI, 5G, dan IoT dalam menciptakan efisiensi dan keberlanjutan industri tambang nasional.

Tidak hanya fokus pada infrastruktur dan teknologi, Indosat juga melangkah lebih jauh dalam mendukung gaya hidup digital dan pengembangan sumber daya manusia. Peluncuran Digital Hub pada Februari 2025 menjadi tonggak penting, menghadirkan layanan digital terintegrasi di bidang hiburan, e-commerce, kesehatan, dan gaya hidup, dengan lebih dari 50 juta pengguna aktif bulanan dan 10 juta pengguna harian di aplikasi myIM3 dan bima+.

Kesadaran akan pentingnya talenta digital turut mendorong Indosat melanjutkan berbagai inisiatif pengembangan keterampilan, seperti program Generasi TerkonekSI (GenSi) dan IDCamp. Ribuan peserta dari berbagai daerah, termasuk dari wilayah-wilayah 3T (tertinggal, terdepan, dan terluar), telah mendapatkan pelatihan dan sertifikasi berstandar global di bidang AI, otomatisasi, dan kepemimpinan digital.

Upaya pemerataan digital juga terlihat dari ekspansi besar-besaran yang dilakukan di wilayah timur Indonesia. Di Maluku dan Papua, jumlah BTS 4G meningkat hingga 547% dibandingkan tahun lalu. Selain memperluas jangkauan layanan, langkah ini juga mendorong pertumbuhan ekonomi digital di wilayah yang sebelumnya minim akses telekomunikasi. Trafik data di wilayah Kalimantan, Sulawesi, Maluku, dan Papua (Kalisumapa) pun mencatat lonjakan signifikan: Kalimantan naik 16,8%, Sulawesi 19,6%, dan Maluku-Papua 27,5%.

Melalui strategi yang menyeluruh—menggabungkan performa bisnis, teknologi mutakhir, dan keberpihakan pada inklusi sosial—Indosat memperkuat posisinya sebagai pelopor transformasi digital Indonesia. “Perjalanan kami menuju AI-TechCo baru saja dimulai. Mulai dari investasi jaringan dan pengembangan talenta hingga mendorong kolaborasi antarindustri, tujuan kami tetap sama: menjadikan teknologi sebagai kekuatan untuk inklusi, inovasi, dan kedaulatan digital,” tutup Vikram Sinha. (*/Red) 

Baca Juga

Post Top Ad