Post Top Ad

Kombis

Olahraga

Post Top Ad

Bank KalbarDimSumKalbarKUMPontianak

Mahasiswi Polnep Sukses Berjualan Dimsum Berkat Bantuan KUM Bank Kalbar,

PONTIANAK, KP - Lesly Fatimah Hatta, gadis manis berusia 22 tahun, mahasiswi Polnep semester akhir, semakin rajin menjalankan bisnis penganan dimsum mini setelah mendapatkan kucuran dana dari Kredit Usaha Mikro (KUM) Bank Kalbar sebesar Rp 5 juta. Meski terbilang usaha kecil, namun hasilnya bisa maksi atau maksimal, lantaran Lesly mampu memanfaatkan pinjaman modal usaha tersebut, dengan baik dan terbukti usahanya kian moncer.


Lesly punya kesenangan mengolah penganan untuk disantap. Pilihannya adalah dimsum aneka rasa, ada ayam, udang. Ada juga kerupuk dari makaroni dengan rasa balado, rasa jagung dan ori. Dari sekadar iseng, Lesly menawarkan teman-temannya untuk mencicip sekaligus menjualnya. Ternyata penganan olahannya sangat disukai.

Akhirnya, Lesly memberanikan diri untuk mencoba membuka usaha penganan-penganan ringan ini. Usahanya itu diberi nama Dimsum Mini, lokasinya di Jalan K. H. Abdurrahman Wahid Komplek Istana Griya 1 Blok C1 No. 20 Pontianak, Kalimantan Barat.

Itu dimulai dua tahun lalu dengan cara open order. Melalui medsos, Lesly pun banyak menerima pesanan. "Ketika itu saya membuat dimsum atau kerupuk kalau ada pesanan saja, sehingga penganan itu fresh dan langsung diantar,"tutur Lesly.

Baru berjalan beberapa bulan, usahanya sempat terhenti lantaran Lesly harus mengikuti pertukaran mahasiswa di Bandung selama lima bulan. Januari kemarin dia baru kembali ke Pontianak. Lesly pun kemudian tancap gas memulai kembali usahanya.

Dimsum Mini memang tidak biasa, sebab kue-kue yang dihadirkan Lesly memang berbentuk kecil alias mini, beda dari pada umumnya. Namun, pesanan terus mengalir. Dalam satu hari pesanan yang masuk bisa mencapai 200 pcs, dan Lesly sendiri yang mengantarkan semua pesanan tersebut.

Selain menerima pesanan, Dimsum Mini Lesly juga disebar di beberapa rumah makan atau warung-warung. Untuk kerupuk, biasanya 50 an kantong yang dititipkan dengan harga Rp 5.000 per kantongnya. Titipan ini selalu habis setiap hari.

Dimsum mini yang dibuat Lesly juga terbilang laris manis. Selain fresh, dimsum mini ini juga disediakan dalam bentuk frozen. Satu pak/bungkus berisi 20 pcs dijual seharga Rp 25 ribu per bungkus.

Karena banyaknya pesanan, sementara dimsum frozen butuh lemari pendingin, Lesly kemudian memberanikan diri untuk mengajukan pinjaman kredit dari Bank Kalbar, yakni KUM (Kredit Usaha Mikro) yang pengurusannya tidak ribet dan prosesnya pun cepat. Sesuai kebutuhan, Lesly mengajukan pinjaman sebesar Rp 5 juta. Ini dimanfaatkan untuk membeli lemari pendingin atau kulkas serta kebutuhan usahanya.

Lesly lega, karena pinjaman modal KUM sangat membantu usaha jualan dimsum. "Pinjaman modal usaha ini, walaupun kecil terasa sangat membantu usaha saya. Omset pun bisa bertambah," tutur Lesty.