PT ASL Harus Ganti Rugi Pada Masyarakat Terdampak Jebolnya Tanggul Limbah Pabrik

Sanggau,Kalbar-Kapuaspost.web.id– Jebolnya Kolam Limbah Pabrik pengolahan CPO (Club’ Palm Oil) PT ASL (Agri Sentra Lestari) yang beralamat di desa Cempedak, kecamatan Tayan Hilir, kabupaten Sanggau belum lama ini telah mengakibatkan tercemarnya daerah aliran sungai desa Cempedak kecamatan Tayan Hilir sehingga matinya habitat air tawar di sepanjang sungai serta menimbulkan pencemaran lingkungan dan kerugian besar bagi masyarakat sekitar baik yang terdampak secara langsung atau pun tidak langsung.

Foto: Ketua DPRD Sanggau, Jumadi (Ist) 

Jumadi S.Sos Ketua DPRD kabupaten Sanggau saat dihubungi wartawan, Sabtu (29/04/23) sore mengatakan pihaknya sangat menyesalkan atas kejadian jebolnya kolam limbah pabrik pengolahan CPO PT Agri Sentra Lestari karena telah merugikan masyarakat disekitar lokasi serta menimbulkan dampak yang sangat luas bagi ekosistem sehingga ikan di aliran sunggai menjadi mati dan mata air tercemar sehingga tidak dapat lagi untuk dimanfaatkan.

“Masyarakat berhak untuk melakukan tuntutan dan minta ganti rugi kepada pihak perusahaan yakni PT. Agri Sentra Lestari ,sesuai dengan ketentuan dan peraturan pemerintah serta undang – undang yang berlaku di negara Republik Indonesia,” tutup Jumadi.

Senada dengan Jumadi, Pemerhati Lingkungan hidup Abdul Rahim SH dari LSM Citra Hanura mengatakan, Perusahaan musti segera ambil langkah langkah untuk mengatasi persoalan ini termasuk 60 KK yang terancam tak berpenghasilan karena terganggu mata pencahariannya. 

" Kasihan warga yang terdampak akibat jebolnya kolam limbah itu, perusahaan harus bertanggung jawab, jangan mau hasil saja ketika kejadian begini diam diam" Ujar Rahim

Foto: Abdul Rahim SH, (Lmn) 

"Kita LSM bersama para wartawan akan terus memantau dan Dinas Lingkungan hidup musti investigasi turun kelapangan"  Tambah Rahim

"Perlu di lihat kembali bagai mana AMDAL yang telah dibuat pihak perusahaan bersama tim AMDAL dalam pengelolaan lingkungan dan pembuatan pengolah limbah. Ini harus segera ditangani kalau dibiarkan bisa merusak lingkungan sekitar" Tutupnya. (Laiman)