Rencana ini disampaikan oleh Manager ART Kalimantan, Iwan Hari Susilo, yang juga merupakan Manager Service Astra Motor Kalbar.
“Kami akan mengirim duet pembalap expert ART Kalimantan untuk tampil di kejurnas One Prix 2022. Semoga rencana ini bisa berjalan dengan lancar,” kata Pak Iwan.
Yossie Legisadewo dan Hendra Eenk, bakal turun di Kejurnas One Prix, di mana Hendra Eenk sendiri sudah masuk di list entry pembalap One Prix musim ini, setelah mendapat tiket melalui Piala Presiden akhir musim lalu.
“Kalau untuk Hendra Eenk sudah masuk list, tinggal menunggu kabar dari pihak penyelenggara untuk nama Yossie Legisadewo join di One Prix dan semoga saja bisa masuk bertarung bersama Eenk,” ungkap Iwan.
Menurut Iwan, pembalap ART Kalimantan sudah berhak tampil di Kejurnas One Prix, karena melihat Kejurnas Motorprix di region C kalimantan masih belum ada kepastian balap hingga saat ini.
“Kasian pembalap saya, sudah lama ingin balap. Di Kalimatan sendiri event Kejurnasnya masih belum bisa dipastikan. Makanya akhir musim lalu kami ikutkan di Piala Presiden supaya bisa masuk di list pembalap One Prix musim 2022,” tambah pria ramah ini.
Sementara untuk urusan mesin, ART Kalimantan masih mempercayakan Suhartanto ‘kupret’ dan Haris Sakti ‘mletis’ untuk masing-masing pembalap sesuai dengan saat event Piala Presiden musim lalu.
Lalu kemana Roedy Salim, pembalap expert ART Kalimantan, kenapa tidak ikut disebut untuk bertarung
di One Prix juga? Menurut Iwan, Roedy sudah di fokuskan untuk sekolah balap RS88 Racing School yang dibinanya bersama Astra Motor.
“Roedy sendiri sudah kami proyeksikan untuk mencari bibit pembalap melalui sekolah balapnya untuk bisa dimasukkan pada squad pembalap ART Kalimantan,” ujarnya.
Sebelumnya, meski hanya mengikuti Kejurnas Balap Motor satu seri saja di musim 2021, ART Kalimantan masih mempercayakan engine builder untuk musim 2022 mendatang tetap menggunakan duet mekanik sebelumnya.
Duet engine builder Suhartanto ‘kupret’ dan Haris Sakti ‘Mletis’ merupakan kombinasi yang pas di ART Kalimantan.
“Tahun depan kami masih percayakan duet mekanik tersebut, meski hanya di satu seri, tapi di tahun 2019 justru dua engine builder tersebut sudah membawa ART Kalimantan Juara Region dan sapu bersih kelas utama,” kata Pak Iwan.
Sementara untuk formasi pembalap di musim depan masih belum bisa diumumkan dan dua engine builder tersebut rencananya bakal dibagi tugas untuk mengawal pembalap ART Kalimantan.
“Musim 2021 seharusnya Kupret handle expert Yossie dan Eenk, kemudian di Novice bakal handle M Noor dan juga Azi Firdaus di kelas Rookie. Sedangkan untuk Mletis bakal handle Rudy Salim, untuk musim depan nanti akan dibicarakan lebih lanjut dengan pembalap,” tuturnya.
Bicara soal target, Iwan sendiri tidak terlalu muluk memasang target untuk ART Kalimantan. Baginya, eventnya musti jelas dulu karena melihat pandemi yang masih belum bisa 100 persen aman.
“Bagi kami event kejurnas musti dipastikan jalan dulu, kalau sudah fix nanti bakal dimaksimalkan lagi supaya juara region 2019 masih bisa kita pertahankan,” tutup Pak Iwan.(*)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar