PONTIANAK - Selama dua musim balap nasional harus vakum panjang karena pandemi Covid-19. Apalagi di regional Kalimantan yang benar-benar jarang ada kompetisi balap motor.
Tak pelak kompetisi Balap Motor Piala Presiden di Sirkuit Sentul, Jabar (11-12/12) jadi semangat baru ART Kalimantan.
"Dua tahun motor enggak dipakai balap, cuma dipanasin sebulan sekali. Sekarang full pembalap Motorprix kita turunkan. Yosi Legisadewo dan Hendra Eenk di kelas MP1," kata Manager ART Kalimantan, Iwan Hari Susilo.
Dua merek motor Honda berbeda diturunkan ART Kalimantan, Honda Sonic dan Honda Supra GTR.
"Yosi pakai Honda Supra GTR karena ia merasa kalau di sirkuit Sentul besar lebih cocok pakai Supra GTR," papar Iwan.
"Lap time cukup lumayan, sekitar 1 menit 49 detik. Kompetitif banget kelas MP1 ini," imbuhnya.
Mengenai target ART Kalimantan cukup optimis untuk bisa meraih kemenangan di kelas MP1. Menurutnya, kedua pembalapnya cukup mafhum dengan karakter sirkuit Sentul besar.
Khususnya Yossie yang juga pernah berkiprah di ajang Kejurnas IRS dengan motor Honda CBR250RR hingga 2018 silam.(*)
"Dua tahun motor enggak dipakai balap, cuma dipanasin sebulan sekali. Sekarang full pembalap Motorprix kita turunkan. Yosi Legisadewo dan Hendra Eenk di kelas MP1," kata Manager ART Kalimantan, Iwan Hari Susilo.
Dua merek motor Honda berbeda diturunkan ART Kalimantan, Honda Sonic dan Honda Supra GTR.
"Yosi pakai Honda Supra GTR karena ia merasa kalau di sirkuit Sentul besar lebih cocok pakai Supra GTR," papar Iwan.
"Lap time cukup lumayan, sekitar 1 menit 49 detik. Kompetitif banget kelas MP1 ini," imbuhnya.
Mengenai target ART Kalimantan cukup optimis untuk bisa meraih kemenangan di kelas MP1. Menurutnya, kedua pembalapnya cukup mafhum dengan karakter sirkuit Sentul besar.
Khususnya Yossie yang juga pernah berkiprah di ajang Kejurnas IRS dengan motor Honda CBR250RR hingga 2018 silam.(*)
.jpeg)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar