Rayakan Usia 48 Tahun, Pupuk Kaltim Tegaskan Komitmen Lingkungan Lewat Penanaman Ribuan Pohon

BONTANG, KP - Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun ke-48 yang jatuh pada 7 Desember 2025, PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim) menegaskan komitmennya terhadap pelestarian lingkungan dengan melaksanakan aksi penanaman sebanyak 1.977 pohon. Kegiatan yang dilaksanakan di Bontang pada 12 Desember 2025 ini juga sejalan dengan peringatan Hari Menanam Pohon Indonesia 2025, sekaligus menjadi simbol kontribusi nyata perusahaan dalam upaya konservasi alam dan pengurangan emisi karbon.

Direktur Pengembangan Pupuk Kaltim, Mohamad Agung, menyampaikan bahwa momentum ulang tahun perusahaan dan Hari Menanam Pohon Indonesia menjadi pengingat penting bahwa pertumbuhan industri harus berjalan beriringan dengan kepedulian terhadap lingkungan.

“Momentum HUT Pupuk Kaltim ke-48 dan Hari Menanam Pohon Indonesia beberapa waktu lalu mengingatkan kita bahwa pembangunan industri harus berjalan seiring dengan pelestarian lingkungan. Alhamdulillah, kami terus memperluas aksi penanaman pohon sebagai warisan hijau bagi masa depan, dan juga menegaskan komitmen kami dalam penerapan prinsip Environment, Social and Governance (ESG),” ujar Agung.

Aksi penanaman 1.977 pohon ini dilaksanakan secara bertahap, diawali dengan penanaman perdana sebanyak 153 bibit pohon buah pada 6 Desember 2025 di lahan seluas sekitar 2.700 meter persegi di area perusahaan. Bibit yang ditanam meliputi berbagai jenis pohon produktif seperti Mangga Gadung, Mangga Madu, Mangga Mahatir, Alpukat Aligator, Alpukat Mentega, dan Alpukat Miki. Kegiatan awal ini melibatkan jajaran Direksi dan Komisaris, 280 karyawan, serta 20 anggota Perkumpulan Istri Karyawan Pupuk Indonesia Grup (PIKA-PI Grup).

Penanaman tahap awal tersebut akan dilanjutkan di berbagai area Pupuk Kaltim hingga mencapai total 1.977 pohon. Angka ini dipilih secara khusus sebagai simbol tahun berdirinya Pupuk Kaltim pada 1977, sekaligus menjadi penanda perjalanan panjang perusahaan dalam mendukung pembangunan berkelanjutan.

Program penanaman ini merupakan bagian dari inisiatif Community Forest yang telah dijalankan Pupuk Kaltim sejak 2022. Melalui program tersebut, Pupuk Kaltim tercatat telah menanam total 939.363 pohon di lahan seluas 451 hektar, yang terdiri dari 539.363 pohon berbagai jenis serta 400.000 mangrove. Kegiatan penghijauan ini telah menjangkau berbagai wilayah di Indonesia, mulai dari Kalimantan Timur, Jawa Barat, hingga Papua Barat Daya, dengan jenis tanaman yang beragam, termasuk mangrove, mangga, nangka, durian, alpukat, sirsak, serta buah-buahan lokal seperti matoa, bisbul, menteng, dan gandaria.

Ke depan, Pupuk Kaltim menargetkan peningkatan jumlah penanaman pohon secara berkelanjutan dengan proyeksi kemampuan penyerapan karbon mencapai 600.000 ton CO2 per tahun pada 2030, saat program telah berjalan secara optimal. Untuk memastikan keberlanjutan dan dampak nyata di setiap wilayah, pelaksanaan penanaman dilakukan melalui kolaborasi dengan berbagai mitra, antara lain Taman Nasional Kutai, Yayasan Benih Baik, Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Kostrad), Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN), kementerian terkait, serta pemerintah daerah. Keterlibatan masyarakat lokal dan komunitas petani juga menjadi bagian penting dalam proses penanaman, pemeliharaan, hingga pemanfaatan hasil, sehingga manfaat ekologis dan sosial-ekonomi dapat dirasakan secara berkelanjutan.

Partisipasi internal perusahaan turut diperkuat melalui program Employee Volunteering Initiation (Evolution) yang mendorong karyawan Pupuk Kaltim terlibat langsung dalam kegiatan lingkungan, mulai dari penanaman hingga edukasi. Melalui program ini, kepedulian terhadap lingkungan tidak hanya menjadi kebijakan perusahaan, tetapi juga tumbuh sebagai gerakan bersama seluruh insan Pupuk Kaltim.

“Keberlanjutan hanya dapat dicapai ketika seluruh pihak bergerak bersama. Melalui program penanaman pohon ini, kolaborasi masyarakat, mitra pelaksana dan insan Pupuk Kaltim diharapkan dapat menghasilkan manfaat lingkungan dan sosial yang nyata di setiap wilayah program. Kami mengapresiasi komitmen semua pihak yang berkontribusi pada inisiatif ini,” tambah Agung.

Selain fokus pada penghijauan, Pupuk Kaltim juga terus memperkuat langkah dekarbonisasi melalui berbagai inisiatif, antara lain pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) dengan target penurunan emisi hingga 6.700 ton CO2 per tahun, pemanfaatan 57 kendaraan listrik beserta pembangunan SPKLU dengan target penurunan emisi 30 ton CO2 per tahun, serta upaya efisiensi energi melalui penggantian Pabrik 1 dengan Pabrik 5 yang diproyeksikan menekan emisi hingga 630.000 ton CO2 per tahun. 

Langkah dekarbonisasi juga diperkuat dengan pembangunan pabrik soda ash pertama di Indonesia dan revamping pabrik ammonia PKT-2, yang secara keseluruhan mendukung komitmen Pupuk Kaltim menuju Net Zero Emission pada 2050.(*/Red)

Kapuas Post

Kapuas Post merupakan media lokal Kalimantan Barat yang mencoba eksis kembali menjadi media online

Lebih baru Lebih lama

ads

Pasang Iklan Kapuas Post

ads

نموذج الاتصال