SINGKAWANG, KP – Kodam XII/Tanjungpura terus memantapkan kesiapan tempurnya melalui pelaksanaan Latihan Terintegrasi Tahun 2025 yang berfokus pada skema Operasi Gerilya. Pangdam XII/Tpr, Mayjen TNI Jamallulael, S.Sos., M.Si., turun langsung meninjau jalannya latihan tersebut pada Selasa (3/12/2025) di daerah latihan Bengkayang Komplek, Sungai Raya Kepulauan, Bengkayang.
Dalam kunjungannya, Pangdam yang didampingi Kasdam XII/Tpr Brigjen TNI Putra Widyawinaya, S.H., M.P.M., Danrindam XII/Tpr, serta para Asisten Kasdam XII/Tpr, menyimak secara detail setiap tahapan simulasi operasi yang digelar oleh satuan jajaran Kodam XII/Tpr.
Kehadiran pimpinan tertinggi Kodam ini menegaskan adanya pengawasan mendalam terhadap kesiapan satuan dalam melaksanakan Operasi Gerilya secara terintegrasi, khususnya dalam menghadapi dinamika ancaman modern.
Sebelum turun ke lapangan, Mayjen TNI Jamallulael terlebih dahulu menerima paparan lengkap dari Komandan Latihan dan Asops Kasdam XII/Tpr, Kolonel Inf Wahyu Ramadhanus Suryawan, S.Sos., M.M.S. Paparan tersebut mencakup skema latihan, tujuan utama, hingga parameter evaluasi yang menjadi tolok ukur keberhasilan.
Dengan pemaparan yang rinci, Pangdam memastikan setiap tahap latihan berjalan sesuai standar dan memberikan manfaat maksimal bagi peningkatan profesionalitas prajurit.
Dalam arahannya kepada para peserta, Pangdam XII/Tpr menegaskan bahwa latihan bukan sekadar kewajiban rutin, melainkan bagian penting dari pembangunan kesiapan tempur yang sesungguhnya.
“Latihan ini harus dilakukan dengan serius dan penuh kesungguhan sehingga akan memberikan gambaran tentang bagaimana operasi gerilya dijalankan secara terintegrasi antar satuan,” tegasnya.
Mayjen TNI Jamallulael juga menekankan bahwa Operasi Gerilya memiliki posisi strategis dalam sistem pertahanan negara, terutama dalam konsep pertahanan rakyat semesta.
“Operasi Gerilya merupakan salah satu upaya terakhir dalam mempertahankan kedaulatan NKRI dalam sistem pertahanan rakyat semesta dengan menggelar perang berlarut,” tandas Pangdam, menyoroti relevansi strategi ini dalam menghadapi ancaman yang terus berkembang.
Pelaksanaan latihan kali ini menjadi bukti komitmen Kodam XII/Tpr untuk terus memelihara dan meningkatkan kemampuan tempur prajuritnya. Di tengah tantangan pertahanan yang semakin kompleks, kemampuan menjalankan operasi berlarut secara terintegrasi dinilai menjadi salah satu pilar penting dalam menjaga kedaulatan negara.
Latihan ini tidak hanya memperkuat teknik tempur, tetapi juga memupuk ketangguhan mental dan kesiapsiagaan setiap prajurit dalam menghadapi berbagai skenario pertahanan masa depan. (*/Red)

