![]() |
| Dirut Bank Kalbar saat menerima penghargaan pada ajang PTBI 2025 |
PONTIANAK, KP – Pertemuan Tahunan Bank Indonesia (PTBI) 2025 kembali menjadi panggung penting bagi arah kebijakan ekonomi nasional dan daerah. Bertempat di Aula Keriang Bandong, Lantai 4 Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Barat, Jumat (28/11), acara tersebut mempertemukan berbagai pemangku kepentingan dari unsur pemerintah daerah, perbankan, pelaku usaha, akademisi, hingga mitra strategis lainnya. Di Kalimantan Barat, forum ini selalu dinantikan karena memuat evaluasi, proyeksi, sekaligus strategi kebijakan yang akan mewarnai arah ekonomi daerah satu tahun ke depan.
Dengan mengusung tema “Tangguh dan Mandiri: Sinergi Mendorong Pertumbuhan Ekonomi Lebih Tinggi dan Berdaya Tahan,” PTBI 2025 menegaskan kembali pentingnya kolaborasi dalam menjaga stabilitas ekonomi, mempercepat digitalisasi, memperkuat UMKM, serta memperluas inklusi keuangan. Serangkaian paparan dari Bank Indonesia menjadi acuan strategis bagi para pemangku kepentingan dalam merumuskan kebijakan dan program di masing-masing sektor.
Puncak acara berlangsung semakin semarak saat Bank Indonesia memberikan apresiasi kepada lembaga-lembaga yang dinilai berkontribusi besar dalam memperkuat ekosistem keuangan daerah melalui Bank Indonesia Award 2025. Dari sejumlah penerima penghargaan, Bank Kalbar tampil mencuri perhatian dengan meraih dua penghargaan sekaligus: QRIS Racing Perbankan – User QRIS dan Inovasi Perluasan Implementasi QRIS Terbaik. Prestasi ini menjadi penanda bahwa akselerasi digital yang dilakukan Bank Kalbar bukan hanya mengimbangi perubahan zaman, tetapi juga menempatkan mereka sebagai salah satu motor penggerak transformasi transaksi digital di Bumi Khatulistiwa.
Pengakuan tersebut tidak datang begitu saja. Dalam beberapa tahun terakhir, Bank Kalbar aktif melakukan edukasi masif mengenai penggunaan QRIS, memperluas kemitraan dengan pelaku UMKM, serta memperkenalkan inovasi layanan yang memudahkan masyarakat mengakses pembayaran digital. Dampaknya mulai terlihat dari tingginya adopsi QRIS di berbagai sektor, mulai dari pasar tradisional, sentra kuliner, layanan publik, hingga pelaku usaha kecil di pelosok daerah. Ekosistem transaksi nontunai di Kalimantan Barat tumbuh semakin matang dan inklusif.
Direktur Utama Bank Kalbar, Rokidi, mengungkapkan bahwa penghargaan ini menjadi penyemangat baru bagi seluruh insan Bank Kalbar. Ia menyampaikan terima kasih kepada Bank Indonesia atas kepercayaan yang diberikan, sekaligus menegaskan bahwa transformasi digital akan terus ditingkatkan.
“Kami sangat mengapresiasi penghargaan ini. Terima kasih kepada Bank Indonesia atas kepercayaan dan pengakuannya. Prestasi ini merupakan energi baru bagi Bank Kalbar untuk terus bergerak maju, menghadirkan layanan digital yang semakin inovatif, dan memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi masyarakat Kalimantan Barat,” ujarnya.
Lebih jauh, Rokidi menegaskan bahwa langkah Bank Kalbar ke depan akan semakin fokus mendukung agenda digitalisasi nasional dan regional. Semangat perubahan dan keberanian berinovasi akan terus menjadi fondasi layanan mereka. Bank Kalbar, imbuhnya, tidak hanya ingin menjadi bank yang adaptif, tetapi juga institusi yang aktif membuka ruang kolaborasi, memperluas inklusi keuangan, dan memberi dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi daerah.
Selaras dengan tema besar PTBI 2025, Bank Kalbar menempatkan diri sebagai lembaga yang tangguh dan mandiri, mampu mengantisipasi dinamika global, sekaligus menjaga stabilitas ekonomi daerah. Dengan komitmen berkelanjutan terhadap transformasi digital dan penguatan ekosistem keuangan, Bank Kalbar siap melangkah menuju masa depan yang lebih modern, adaptif, dan berdaya saing.
Spirit sinergi yang dibangun pada forum PTBI 2025 menjadi tonggak penting bagi perjalanan lanjutan mereka menuju ekosistem keuangan Kalimantan Barat yang semakin inklusif dan berkelanjutan.(*/Red)


