KUBU RAYA, KP - Sebuah speedboat penyeberangan yang mengangkut belasan penumpang dan beberapa sepeda motor tenggelam di Sungai Kapuas, tepatnya di jalur penyebrangan Gang Usman Arsyad Desa Limbung menuju Gang Mekar Desa Limbung, Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya. Peristiwa itu terjadi pada Minggu (2/11/2025) sekitar pukul 19.30 WIB.
Meski sempat menimbulkan kepanikan, seluruh penumpang berhasil diselamatkan oleh warga sekitar. Tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut, namun delapan unit sepeda motor yang ikut diangkut speedboat masih dalam pencarian hingga Senin pagi.
Kapolsek Sungai Raya AKP Haryanto melalui Kasubsi Penmas Polres Kubu Raya, Aiptu Ade, menjelaskan kronologi kejadian berdasarkan keterangan saksi di lokasi. Speedboat yang dikemudikan oleh Sutarmidji (23) saat itu tengah membawa sekitar 12 penumpang dan delapan unit sepeda motor dari dermaga Gang Usman Arsyad, Desa Sungai Ambangah, menuju dermaga Gang Mekar, Desa Limbung.
Setibanya di dermaga tujuan, para penumpang dikabarkan menumpuk di bagian haluan depan untuk bersiap turun. Kondisi tersebut tanpa disadari membuat air mulai masuk ke dalam badan speedboat. “Ketika pengemudi menarik gas untuk menurunkan penumpang, bagian haluan depan langsung tenggelam akibat air yang sudah masuk ke dalam bodi speed,” jelas Aiptu Ade.
Melihat peristiwa itu, warga sekitar segera bergerak cepat memberikan pertolongan. Salah seorang warga bernama Karim (44), yang tinggal di Dusun Kampung Baru, langsung mengerahkan speed miliknya untuk membantu evakuasi. “Begitu melihat speed itu tenggelam, Karim bersama warga langsung turun ke sungai untuk menolong penumpang. Syukurlah semua berhasil diselamatkan,” tutur Ade.
Hingga saat ini, aparat kepolisian bersama pihak pengelola penyeberangan masih melakukan pencarian terhadap delapan sepeda motor yang ikut tenggelam. Sementara itu, situasi di lokasi kejadian telah kembali kondusif. Seluruh penumpang dilaporkan sudah kembali ke rumah masing-masing.
Polres Kubu Raya mengimbau para pengelola jasa penyeberangan agar lebih memperhatikan faktor keselamatan, terutama terkait kapasitas muatan dan penggunaan alat keselamatan bagi penumpang. “Peristiwa ini menjadi pengingat bagi semua pihak bahwa keselamatan adalah hal utama. Pengelola penyeberangan diimbau untuk tidak melebihi kapasitas muatan dan selalu memastikan kondisi speed dalam keadaan laik berlayar,” tegas Ade.
Meski tanpa korban jiwa, insiden ini menjadi pelajaran penting akan pentingnya disiplin keselamatan dalam setiap aktivitas penyeberangan di perairan Sungai Kapuas yang menjadi jalur vital masyarakat Kubu Raya.(*/Red)

