BPKP Dorong Penguatan Kompetensi dan Integritas Auditor Internal



KUBU RAYA, KP - Kompetensi dan integritas auditor internal menjadi kunci utama dalam mewujudkan pengawasan intern pemerintah yang efektif dan berdaya guna. Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Barat, Rudy M. Harahap, dalam sambutannya pada kegiatan Pelatihan Kompetensi Auditor dalam Pengawasan Intern Inspektorat Kabupaten Kubu Raya, yang digelar di Kubu Raya pada 6 November 2025.

Dalam kegiatan yang turut dihadiri oleh Inspektur Kabupaten Kubu Raya, H.Y. Hardito, serta para auditor Inspektorat setempat, Rudy menegaskan pentingnya peningkatan kompetensi auditor internal agar mampu menjalankan peran strategisnya secara optimal. “Auditor internal tidak hanya dituntut mampu menemukan kesalahan, tetapi juga harus mampu memberikan solusi yang konstruktif dan berbasis risiko,” ujarnya.

Ia menambahkan, penguatan kapasitas auditor sejalan dengan komitmen BPKP untuk memperkuat tata kelola pemerintahan yang bersih, transparan, dan akuntabel. Menurut Rudy, praktik terbaik menunjukkan bahwa inspektorat yang kompeten dapat memberikan hasil pengawasan yang tidak hanya bersifat administratif, tetapi juga berdampak nyata terhadap perbaikan tata kelola dan kebijakan strategis pemerintah daerah.

“Kita harus memastikan setiap auditor internal memiliki kemampuan analisis, komunikasi, serta pemahaman mendalam terhadap proses bisnis instansi yang diawasi,” tegasnya. Ia juga menyoroti pentingnya pemahaman auditor terhadap manajemen risiko, pengendalian internal, serta penggunaan teknologi informasi dalam proses audit. Dengan begitu, hasil pengawasan dapat memberikan nilai tambah bagi peningkatan kinerja pemerintahan.

Meski demikian, Rudy mengakui bahwa peningkatan kapasitas auditor masih menghadapi sejumlah tantangan, terutama dalam hal keterbatasan sumber daya manusia, sarana pelatihan, dan kemampuan beradaptasi terhadap kemajuan teknologi. “Masih terdapat kesenjangan kompetensi di antara auditor internal, terutama dalam menghadapi tuntutan pengawasan yang semakin berbasis risiko dan digital,” ungkapnya.

Namun, ia menegaskan bahwa hambatan tersebut tidak boleh menjadi alasan untuk berhenti. Justru, menurutnya, tantangan itu harus dijadikan pemicu untuk terus belajar dan berinovasi. “BPKP akan terus berkomitmen mendukung para auditor internal melalui pelatihan, pendampingan, serta pengembangan sistem pengawasan,” kata Rudy.

Lebih lanjut, ia menekankan bahwa kompetensi harus berjalan beriringan dengan integritas. “Dua hal ini tidak bisa dipisahkan. Sehebat apa pun kemampuan teknis seorang auditor, tanpa integritas, hasil pengawasannya tidak akan membawa manfaat bagi tata kelola pemerintahan,” ujarnya.

Kegiatan pelatihan ini diharapkan dapat menjadi momentum bagi para auditor internal untuk memperkuat kemampuan, mengidentifikasi tantangan di lapangan, dan mencari solusi inovatif dalam menjalankan fungsi pengawasan. “Mari kita jadikan setiap hambatan sebagai pembelajaran. Dengan semangat kolaborasi, profesionalisme, dan integritas, kita bisa memperkuat peran pengawasan intern demi mewujudkan pemerintahan yang bersih dan berdaya saing,” tutup Rudy.(*Red)

Kapuas Post

Kapuas Post merupakan media lokal Kalimantan Barat yang mencoba eksis kembali menjadi media online

Lebih baru Lebih lama

ads

Pasang Iklan Kapuas Post

ads

نموذج الاتصال