Menjahit Masa Depan, Pable dan Brillington Bawa Craftsmanship Indonesia ke Panggung Global

JAKARTA, KP – PT Daur Langkah Bersama (Pable), perusahaan daur ulang tekstil-ke-tekstil pertama di Indonesia, resmi menggandeng Brillington Establishment dalam perayaan “Tailored For Tomorrow”. Ajang ini bukan sekadar peluncuran koleksi, melainkan selebrasi atas pertemuan antara keberlanjutan, budaya, dan keahlian craftsmanship Indonesia yang kini menembus pasar internasional.

Sejak berdiri pada 2020, Pable berkomitmen mengubah limbah tekstil menjadi material bernilai melalui Pabtex®, kain hasil daur ulang yang kini telah meraih sertifikasi global RCS 100 dengan kandungan 100% konten daur ulang. Proses ini melibatkan penenun lokal yang menghidupkan kembali limbah tekstil menjadi bahan baru, sebelum akhirnya jatuh ke tangan para master tailor Brillington yang menyulapnya menjadi busana elegan nan berkelas.

Lebih dari 300 ton limbah tekstil telah berhasil didaur ulang oleh Pable, memberikan dampak lingkungan yang signifikan: penghematan setidaknya 297 juta liter air, pengurangan emisi karbon hingga 15 juta kilogram CO₂, dan menghindarkan sekitar 6.000 meter persegi area TPA dari timbunan sampah tekstil. Angka-angka ini menunjukkan bahwa mode berkelanjutan tidak hanya menjadi tren, melainkan solusi nyata.

“Melalui Tailored For Tomorrow, kami ingin membuktikan bahwa karya berkelanjutan Indonesia tak hanya ramah lingkungan, tetapi juga bernilai budaya tinggi dan mampu bersaing di panggung global. Dari benang yang ditenun hingga jahitan terakhir, setiap detail adalah cerminan dedikasi dan kolaborasi,” ungkap Aryenda Atma, Co-Founder sekaligus CEO Pable.

Senada dengan itu, Audrey, Founder Brillington Establishment, menekankan bahwa kolaborasi ini menjadi bukti bahwa keterampilan tailoring Indonesia mampu melahirkan karya berkelas dunia tanpa kehilangan identitas lokal. “Kami percaya masa depan industri mode terletak pada perpaduan antara material berkelanjutan dan keterampilan craftsmanship,” ujarnya. Salah satu karya ikonik dari kolaborasi ini adalah Shacket yang terinspirasi dari desain beskap tradisional Indonesia, sebuah perwujudan modernitas yang tetap berakar pada budaya lokal.

Acara “Tailored For Tomorrow” juga menjadi ruang temu bagi berbagai brand lokal seperti Be4Women, OQ Essentials, Organiq x Galih Collection, dan Atimoré. Kehadiran mereka memperlihatkan wajah baru mode Indonesia yang semakin siap melangkah ke kancah global dengan membawa semangat keberlanjutan.

Dari tenun tangan hingga panggung internasional, perjalanan Pable dan Brillington menandai babak baru bagi industri mode Indonesia. Di tengah tantangan global, mereka membuktikan bahwa masa depan mode bukan hanya tentang gaya, melainkan tentang keberlanjutan, identitas, dan kebanggaan pada warisan lokal yang dirangkai untuk dunia.(*/Red)

Kapuas Post

Kapuas Post merupakan media lokal Kalimantan Barat yang mencoba eksis kembali menjadi media online

Lebih baru Lebih lama

ads

Pasang Iklan Kapuas Post

ads

نموذج الاتصال