KUBU RAYA, KP – Kecelakaan maut terjadi di Jalan Perdamaian, tepat di depan Rumah Makan Mama Albi, Desa Pal Sembilan, Kecamatan Sungai Kakap, Kabupaten Kubu Raya, Sabtu (20/9/2025) pagi. Seorang mahasiswa berusia 22 tahun, Gallardo Valentino Pardede, tewas di lokasi setelah terlindas ban belakang truk tangki air.
Peristiwa naas itu terjadi sekitar pukul 07.50 WIB. Saat itu, sepeda motor Honda Scoopy putih bernomor polisi KB 6828 LG yang dikendarai Peri Pabayo (22), berboncengan dengan Gallardo, melaju dari arah Jalan Perdamaian menuju Pontianak. Dari arah berlawanan, datang truk tangki Mitsubishi KB 8022 AL yang dikemudikan Muhammad Luthfi (18).
Ketika berada di sisi truk, sepeda motor yang dikendarai Peri tiba-tiba oleng dan terjatuh. Gallardo yang duduk di belakang terpental ke sisi kanan hingga kepalanya terlindas ban truk. Korban meninggal di tempat akibat luka parah di bagian kepala. Sementara pengendara motor, Peri, hanya mengalami luka ringan.
Jenazah korban segera dievakuasi ke RS Bhayangkara Pontianak, sementara sopir truk beserta kendaraan yang terlibat diamankan ke Polres Kubu Raya untuk kepentingan penyelidikan lebih lanjut.
Kasat Lantas Polres Kubu Raya, AKP Supriyanto, melalui Kasubsi Penmas Aiptu Ade, membenarkan peristiwa tersebut. “Korban atas nama Gallardo Valentino Pardede meninggal dunia di tempat akibat terlindas truk tangki. Jenazah sudah dibawa ke RS Bhayangkara Pontianak, sedangkan sopir truk dan barang bukti telah diamankan,” ujarnya.
Pihak kepolisian telah melakukan olah tempat kejadian perkara, meminta keterangan saksi, serta mengamankan barang bukti berupa sepeda motor dan truk tangki. “Kendaraan yang terlibat sudah diamankan di Unit Laka Lantas Polres Kubu Raya. Sopir truk juga sudah dimintai keterangan,” tambahnya.
Satuan Lalu Lintas Polres Kubu Raya mengimbau masyarakat untuk selalu berhati-hati di jalan raya, terutama ketika berkendara di dekat kendaraan besar. “Jaga jarak aman, fokus saat berkendara, dan jangan berada terlalu dekat di sisi kendaraan besar seperti truk. Selain adanya blind spot, risiko terjatuh dan terlindas sangat tinggi,” tegas Aiptu Ade.(*/Red)