JAKARTA, KP – PT XLSMART Telecom Sejahtera Tbk (XLSMART) berhasil mencatat kinerja positif di kuartal kedua 2025, meski industri telekomunikasi masih menghadapi kompetisi yang ketat.
Perusahaan yang lahir dari proses merger ini membukukan pendapatan sebesar Rp10,50 triliun atau tumbuh 22 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Normalized EBITDA tercatat Rp4,97 triliun dengan margin 47 persen, sementara laba bersih yang dinormalisasi mencapai Rp313 miliar.
Presiden Direktur & CEO XLSMART, Rajeev Sethi, menyebut pencapaian ini sebagai tonggak penting. “Dua setengah bulan setelah merger, kami menghadapi tantangan eksternal maupun internal. Namun, kami tetap menjaga layanan pelanggan optimal sekaligus memperkuat konsolidasi agar kinerja tetap berada di jalur yang tepat,” ujarnya.
Kinerja tersebut juga ditopang oleh meningkatnya jumlah pelanggan yang kini mencapai 82,6 juta, tumbuh 41 persen secara tahunan. Tingkat penggunaan aplikasi digital MyXL, AxisNet, dan mySmartfren pun naik signifikan dengan lebih dari 41,4 juta pengguna aktif, atau tumbuh 29 persen dibandingkan tahun lalu. Trafik layanan juga melesat 43 persen YoY, seiring pertumbuhan jumlah BTS yang kini mencapai lebih dari 209 ribu unit.
Rajeev menambahkan, perusahaan tengah melakukan modernisasi jaringan untuk memperluas kapasitas sekaligus mempersiapkan teknologi terbaru. Dengan strategi multi-brand yang tetap mempertahankan XL, AXIS, dan Smartfren, XLSMART optimistis dapat memperkuat posisinya sebagai motor transformasi digital di Indonesia.
Dari sisi operasional, biaya memang meningkat seiring proses merger. Namun, strategi digitalisasi membantu perusahaan menekan pengeluaran penjualan dan pemasaran. Posisi keuangan juga terjaga sehat dengan utang bersih Rp21,93 triliun dan free cash flow yang naik 35 persen menjadi Rp6,48 triliun.
Integrasi pasca merger berjalan sesuai rencana di tiga aspek utama: teknologi, komersial, dan sumber daya manusia. Di bidang teknologi, XLSMART memanfaatkan inisiatif national roaming dan MOCN untuk memperluas jangkauan jaringan, serta mengintegrasikan pengelolaan melalui Network Operating Center. Dari sisi komersial, perusahaan tetap mengandalkan tiga merek layanan dan terus memperkuat pengalaman pelanggan. Sementara itu, dari sisi SDM, penyatuan budaya perusahaan tengah dibangun untuk menciptakan keterikatan karyawan yang lebih kuat.
Dengan kinerja keuangan yang solid, jaringan yang semakin luas, serta konsolidasi yang berjalan sesuai rencana, XLSMART menegaskan komitmennya untuk menghadirkan layanan digital yang inklusif, inovatif, dan bernilai tambah bagi masyarakat Indonesia.(*/Red)
Presiden Direktur & CEO XLSMART, Rajeev Sethi, menyebut pencapaian ini sebagai tonggak penting. “Dua setengah bulan setelah merger, kami menghadapi tantangan eksternal maupun internal. Namun, kami tetap menjaga layanan pelanggan optimal sekaligus memperkuat konsolidasi agar kinerja tetap berada di jalur yang tepat,” ujarnya.
Kinerja tersebut juga ditopang oleh meningkatnya jumlah pelanggan yang kini mencapai 82,6 juta, tumbuh 41 persen secara tahunan. Tingkat penggunaan aplikasi digital MyXL, AxisNet, dan mySmartfren pun naik signifikan dengan lebih dari 41,4 juta pengguna aktif, atau tumbuh 29 persen dibandingkan tahun lalu. Trafik layanan juga melesat 43 persen YoY, seiring pertumbuhan jumlah BTS yang kini mencapai lebih dari 209 ribu unit.
Rajeev menambahkan, perusahaan tengah melakukan modernisasi jaringan untuk memperluas kapasitas sekaligus mempersiapkan teknologi terbaru. Dengan strategi multi-brand yang tetap mempertahankan XL, AXIS, dan Smartfren, XLSMART optimistis dapat memperkuat posisinya sebagai motor transformasi digital di Indonesia.
Dari sisi operasional, biaya memang meningkat seiring proses merger. Namun, strategi digitalisasi membantu perusahaan menekan pengeluaran penjualan dan pemasaran. Posisi keuangan juga terjaga sehat dengan utang bersih Rp21,93 triliun dan free cash flow yang naik 35 persen menjadi Rp6,48 triliun.
Integrasi pasca merger berjalan sesuai rencana di tiga aspek utama: teknologi, komersial, dan sumber daya manusia. Di bidang teknologi, XLSMART memanfaatkan inisiatif national roaming dan MOCN untuk memperluas jangkauan jaringan, serta mengintegrasikan pengelolaan melalui Network Operating Center. Dari sisi komersial, perusahaan tetap mengandalkan tiga merek layanan dan terus memperkuat pengalaman pelanggan. Sementara itu, dari sisi SDM, penyatuan budaya perusahaan tengah dibangun untuk menciptakan keterikatan karyawan yang lebih kuat.
Dengan kinerja keuangan yang solid, jaringan yang semakin luas, serta konsolidasi yang berjalan sesuai rencana, XLSMART menegaskan komitmennya untuk menghadirkan layanan digital yang inklusif, inovatif, dan bernilai tambah bagi masyarakat Indonesia.(*/Red)
