Post Top Ad

Kombis

Teknologi

Post Top Ad

KalbarPontianakUntan

Untan Wujudkan Kawasan Pendidikan Terpadu yang Inklusif dan Produktif

PONTIANAK, KP — Universitas Tanjungpura (Untan) terus melangkah maju dalam menata kawasan kampusnya menjadi sebuah kawasan pendidikan terpadu yang tidak hanya mendukung kegiatan akademik, tetapi juga menjadi ruang publik yang terbuka dan bermanfaat bagi masyarakat. Transformasi ini menjadi bagian dari strategi besar Untan dalam menghadirkan kampus yang lebih inklusif, ramah, serta selaras dengan kebutuhan masyarakat kota Pontianak.

Wakil Ketua Tim Penataan Kawasan Pendidikan Untan, Abunawas, S.H., M.H., mengungkapkan bahwa kawasan Untan saat ini telah dimanfaatkan secara luas oleh masyarakat, mulai dari aktivitas olahraga, wisata hingga kuliner. Menurutnya, keberadaan berbagai fasilitas publik yang terbuka di lingkungan kampus memberikan kontribusi nyata terhadap peningkatan indeks kebahagiaan warga kota.

“Keberadaan berbagai fasilitas di Untan ini berkontribusi langsung terhadap meningkatnya indeks kebahagiaan warga kota,” ujarnya.

Lebih dari sekadar ruang rekreasi, penataan kawasan Untan juga dirancang dengan mempertimbangkan kebutuhan dunia pendidikan. Fasilitas-fasilitas yang dibangun ditujukan untuk mendukung penguatan akademik mahasiswa, sekaligus menjadi ruang kolaborasi antar fakultas maupun komunitas. Hal ini memungkinkan terciptanya interaksi lintas disiplin yang dapat memicu berbagai inovasi.

Abunawas menekankan bahwa langkah penataan kawasan ini menjadi bagian dari transformasi Untan sebagai Perguruan Tinggi Negeri Badan Layanan Umum (PTN-BLU). Dalam semangat tersebut, Untan membuka diri untuk menjalin kerja sama dengan berbagai mitra guna mempercepat proses pembangunan kawasan yang lebih tertata, fungsional, dan produktif.

“Penataan ini sebagai upaya untuk menciptakan kawasan yang lebih tertata dengan baik dan produktif. Kolaborasi dengan para mitra sangat penting dalam mewujudkan Untan sebagai kampus kolaborasi yang mampu berkontribusi dalam pembangunan,” jelasnya.

Melalui transformasi ini, Untan bukan hanya membangun fasilitas fisik, tetapi juga membentuk ekosistem pendidikan yang mampu menyatukan dunia akademik dengan kehidupan masyarakat. Kawasan kampus tidak lagi menjadi ruang eksklusif bagi mahasiswa dan dosen, melainkan menjadi bagian dari denyut kehidupan kota yang terus bergerak menuju kemajuan.(*/Red) 

Baca Juga

Post Top Ad