Post Top Ad

Kombis

Teknologi

Post Top Ad

KalbarPelindoPontianak

Perkuat Budaya K3, Pelindo Regional 2 Pontianak Sertifikasi Petugas Damkar

PONTIANAK, KP – Dalam upaya menanamkan budaya Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) yang semakin kuat di lingkungan kerja pelabuhan, PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo Regional 2 Pontianak menyelenggarakan pelatihan dan sertifikasi Petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) Tingkat D dan C. Kegiatan ini merupakan langkah strategis perusahaan dalam meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi keadaan darurat, khususnya potensi kebakaran yang dapat terjadi sewaktu-waktu di kawasan operasional pelabuhan.



Pelatihan dilangsungkan selama sepekan penuh, mulai dari tanggal 7 hingga 14 Juli 2025 di area kerja Regional 2 Pontianak. Sementara untuk Terminal Kijing, pelaksanaan pelatihan dijadwalkan berlangsung pada 21 hingga 28 Juli mendatang. Pelindo menggandeng lembaga pelatihan yang telah terakreditasi oleh Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia, guna memastikan bahwa materi dan proses sertifikasi dilakukan sesuai dengan standar nasional yang berlaku.

General Manager Pelindo Regional 2 Pontianak, Kalbar Yanto, menyampaikan bahwa pelatihan ini tidak hanya bersifat formalitas, tetapi merupakan bagian penting dari upaya perusahaan dalam menciptakan lingkungan kerja yang aman dan tanggap terhadap risiko kebakaran. Ia menegaskan bahwa para peserta yang mengikuti pelatihan merupakan pekerja yang telah dibekali keterampilan dasar dan lanjutan dalam penanggulangan kebakaran.

Dalam pelatihan tersebut, peserta mendapatkan pembekalan materi secara teori maupun praktik. Materi yang diajarkan mencakup teknik penggunaan Alat Pemadam Api Ringan (APAR), pemahaman dan pengoperasian sistem hydrant, tata cara evakuasi darurat, hingga bagaimana melakukan koordinasi tanggap darurat secara cepat dan tepat. Para peserta dilatih untuk memahami peran dan tugas mereka dalam situasi genting, serta bagaimana mereka harus bertindak secara sigap, sistematis, dan terukur dalam melindungi keselamatan diri, sesama rekan kerja, serta aset perusahaan yang bernilai tinggi.

"Pelatihan ini menjadi wujud nyata komitmen Pelindo dalam memastikan seluruh personel memiliki kesiapan menghadapi kondisi darurat, terutama kebakaran. Dengan adanya sertifikasi resmi dari Kementerian Ketenagakerjaan, kita tidak hanya memastikan kompetensi individu, tetapi juga memperkuat sistem kerja yang aman dan andal di seluruh lini operasional pelabuhan," jelas Kalbar Yanto.

Menurutnya, keberadaan petugas Damkar yang tersertifikasi sangat krusial dalam mendukung ketangguhan sistem keselamatan di pelabuhan. Area kerja pelabuhan merupakan kawasan dengan tingkat risiko tinggi yang membutuhkan kecepatan dan ketepatan respons apabila terjadi insiden, terlebih dalam konteks keberadaan bahan mudah terbakar dan aktivitas bongkar muat yang padat setiap harinya.

Pelatihan ini, lanjut Kalbar Yanto, bukan semata-mata sebagai bentuk kepatuhan terhadap regulasi K3, tetapi menjadi bagian dari pembentukan karakter organisasi yang menjunjung tinggi keselamatan sebagai budaya kerja. Pelindo menempatkan aspek keselamatan sebagai pilar utama dalam operasional, sejajar dengan produktivitas dan efisiensi.

Lebih jauh, Kalbar Yanto menyampaikan harapannya agar kegiatan pelatihan dan sertifikasi ini dapat menjadi role model bagi pelabuhan lain di Indonesia. Ia menginginkan agar penerapan budaya K3 tidak hanya terbatas pada prosedur dan dokumentasi, tetapi benar-benar hidup dan menjadi kebiasaan harian para pekerja.

"Ketika budaya keselamatan telah menjadi bagian dari keseharian, maka secara otomatis kita telah membangun lingkungan kerja yang lebih sehat, aman, dan berkelanjutan," imbuhnya.

Selain memberikan manfaat internal bagi perusahaan dan pekerja, kegiatan ini juga menjadi cerminan profesionalisme Pelindo di mata para mitra dan pemangku kepentingan lainnya. Di tengah dinamika industri pelabuhan yang menuntut kecepatan dan ketepatan layanan, aspek keselamatan kerja sering kali menjadi indikator penting bagi para stakeholder dalam menilai kualitas pengelolaan pelabuhan. 
 

Dengan pelaksanaan pelatihan dan sertifikasi ini, Pelindo Regional 2 Pontianak mempertegas peran pentingnya sebagai pengelola pelabuhan yang tidak hanya unggul secara operasional, tetapi juga tangguh secara manajerial dalam aspek keselamatan kerja. Hal ini sekaligus memperkuat posisi Pelindo sebagai perusahaan BUMN yang terus bertransformasi dan berkomitmen terhadap praktik-praktik terbaik di sektor maritim nasional.

Seluruh rangkaian kegiatan ini pun mendapatkan apresiasi dari berbagai pihak, baik internal maupun eksternal. Para peserta mengaku mendapatkan banyak manfaat dari pelatihan yang diselenggarakan secara sistematis dan interaktif ini. Mereka merasa lebih percaya diri dan siap menghadapi berbagai kemungkinan risiko kebakaran di tempat kerja. Tidak hanya itu, peserta juga merasa lebih memiliki tanggung jawab kolektif dalam menjaga keselamatan dan keamanan lingkungan kerja mereka.

Kegiatan ini menjadi langkah maju dalam perjalanan panjang Pelindo membangun budaya K3 yang berakar kuat dan berkelanjutan. Lewat investasi pada peningkatan kapasitas sumber daya manusia dan sistem keselamatan kerja, Pelindo kembali menegaskan komitmennya sebagai garda depan pelabuhan nasional yang tak hanya efisien, tapi juga aman dan terpercaya.(*/Red)

Baca Juga

Post Top Ad