Post Top Ad

Kombis

Teknologi

Post Top Ad

BCAKaltengKapuasKatarak

Menyalakan Harapan Lewat Penglihatan, Komitmen BCA Bantu Masyarakat Kapuas Lewat Operasi Katarak Gratis

KAPUAS, KP – Dalam upaya mendukung akses layanan kesehatan mata yang merata dan berkualitas bagi seluruh lapisan masyarakat Indonesia, PT Bank Central Asia Tbk (BCA) kembali menegaskan komitmennya melalui penyelenggaraan operasi katarak gratis. Kegiatan sosial ini menyapa masyarakat Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah, pada 4 dan 5 Juli 2025, bekerja sama dengan Seksi Penanggulangan Buta Katarak Perhimpunan Dokter Spesialis Mata Indonesia (SPBK PERDAMI). Sebanyak 191 mata berhasil ditangani melalui operasi yang berlangsung di Klinik Mata Vision Center Kapuas selama dua hari penuh, membuka peluang baru bagi ratusan warga untuk kembali melihat dunia dengan jelas.

Bupati Kapuas M. Wiyatno turut hadir dalam seremoni pembukaan kegiatan tersebut, didampingi Kepala BCA KCU Palangkaraya Sulihin, Direktur Klinik Mata Vision Center Kapuas M. Dio Syaputra, serta perwakilan SPBK PERDAMI Pusat Dyana Theresia Watania. Kehadiran para tokoh ini menandai betapa pentingnya kegiatan sosial seperti ini dalam mendorong perbaikan kualitas hidup masyarakat secara langsung.

Menurut EVP Corporate Communication & Social Responsibility BCA, Hera F. Haryn, masalah katarak hingga kini masih menjadi penyebab utama kebutaan yang sebetulnya bisa dicegah dan diobati. Sayangnya, tidak semua masyarakat memiliki akses yang mudah terhadap layanan kesehatan mata yang memadai, terutama mereka yang tinggal di wilayah pelosok atau memiliki keterbatasan finansial. Di sinilah BCA mengambil peran. Melalui program Bakti Kesehatan, BCA berupaya menjembatani kesenjangan tersebut dengan memberikan layanan operasi katarak gratis bagi masyarakat yang membutuhkan. Hera menegaskan bahwa pemulihan penglihatan bukan hanya soal aspek medis semata, tetapi juga berkaitan erat dengan kemampuan individu untuk kembali aktif, mandiri, dan berkontribusi dalam kehidupan keluarga maupun sosialnya.

Kabupaten Kapuas dikenal sebagai wilayah dengan potensi besar di sektor pertanian. Mayoritas warganya menggantungkan hidup dari hasil bertani, sebuah profesi yang sangat membutuhkan kesehatan mata yang baik untuk dapat beraktivitas di bawah terik matahari, menanam, memanen, dan merawat lahan. Tingginya intensitas sinar matahari yang diterima setiap hari menjadi salah satu faktor risiko meningkatnya kasus katarak di wilayah ini. Oleh sebab itu, pelaksanaan operasi katarak di Kapuas memiliki makna yang lebih dalam: bukan sekadar memulihkan penglihatan, tetapi juga mengembalikan kemampuan masyarakat untuk bekerja dan mendukung produktivitas ekonomi daerah.

Langkah ini merupakan bagian dari komitmen jangka panjang BCA dalam bidang kesehatan masyarakat. Sejak tahun 2001, BCA telah rutin mengadakan program bakti sosial operasi katarak di berbagai pelosok Indonesia. Hasil dari kerja sama yang konsisten dengan SPBK PERDAMI ini telah memberikan manfaat nyata kepada lebih dari 9.400 pasien di berbagai wilayah. Dalam tahun 2025 ini, Kapuas menjadi lokasi kedua setelah Halmahera Timur yang lebih dahulu menerima manfaat operasi katarak pada bulan Mei lalu dengan jumlah 114 mata yang berhasil dioperasi. Di tahun sebelumnya, kegiatan serupa juga telah menjangkau masyarakat di tujuh lokasi berbeda dari barat hingga timur Nusantara, termasuk Bengkulu Tengah, Cianjur, Manggarai Barat, hingga Maluku Tengah.

Di lapangan, kerja sama antara BCA dan SPBK PERDAMI tidak berhenti pada aspek pengobatan. BCA juga mendukung kelancaran operasional medis dengan menyalurkan bantuan berupa alat-alat kesehatan yang dibutuhkan untuk pelaksanaan operasi. Dukungan logistik ini menjadi kunci penting dalam memastikan kualitas layanan yang diberikan tetap tinggi dan sesuai standar medis yang berlaku, sekalipun dijalankan di daerah yang aksesnya terbatas.

Bagi SPBK PERDAMI sendiri, kerja sama ini menjadi momentum berarti dalam misi sosial mereka. Dyana Theresia Watania, pengurus SPBK PERDAMI Pusat, mengungkapkan bahwa melihat masyarakat kembali dapat melihat dengan jelas setelah bertahun-tahun hidup dalam keterbatasan penglihatan merupakan pengalaman yang sangat membekas. Ia menekankan bahwa operasi katarak bukan hanya tentang tindakan medis, melainkan juga tentang mengembalikan harapan, memperbaiki kualitas hidup, dan membuka kembali kesempatan bagi individu untuk hidup produktif.

Selain program operasi katarak, BCA juga aktif dalam berbagai kegiatan sosial di bidang kesehatan lainnya yang tergabung dalam payung program "Bakti BCA". Beberapa inisiatif yang telah dijalankan antara lain bantuan pengobatan melalui Klinik Binaan Bakti BCA, program “Bakti Sehat untuk Balita”, edukasi pencegahan stunting kepada remaja, serta kegiatan donor darah. BCA pun menggandeng BKKBN dan mitra lainnya dalam program PASTI (Partnership to Accelerate Stunting Reduction in Indonesia), guna mendorong penerapan gaya hidup sehat dan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pencegahan stunting sedini mungkin.

Melalui berbagai program sosial yang menyentuh langsung kebutuhan dasar masyarakat, BCA menunjukkan perannya bukan hanya sebagai institusi keuangan, tetapi juga sebagai mitra strategis dalam pembangunan sosial berkelanjutan. Kepedulian yang diwujudkan dalam bentuk nyata seperti operasi katarak di Kapuas ini menjadi simbol nyata bahwa perubahan besar bisa dimulai dari tindakan kecil yang berdampak besar. Dengan semakin banyak mata yang bisa kembali melihat dunia dengan jelas, semakin banyak pula harapan yang kembali menyala—dan itu adalah bentuk kontribusi paling berharga dari sebuah perusahaan yang berkomitmen pada kemanusiaan.(*/Red)

Baca Juga

Post Top Ad