JAKARTA, KP – Ajang kompetisi inovasi digital berskala nasional, Astranauts 2025, resmi menobatkan enam tim terbaik yang berhasil menciptakan solusi inovatif bagi penguatan ekosistem teknologi dan digital di Indonesia. Setelah melalui proses panjang mulai dari seleksi, pembimbingan intensif, hingga sesi presentasi final di hadapan dewan juri, para pemenang diumumkan pada puncak acara Demo Day & Awarding yang digelar hari ini di Jakarta.
Diselenggarakan oleh Grup Astra sejak tahun 2022, Astranauts hadir sebagai wadah untuk mempertemukan talenta terbaik dari kalangan startup dan mahasiswa guna mendorong lahirnya inovasi digital yang berdampak. Wakil Presiden Direktur Astra, Rudy, dalam sambutannya menegaskan komitmen Astra untuk terus mendukung generasi muda dalam berinovasi. Menurutnya, Astranauts merupakan upaya konkret Astra dalam memperkuat daya saing Indonesia dan mempercepat transformasi digital nasional dengan mempertemukan ide, teknologi, dan talenta dalam satu panggung kolaboratif.
Memasuki penyelenggaraan tahun keempat, kompetisi ini membuka delapan topik strategis mulai dari sektor otomotif, layanan keuangan, alat berat dan pertambangan, agribisnis, infrastruktur dan logistik, teknologi informasi, properti, hingga kesehatan. Selain itu, kategori khusus Business Challenge menantang peserta untuk menyelesaikan studi kasus nyata dari unit bisnis Grup Astra.
Dari total 2.186 peserta yang mendaftar, terpilih 20 finalis terbaik yang kemudian dipilih enam pemenang dari dua kategori kompetisi: jalur startup dan jalur mahasiswa. Inovasi yang muncul tahun ini mencerminkan keberanian para peserta dalam memanfaatkan teknologi terkini seperti kecerdasan buatan (AI), Internet of Things (IoT), biosains, serta solusi berbasis regulasi dan teknologi (RegTech) untuk menjawab kebutuhan industri maupun masyarakat.
Para pemenang tak hanya membawa pulang hadiah berupa uang tunai senilai ratusan juta rupiah, tetapi juga memperoleh peluang kolaborasi dengan berbagai entitas di dalam Grup Astra. Mereka juga secara otomatis menjadi bagian dari Astra Career Community yang memberikan akses lebih luas terhadap berbagai peluang pengembangan karier di ekosistem Astra.
Penjurian dilakukan oleh para profesional dan praktisi senior dari berbagai sektor industri. Untuk kategori startup, juri terdiri dari Chief Group Digital Strategy Astra Paul Soegianto, Managing Partner Strategy & Transactions EY Indonesia Hertanu Wahyudi, dan Regional Managing Director Avanade South East Asia Megawaty Khie. Sementara untuk kategori mahasiswa, penjurian dilakukan oleh Valentina Maria dari Astra, Dwi Wibowo dari Astra Tol Cipali, Bayuaji Natamijaya dari Surya Artha Nusantara Finance (SANF), serta Reynir Fauzan dari Hexagon Asset Lifecycle Intelligence.
Rangkaian Astranauts 2025 belum berakhir. Esok hari, ajang ini akan dilanjutkan dengan Astranauts Conference 2025 yang terbuka untuk publik. Konferensi ini akan menghadirkan diskusi interaktif bersama berbagai pakar ternama dari industri dan akademisi, di antaranya Direktur Jenderal Riset dan Pengembangan Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi RI Fauzan Adziman, Guru Besar FEB UI Prof. Rhenald Kasali, Ph.D., Co-Founder ParagonCorp Salman Subakat, CEO MDI Ventures Donald Wihardja, President Director Microsoft Indonesia Dharma Simorangkir, serta tokoh pendidikan Najelaa Shihab dan Chief People Officer Tiket.com Dudi Arisandi.
Konferensi ini juga akan diramaikan oleh startup showcase dan kehadiran para mitra teknologi terkemuka seperti AWS, Google Cloud, Microsoft, Alibaba Cloud, serta perusahaan teknologi dan anggota Grup Astra lainnya. Kolaborasi ini memperlihatkan betapa pentingnya sinergi lintas sektor dalam mempercepat kemajuan teknologi dan ekonomi digital di Indonesia.
Dengan berbagai inovasi dan kolaborasi yang lahir dari Astranauts 2025, Astra kembali menegaskan visinya untuk tumbuh bersama bangsa. Melalui dukungan terhadap inovasi digital dan pemberdayaan talenta muda, Astra berharap dapat berkontribusi nyata terhadap pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) serta mewujudkan masa depan Indonesia yang lebih unggul dan berkelanjutan.(*/Red)