JAKARTA, KP – Upaya memperkecil kesenjangan digital gender di Indonesia kembali digalakkan melalui peluncuran program #1JutaSisterDigital. Inisiatif ini dirancang sebagai wadah kolaborasi antara pemerintah dan sektor swasta untuk memperluas akses digital setara bagi perempuan sekaligus mempersiapkan mereka menghadapi masa depan berbasis kecerdasan buatan dan teknologi mutakhir.
Program ini akan menjadi jembatan penting dalam mengukur sekaligus memperkuat komitmen lintas pihak dalam mendorong partisipasi aktif perempuan Indonesia di era transformasi digital.
Tak hanya sebatas pelatihan, #1JutaSisterDigital juga menerapkan mekanisme pemberdayaan berbasis komunitas yang memungkinkan peserta, khususnya perempuan muda, untuk mengembangkan keterampilan digital berkelanjutan. Harapannya, inisiatif ini mampu mencetak generasi perempuan tangguh yang siap bersaing di dunia kerja masa depan yang semakin kompetitif.
Selama ini, Sisternet ekosistem pemberdayaan perempuan berbasis digital telah menjangkau 1,3 juta penerima manfaat yang mencakup pelaku UMKM, mahasiswa, profesional, hingga warga binaan Lapas Perempuan di berbagai daerah Indonesia.
Melalui program terbaru ini, target ambisius kembali dipasang, yakni mencetak satu juta talenta perempuan digital baru dalam kurun waktu September 2025 hingga akhir 2026.
Kolaborasi bersama Komdigi dan XLSMART diharapkan dapat memperkuat dampak ekonomi dan sosial, sekaligus menghadirkan masa depan yang lebih inklusif bagi perempuan Indonesia.
Bila tercapai, total penerima manfaat Sisternet akan mendekati 2,4 juta perempuan yang siap “melaju tanpa batas” memanfaatkan teknologi digital untuk meningkatkan kualitas hidup mereka serta berkontribusi terhadap kemajuan bangsa.(*/Red)
