MEMPAWAH, KP - Di tengah derasnya arus digitalisasi yang menyentuh hampir seluruh sektor kehidupan, pelayanan perbankan kepada nasabah pensiunan kini turut memasuki babak baru. Bank Kalbar Cabang Mempawah, bersama PT Taspen Cabang Pontianak, mengambil langkah proaktif melalui penyelenggaraan sosialisasi bertajuk Flagging Taspen, Aplikasi Layanan Digital, dan Prosedur Perpindahan Kantor Bayar, yang digelar di Aula Lantai 3 Kantor Cabang Mempawah.
Kegiatan ini bukan sekadar agenda rutin, melainkan bagian dari transformasi menyeluruh dalam menyambut era digital, khususnya di sektor layanan pensiunan. Puluhan pegawai dari berbagai unit layanan di lingkungan Bank Kalbar—mulai dari Pimpinan Cabang Pembantu, Kepala Seksi Kredit, Kepala Seksi Pelayanan Nasabah, hingga para teller dan staf customer service—mengikuti sosialisasi ini dengan antusias. Tujuannya jelas: memperluas pemahaman internal terkait mekanisme flagging data pensiunan Taspen, optimalisasi pemanfaatan aplikasi Taspen Online Service (TOS), serta prosedur mutasi kantor bayar secara daring.
Lebih dari 19.000 nasabah pensiun yang tersebar di seluruh Kalimantan Barat kini menjadi bagian dari fokus transformasi ini. PT Taspen, sebagai lembaga pengelola jaminan sosial bagi ASN dan pejabat negara, hadir melalui perwakilannya, Khairurrizka M., yang memaparkan secara rinci tentang urgensi pemanfaatan aplikasi digital dalam proses layanan pensiun. Ia menekankan pentingnya menjaga keamanan data pribadi dan meningkatkan literasi digital di kalangan nasabah purnatugas agar tidak terjerat penipuan bermodus layanan palsu.
“Dengan meningkatnya upaya penipuan yang mencatut nama Taspen, kami berharap mitra bayar seperti Bank Kalbar dapat menjadi garda terdepan dalam edukasi kepada nasabah, khususnya dalam memanfaatkan aplikasi resmi seperti TOS,” ujarnya dalam sesi paparan.
Bank Kalbar, sebagai mitra bayar yang telah lama menjalin kerja sama dengan Taspen, menunjukkan sikap responsif terhadap perkembangan ini. Kepala Bidang pada Divisi Kredit Bank Kalbar, Muriani Murazasa, menyatakan bahwa peningkatan kualitas layanan kepada pensiunan tidak hanya berdampak pada aspek operasional, tetapi juga pada loyalitas nasabah dalam jangka panjang. Menurutnya, kenyamanan, keamanan, dan kemudahan akses merupakan fondasi utama dalam membangun kepercayaan, terlebih pada segmen yang selama ini cenderung membutuhkan pendekatan personal dan informatif.
“Layanan pensiunan tidak bisa disamakan dengan layanan umum lainnya. Ini soal kepercayaan dan keberlanjutan. Kami ingin nasabah purna tugas merasa tetap dihargai, bahkan setelah tidak lagi aktif berdinas,” ungkap Muriani.
Senada dengan itu, Wakil Pimpinan Cabang Mempawah, M. Ikhsan Rhaliby, menambahkan bahwa kegiatan sosialisasi seperti ini sangat penting untuk memastikan kesiapan seluruh lini pelayanan Bank Kalbar dalam menjawab berbagai pertanyaan dan kebutuhan nasabah pensiun. Ia menyoroti pentingnya akses yang mudah, tanpa harus nasabah jauh-jauh datang ke Kantor Taspen di Pontianak hanya untuk mengurus perpindahan kantor bayar atau validasi data.
“Nasabah cukup datang ke kantor Bank Kalbar terdekat, dan seluruh kebutuhan layanan Taspen dapat kami fasilitasi dengan baik. Ini bukti komitmen kami dalam mempermudah hidup para pensiunan,” jelas Ikhsan.
Lebih dari sekadar penyampaian informasi teknis, acara ini juga menjadi ruang dialog antara pihak Taspen dan Bank Kalbar untuk memperkuat sinergi jangka panjang. Bank Kalbar terus mengembangkan sistem layanan digital berbasis teknologi informasi yang mampu terintegrasi dengan sistem milik Taspen. Dalam jangka menengah, Bank Kalbar tengah menyiapkan inovasi berupa dashboard pemantauan layanan pensiun, serta optimalisasi fitur-fitur digital dalam aplikasi mobile banking mereka, agar nasabah pensiun dapat mengakses informasi dana pensiun, mutasi rekening, hingga simulasi pembiayaan dengan lebih mudah.
Bank Kalbar juga menawarkan program pembiayaan khusus pensiunan dengan suku bunga kompetitif, mulai dari 0,45% setara flat per bulan. Skema ini diyakini akan membantu nasabah purnatugas dalam mengatur keuangan masa pensiun, baik untuk kebutuhan konsumtif maupun produktif seperti modal usaha kecil.
Di luar aspek teknis dan finansial, Bank Kalbar juga terus mengedepankan pendekatan sosial dan humanis. Secara rutin, pihak bank mengadakan kegiatan cek kesehatan gratis dan layanan prioritas setiap awal bulan yang dikhususkan bagi nasabah pensiunan. Hal ini dilakukan sebagai bentuk penghargaan atas kontribusi mereka semasa aktif bekerja dan upaya nyata dalam membangun relasi yang lebih hangat dan bermakna.
Dengan kolaborasi yang semakin erat antara Taspen dan Bank Kalbar, masa depan layanan pensiun di Kalimantan Barat tak lagi hanya soal ketepatan waktu pencairan dana, melainkan juga soal kenyamanan, aksesibilitas, dan rasa aman yang menyeluruh. Upaya digitalisasi ini menjadi bukti bahwa pelayanan publik pun mampu bergerak cepat, adaptif, dan berorientasi pada kebutuhan riil masyarakat.
Bank Kalbar, sebagai Bank Pembangunan Daerah yang berakar di tanah Kalimantan, kembali membuktikan dirinya sebagai institusi keuangan yang tak hanya melayani, tetapi juga merawat—dengan sentuhan digital dan kepedulian yang menyentuh hati.(*/Red)
