PONTIANAK, KP - Universitas Tanjungpura (Untan) memperingati Dies Natalis ke-66 dengan penuh makna, mengusung tema “Merajut Harmoni, Mengukir Prestasi Unggul, Berdampak, dan Berkelanjutan dalam Membangun Negeri.” Peringatan ini bukan sekadar seremoni, melainkan menjadi momen penting refleksi perjalanan panjang Untan sekaligus afirmasi atas komitmen kuat untuk terus membangun ekosistem pendidikan tinggi yang inovatif, kolaboratif, dan berkelanjutan.
Dalam sambutannya, Rektor Untan, Prof. Dr. Garuda Wiko, S.H., M.Si., menyampaikan bahwa usia ke-66 menjadi momentum penguatan sinergi antara Untan dan mitra strategis, baik nasional maupun internasional. Ia menegaskan bahwa kolaborasi lintas disiplin ilmu, penguatan akademik, serta adaptasi terhadap dinamika lingkungan yang terus berubah menjadi pilar utama bagi keberlanjutan institusi pendidikan tinggi. Lebih dari itu, Dies Natalis ini juga menjadi ruang strategis bagi Untan dalam mendukung kebijakan nasional Diktisaintek Berdampak, melalui riset unggulan, inovasi lokal, dan transformasi pendidikan tinggi yang mampu menjawab tantangan nyata, khususnya di sektor pangan, energi, dan pengembangan sumber daya manusia.
Sebagai bagian dari proyeksi ke depan, Untan telah menyusun Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) 2025–2029 yang menempatkan posisi Untan sebagai perguruan tinggi inovatif dan berdaya saing global, dengan fokus utama pada pembangunan kawasan tropis serta wilayah perbatasan. Visi ini sekaligus mencerminkan harapan Untan menjadi “rumah besar bersama” yang merangkul semua pemangku kepentingan demi mewujudkan Indonesia yang cerdas, inklusif, dan sejahtera.
Sejak berdiri pada 20 Mei 1959, Untan telah menorehkan sejarah penting sebagai perguruan tinggi pertama di Kalimantan yang meraih akreditasi “Unggul” dari BAN-PT pada September 2024. Pencapaian ini memperkuat peran Untan sebagai institusi preservasi dan pusat informasi ilmiah di Kalimantan Barat yang konsisten melahirkan lulusan berlandaskan nilai-nilai Pancasila dan siap bersaing di kancah global.
Kinerja Untan selama tahun 2024 pun menunjukkan hasil yang menggembirakan. Seluruh Indikator Kinerja Utama (IKU) berhasil tercapai, termasuk kemajuan pada IKU 8 terkait akreditasi internasional program studi yang kini tengah dalam proses pengajuan. Laporan keuangan Badan Layanan Umum (BLU) Untan juga mendapat opini “Wajar”, menandakan pengelolaan anggaran yang transparan dan akuntabel.
Dalam bidang riset dan pengabdian kepada masyarakat, Untan berhasil mempertahankan posisinya dalam Klaster Mandiri berdasarkan keputusan Direktur Riset, Teknologi, dan Pengabdian kepada Masyarakat untuk tahun 2024 dan 2025. Pencapaian ini didasarkan pada data SINTA periode 2021–2023 dan menjadi pengakuan atas kualitas dan konsistensi riset yang dilakukan sivitas akademika Untan.
Tak hanya itu, prestasi mahasiswa juga menunjukkan tren positif yang terus meningkat. Pada tahun 2024, tercatat 23 prestasi di tingkat internasional—naik dari 17 prestasi tahun sebelumnya—serta 115 prestasi di tingkat nasional, melonjak dari 85. Selain itu, kolaborasi Untan dengan berbagai pihak terus diperluas dengan mencatatkan 2.095 kerja sama, baik di tingkat nasional maupun internasional.
Kontribusi Untan terhadap pembangunan daerah juga tercermin dari berbagai inovasi yang dihasilkan. Mulai dari pengembangan pupuk ramah lingkungan Bio-GreenFil, teknologi ameliorasi pasca tambang bauksit, hingga Mobile Mini Biodiesel Plant, semuanya merupakan hasil nyata dari sinergi riset dan pengabdian masyarakat yang berorientasi pada keberlanjutan.
Dengan berbagai capaian tersebut, Untan meneguhkan dirinya sebagai perguruan tinggi unggul yang tidak hanya berfokus pada pencapaian akademik semata, tetapi juga memberikan dampak nyata bagi masyarakat dan pembangunan bangsa secara luas. Perjalanan panjang selama enam dekade lebih telah membuktikan bahwa Untan tidak hanya merajut harmoni dan mengukir prestasi, tetapi juga membangun fondasi kokoh bagi masa depan Indonesia yang berkelanjutan.(*/Red)
