Post Top Ad

Kombis

Teknologi

Post Top Ad

FashionKombisUniqlo

Merangkai Harapan Lewat Seni: UNIQLO Gelar Workshop ‘Bouquet of Peace’ untuk Suarakan Perdamaian

JAKARTA, KP - Di tengah dunia yang terus menghadapi berbagai tantangan kemanusiaan, UNIQLO menghadirkan sebuah ruang untuk merenung dan menyuarakan harapan melalui seni. Bertempat di UNIQLO Store Pondok Indah Mall 3, Jakarta, perusahaan ritel asal Jepang ini menggelar Bouquet of Peace Workshop, sebuah inisiatif yang menjadi bagian dari gerakan global bertajuk PEACE FOR ALL. Workshop ini mengajak masyarakat dari berbagai kalangan untuk mengekspresikan makna perdamaian melalui karya seni yang terinspirasi dari lukisan legendaris Pablo Picasso, Bouquet of Friendship (1958). 
 

Diselenggarakan secara serentak di 25 kota besar dunia, Jakarta menjadi salah satu titik penting dari rangkaian ini. Hasil karya para peserta nantinya akan dikumpulkan dan dipamerkan dalam bentuk instalasi seni kolaboratif di toko UNIQLO Le Marais, Paris, pada bulan Mei. Tidak sekadar aktivitas kreatif, workshop ini merupakan hasil kolaborasi UNIQLO dengan Musée National Picasso Paris dan organisasi seni komunitas global Artolution, serta turut melibatkan Save the Children Indonesia sebagai mitra lokal dalam menyuarakan pentingnya ruang aman bagi anak-anak yang terdampak konflik dan krisis kemanusiaan.

Dalam suasana yang penuh kehangatan dan refleksi, Irma Yunita, Corporate Affairs Director PT Fast Retailing Indonesia (UNIQLO), menyampaikan bahwa workshop ini bukan hanya tentang seni semata, tetapi juga tentang empati dan solidaritas. Ia menjelaskan bahwa melalui inisiatif PEACE FOR ALL, UNIQLO ingin membuktikan bahwa fesyen dapat menjadi medium untuk menyuarakan nilai-nilai kemanusiaan. Mengusung semangat dari karya Picasso yang sarat makna, kegiatan ini diharapkan mampu menggugah kepedulian sosial, khususnya terhadap masa depan generasi muda yang tengah tumbuh di tengah berbagai ketidakpastian.

Sejalan dengan hal itu, Bram Marantika, Program Manager Save the Children Indonesia, menekankan pentingnya memberikan ruang aman bagi anak-anak untuk berekspresi dan menyuarakan aspirasi mereka. Ia mengungkapkan bahwa setiap anak berhak tumbuh dalam lingkungan yang bebas dari kekerasan dan penuh harapan. Menurutnya, workshop ini menciptakan ruang inklusif yang memperkuat suara anak-anak sebagai agen perubahan bagi generasi mereka sendiri.

Selama sesi berlangsung, para peserta diajak untuk menuangkan interpretasi pribadi mereka tentang makna damai, dengan mengacu pada Bouquet of Friendship, sebuah lukisan yang menggambarkan dua tangan menggenggam sekuntum bunga warna-warni—sebuah simbol kuat akan koneksi antar manusia dan pentingnya persahabatan dalam menciptakan kedamaian. Jawaban atas pertanyaan “Apa makna damai bagi Anda?” menjadi titik tolak dari proses kreatif ini. Setiap goresan kuas menjadi bagian dari narasi bersama, harapan kolektif yang akan tersampaikan ke berbagai belahan dunia melalui seni.

Kegiatan ini juga menandai peluncuran koleksi T-shirt PEACE FOR ALL edisi Pablo Picasso, yang memuat lima desain eksklusif karya sang maestro, termasuk Bouquet of Friendship. Koleksi ini telah diperkenalkan ke publik sejak bulan lalu dan seluruh keuntungan penjualannya akan disumbangkan kepada organisasi kemanusiaan internasional. Di Indonesia sendiri, donasi disalurkan kepada Save the Children Indonesia berdasarkan izin dari Kementerian Sosial Republik Indonesia, dengan komitmen kuat pada transparansi dan efektivitas dalam penyalurannya.

UNIQLO berharap bahwa inisiatif ini tidak hanya menjadi simbol, tetapi mampu memberi dampak sosial nyata, baik secara global maupun lokal. Di tengah dunia yang dilanda berbagai konflik, gerakan seperti PEACE FOR ALL menjadi pengingat bahwa nilai-nilai kemanusiaan bisa disuarakan dari hal-hal sederhana—dari selembar karya seni, hingga sehelai pakaian yang membawa pesan perdamaian.

Komitmen UNIQLO terhadap perdamaian juga tercermin dalam sejarah panjang gerakan ini. Sejak diluncurkan pada Juni 2022, PEACE FOR ALL telah mengumpulkan lebih dari 12,8 juta dolar AS dari penjualan lebih dari 6,6 juta kaus di seluruh dunia. Dana tersebut disalurkan kepada organisasi mitra yang bekerja untuk membantu pengungsi, memberikan bantuan darurat, serta mendukung anak-anak yang menghadapi kondisi sulit akibat perang dan bencana.

Seni telah lama menjadi media universal untuk menyuarakan harapan, dan Pablo Picasso adalah salah satu tokoh yang paling konsisten mengekspresikan semangat perdamaian melalui karya-karyanya. Dari Guernica yang menggambarkan horor perang, hingga Dove of Peace dan L’Homme au Mouton, Picasso menunjukkan bahwa seni mampu menyentuh nurani manusia dan membangkitkan kesadaran kolektif. Bouquet of Friendship, dengan kesederhanaan dan kehangatan simboliknya, kini kembali menginspirasi dunia melalui UNIQLO dan komunitas global yang mengusung nilai-nilai perdamaian.

Dengan membangun ruang refleksi dan dialog, UNIQLO mengajak kita semua untuk percaya bahwa damai bukan sekadar cita-cita, melainkan sesuatu yang bisa dimulai dari diri sendiri—dari tindakan kecil yang sarat makna, hingga satu helai kaus yang menyuarakan harapan bagi dunia yang lebih baik.(*/Red)

Baca Juga

Post Top Ad